𝙲𝚊𝚙𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚛𝚎𝚎

145 7 0
                                    

...
Setelah mereka tiba dikantin, mereka tak menemukan bangku kosong yang bisa mereka tempati.Untung saja Joa melihat dari kejauhan nampak ada meja yang diisi oleh Friden, Deven, Clinton, dan Gogo.
"Kesana aja kuy" Joa mendahului.
"Kamu yakin?kita bakal makan semeja sama orang dingin itu?" Timpal Anneth meyakinkan Joa.
"Bwahahaha, neth neth, orang dingin? aku ngakak"Ucap Ucha.
"Ish malah ketawa, lagian pelan pelan aja si ketawanya bikin malu aja ucha ih" Balaa Anneth.
"Aelah neth baru tau, Ucha mah emang toa keliling" Sambung Uwa.
"Apa Uwa?!" Balas Ucha penuh amarah.
"Ampoen mak" Ucap Uwa pura-pura ketakutan.
"Sstt, terus kita kemana ini?" Sambung Anneth.
"Tuhkan, daripada nanti bel kesana aja kuy" Balas Joa.
"Iya iya serah jo" Ucap Anneth.
𑁍
"Boleh gabung?" Ucap JANC (Joa, Anneth, Nashwa, Charisa)
"Sini boleh ko" Balas Friden,Clinton,Gogo, kemana Deven, Ya Deven memang tidak menjawab ia sedang badmood.
"Kalian mau pesen apa, kok belum pesen" Tanya Joa.
"Aku nasi goreng sama es jeruk aja Jo" Balas Anneth.
"Samain" Sambung semuanya kecuali Anneth&Joa.
𑁍
"Tuh dah dateng" Ucap Gogo.
"Aelah tong makanan aja cepet" Sebal Friden.
"Ahh jangan banyak omong lu cepet makan" Balas Gogo.
𑁍
Perjalanan menuju kelas, mereka berjalan bersama.Tak heran jika banyak fans Deven yang menurut Anneth "Alay" itu menyapa Deven.Iyasih emang ganteng, tapi dingin *batin Anneth.
𑁍
"Sekarang pelajaran matematika kan?" Tanya Deven yang "mungkin" sudah ditaklukan oleh Anneth, atau mulai tumbuh benih benih cinta dihati Deven?.
"Masa iya yang tadinya dingin jadi anget, kok bisa cair juga si" Batin Anneth.
"Ditanya in malah diem" Kesal Deven.
"Eh i-i-ya" Balas Anneth terbata-bata.
"Ga gitu juga kali balesnya, nanti ajarin ya, ga ngerti matematika" Timpal Deven.
"Iya boleh" Sambung Anneth.
𑁍
"Anak-Anak kerjakan buku paket matematika halaman 20-50" Ucap Pak Danu.
"Beneran pak?" Balas semua murid kecuali Anneth.
"Iyalah masa bercanda ngapain?, udah kerjain bapak mau ke ruang guru dulu banyak tugas bapak belum selesai" Ucap Pak Danu.
"Iya pak" Balas semua siswa.
𑁍
"Serius amat neng kerjainnya" Deven mendahului percakapannya dengan Anneth.
"Iyalah apalagi kalo dikasi banyak tambah seneng gwe" Balas Anneth.
"Buset makan apa lo? pinter gitu" Ucap Deven.
"Ya nasi lah" Balas Anneth santai.
"Contekin dong hehe, katanya tadi mau bantu" Ucap Deven dengan cengengesan.
"Iya iya klo udh selesai"
5 Menit Anneth mengerjakan soal.
"Nih udah cepet kerjain keburu Pak Danu kesini" Ucap Anneth.
"Etdah cepet amat cuma 10 menit ngerjain 30 halaman, lagian mana mungkin pak Danu mau balik, biasanya kesininya kalo lagi kea gini tu 5 menit sebelum bel istirahat bunyi, ini masi ada 55 menit Anneth" Balas Deven.
"Iya serah lu, mending baca novel" Timpal Anneth.
"Pantes, orang kutu buku" Ucap Deven.
"Aelah berisik lu tu, diem" Kesal Anneth
𑁍
"Nih neth, udah" Ucap Deven sembari mengembalikan buku Anneth yang ia pinjam.
"Lama amat lu, ngerjain apa tidur?, sampe Pak Danu udah dateng" Ucap Anneth mengambil bukunya.
"Badmood banget tadi, makanya ada acara bengong dulu, ngerjain sedikit, bengong lagi" Balas Deven.
"Kapan mau pinternya Deven Deven" Ucap Anneth.
"Itu Anneth Deven ribut aja, mau keluar? bukannya diperhatiin" Ucap pak Danu.
"Eh iya pak maaf" ucap Denneth.
𑁍
"Elu sih bikin pak Danu marah aja" Kesal Anneth.
"Ah udah gosah dibahas" Balas Deven.
"Ekhem dunia milik berdua, dunia milik berdua" ucap Iden (Friden).
"Jo, lu ada baygon ga?" Tanya Ucha pada Joa.
"Ada cha, dirumah" Balas Joa terkekeh.
"Dih" Ucap Ucha.
"Uwa dikacangin gays permisi" Ucap Uwa memasuki pintu obrolan mereka.
"Apasi kalian tu, ih'' Balas Anneth.
"..." Sambung Deven.

Jangan lupa voting nya gays!
I purple you!💜
-fan<3

Left with MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang