"Byul-ah, kau serius?", tanya Ahn Hani pada sahabatnya itu setelah acara Inkigayo.
"Memangnya aku terlihat bercanda?", tanya Moonbyul.
"Ta-tapi, bagaimana dengan Sandeul?", tanya Hani.
"Sandeul kenapa?"
"Astaga Byul. Semua orang tahu Sandeul menyukaimu. Dan kau tidak usah pura-pura tidak tahu!", seru Hani frustasi.
"Itu urusannya. Aku mencintai Jin", ucap Moonbyul sambil meninggalkan sahabatnya itu di ruang ganti.
Hani hanya mengerang frustasi. Tidak bisa membayangkan bagaimana kelanjutan persahabatannya dengan 92 club.
Moonbyul baru saja mengakui pada Hani bahwa ia mencintai Jin, sahabatnya sendiri. Sementara ia mengetahui Sandeul, sahabatnya yang lain menyimpan rasa padanya. Seminggu yang lalu Sandeul menyatakan perasaannya pada Moonbyul dan Moonbyul menolaknya. Hal itu membuatnya merasa agak canggung dengan Sandeul. Moonbyul memasukkan kode apartemennya. Ia sangat ingin berendam saat ini. Menenangkan pikirannya yang kalut.
"Yasudahlah. Lihat saja bagaimana ke depannya", ucap Moonbyul pelan sambil memasuki bath-ub nya.
Malam ini idol 92 club berkumpul di sebuah restoran barbeque. Moonbyul, Hani, Sandeul, Ken, dan Baro sudah duduk di meja yang mereka pesan.
"Jin mana?", tanya Baro.
"Tadi dia bilang akan datang terlambat", jawab Ken.
"Baiklah, kalau begitu kita pesan dulu", saran Sandeul. Sandeul memanggil pelayan dan memesan banyak porsi daging. Hani yang paling jago memanggang daging langsung mulai.
"Baiklah, makan yang banyak anak-anakku", seru Hani seperti seorang ibu kepada anak-anaknya.
"Neee eomma", seru semuanya.
Moonbyul tertawa melihat tingkah teman-temannya yang selalu ribut. Namun tawa Moonbyul memudar saat melihat Jin memasuki restoran dengan menggandeng seorang gadis. Jin mengenakan masker dan topi untuk menutupi identitasnya, begitupun dengan gadis yang bersamanya.
"Teman-teman maaf aku terlambat. Aku menjemputnya dulu", ucap Jin kepada teman-temannya.
Gadis itu membuka maskernya dan membungkuk sopan pada 92 club.
Gadis itu Jisoo Blackpink.
"Ohhhhh Jin, ada apa ini?", seru Ken sambil menaik-turunkan alisnya.
"Kenalkan, ini Jisoo, pacarku", seru Jin sambil tersenyum malu. Ken dan Baro langsung ribut. Sementara Hani dan Sandeul segera menatap Moonbyul yang memasang wajah datar. Sandeul tahu Moonbyul menolaknya karena Moonbyul menyukai Jin. Tapi melihat Moonbyul yang seakan baik-baik saja membuat hati Sandeul perih.
Jin dan Jisoo duduk dan bergabung bersama yang lain. Jin segera menghampiri Moonbyul.
"Byulie, aku sudah lama tidak bertemu denganmu. Kemarin kita tidak sempat bertemu setelah Inkigayo. Aku merindukanmu", ucap Jin sambil merangkul sahabatnya itu.
Moonbyul hanya membeku saat Jin merangkulnya.
"Ayolah Byul, kau yang menyukainya, berarti itu bukan urusannya. Kau yang bilang begitu. Tapi kenapa begitu sakit?", gumam Moonbyul dalam hatinya.
Moonbyul berusaha tersenyum kecil pada Jin. Tiba-tiba ia berdiri.
"Teman-teman, sepertinya aku harus pulang duluan. Yongsun unnie bilang kami ada meeting di agensi. Aku duluan, have fun!", seru Moonbyul sambil tersenyum cerah. Moonbyul segera meninggalkan restoran dan mengabaikan Jisoo yang mengatakan padanya untuk hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mamamoo Oneshoot!
Fiksi Penggemarrandom stories about 4 vocalists, 4 dancers, 4 rappers, 4 beagles, and 4 QUEENS🐹🐰🐶🦁 stan talent, stan MAMAMOO🖤