06

14 3 0
                                    

Reynald mengajak ku makan di cafe milik kak yogi. Ya,kak yogi memiliki sebuah kedai minimalis yang kebetulan terletak tak jauh dari komplek rumah ku.

"Ryf..." panggil Reynald

"Hm" jawabku tanpa mengalihkan pandangan ku dari handphone

"Liat sini ryf" bujuk Rey

"Apa reynald?" Ucap ku di lembut lembutkan

"Kamu lagi ada masalah ya?" Tanya reynald

"Ha? Enggak"

"Bohong banget"

"Nggak"

"Aku tau ryf kalo kamu ada masalah"

"Huftt" aku menghela nafas

"Jadi sebenernya aku tuh lagi mikirin Naldy, aku kasian sama dia, kenapa sih di usia Naldy yang harusnya senang-senang sama teman sebaya nya, malah harus homeschooling,menyendiri, dan merasa bahwa dirinya gak guna. Dia itu adek aku Rey, aku gak bisa liat dia di perlakukan nggak wajar sama papa atau kak vino" jelasku dengan mata yang berkaca kaca.

"Ryf.... mungkin papa sama kak vino itu butuh waktu untuk menerima keadaan Naldy yang sekarang" nasihat reynald sembari menatap ku lekat

"Sampe kapan? Hem? 10 tahun rey! 10 tahun!, Naldy di perlakukan berbeda udah sepuluh tahun" aku menangis

10 tahun lalu Naldy mengalami demam yang sangat tinggi. Sehingga mengakibatkan saraf di tubuh Naldy rusak. Sebab itu lah Naldy seperti sekarang. Dan entah mengapa papa tidak menerima keadaan ini. Ya awalnya kami shock tapi seiring berjalannya waktu aku dan Bunda menerima itu dengan Ikhlas Naldy juga sudah ikhlas dengan keadaan nya yang sekarang. Tapi papa dan kak vino? Entah lah aku sudah tidak mau membahasnya.




Vote nya dong biar rajin update ♥️

Salam reynald🦄

why??!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang