Ryfa side
Malam ini perasaan ku campur aduk. Ada senang,takut dan juga sedih. Mengapa?
"Bunda ini yang di masukin tomat dulu atau bawang?"
"Bawang dulu dong ryf"
Aku sedang membantu bunda memasak di dapur. Hari ini bunda memasak banyak makanan untuk menyambut kepulangan ayah yang sudah lebih dari 2 hari. Terbilang cukup terlambat, dikarenakan kemarin kak vino harus mengurus pekerjaan nya yang tertunda.
Kami sudah berkumpul di meja makan. Ada aku, bunda, ayah, dan juga kak vino.
Naldy??
Ayah melarangnya untuk ikut makan malam bersama ini. Ayah berkata bahwa hanya keluarganya lah yang boleh makan bersama nya. Entah apa yang ada di pikiran ayah, Jelas jelas Naldy itu anaknya, anak kandung nya. Bahkan aku sendiri yang mengelus perut bunda saat bunda mengandung dan menemani persalinan walaupun hanya di luar. Entah lah lupakan saja aku malas membahasnya disini
Aku melangkahkan kaki menuju kamar Naldy, tepat di ujung lorong lantai 2 rumahku. Menyedihkan memang,hanya saja aku masih bersyukur Naldy masih bisa tidur nyaman di atas kasurnya.
"Naldy....makan dulu, kakak bawa makan nih"
Aku melihat Naldy tengah duduk di lantai tengah menulis. Yang aku tahu bukan kah itu buku diary?
"Naldy belum mau makan kak" Naldy menutup bukunya beralih menatap ku.
"Kamu harus makan nal"aku membujuk Naldy untuk makan
"Kakak simpan aja di meja nanti aku makan" aku menghela nafas.
"Yaudah, kakak simpan ya. Naldy harus makan"
Naldy hanya menggangguk. Lantas aku keluar dari kamar Naldy dan kembali turun ke bawah.
●
●
●
○
○
○Aku duduk diantara bunda dan kak vino,sementara ayah duduk di single sofa di depanku.
Ayah sepertinya ingin membicarakan hal yang serius kepadaku,aku bisa lihat dari raut wajahnya.
"Ekhem,ryfa.." panggil ayah lembut
"Iya yah?"
"Kamu masih pacaran sama reynald?"
"M-masih"
"Umh,kamu tahu kan kalo kita dan keluarga dia itu 'berbeda'?" Kata ayah penuh penekanan pada kata 'berbeda'
Aku diam. Aku tahu pembicaraan ini mengarah kemana.
"Ryfa..." bunda mengelus pundak ku
"Iya ayah, ryfa tau." Jawab ku
"Terus kamu mau nya gimana nak?" Tanya ayah dengan nada bicara yg lembut
"R-ryfa gak tahu" aku menunduk. Aku berusaha agar air mataku tidak turun. Tapi, sialnya air mata itu mangalir di pipi ku, seolah benteng pertahanan nya sudah hancur.
Ayah menghela nafas.
"Ya udah,kamu bicarakan dulu ini sama rey, ya..." ayah mengambil keputusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
why??!!
Random-현진- Perbedaan mengharuskan kita berpisah. Entah bagaimana cinta ini mempersatukan kita. Kita diciptakan untuk bersampingan tapi tidak untuk berdampingan. 'apakah kamu masih mencintaiku? Jika tidak... Tidak apa-apa. Sebab aku masih mencintaimu. Karn...