"pelit banget, orang cuma mau duduk". Ucapnya dalam hati, karna dia tidak berani berbicara seperti itu pada Kala. Takut dia marah.
Segera raina berdiri dan meletakan tas dan jaket yang ia bawa di atas kursi yang tadi ia duduki.
"Enak banget lo main letakin tas sama jaket di atas kursi. Emangnya itu kursi punya bapak lo!". Ucapnya Kala sadis.
Raina pun hanya melirik ke arahnya dan mengehembuskan nafas sedikit keras karna menahan kesal dengan tingkahnya.
Apapun yang Raina lakukan pasti akan tetap salah di hadapan Kala. Memang sejak awal Raina yang memulai. Dan sekarang, dia juga yang harus menanggung. Sebenarnya itu juga tidak di sengaja.
"Terus gue harus gimana lagi kal?". Tanya Raina.
Pertanyaan Raina dihiraukan oleh Kala. Bahkan Kala malah asik mengobrol dengan teman temannya. Raina sudah tidak berdaya lagi. Dia melakukan ini semua hanya karna terpaksa agar tidak di keluarkan dari sekolah impiannya itu. Tak berapa lama,
"Beliin gue sama temen temen gue Jus Jambu". Ucap Kala menyuruh tanpa melihat wajah Raina.
Tapi tidak ada jawaban darinya. Karna Raina sibuk memainkan ponsel yang dia pegang. Hingga membuat Kala semakin Jengkel dengannya.
"Lo denger gak! gue bilang beliin jus jambu!". Ucapnya kembali.
"I..i..iya gue pergi dulu". Sambil berbalik badan dan berjalan mencari beberapa penjual di sekitar jalanan dekat warung. Dan akhirnya setelah beberapa menit berjalan, Raina menemukan kedai Jus buah.
"Tehh, saya pesen 5 jus, yang 4 Jus Jambu yang 1 jus...."
"Jus apa tehh?". Tanya teteh pegawai kedai jus itu.
"Kalo buat orang yang darah tinggi biasanya jus alpukat atau apa ya teh? Saya lupa". ucapnya kebingungan.
"Bisa buat obat darah tinggi teh itu jus alpukat". Pegawai itu menjelaskan.
"Yaudah teh saya pesen 4 jus jambu, sama 1 jus alpukat". Ucap Raina.
Dia membeli 5 jus karna teman teman Kala yang dari lain sekolah sedang ada urusan dan yang berada di warung hanyalah Kala, Benua, Samudera, Alam, dan Seano.
Setelah beberapa saat menunggu dan akhirnya jus sudah selesai dibuat. Segera raina membayarnya. Cepat cepat Raina kembali ke warung itu lagi.
"Kala ini jus nya". Sambil menyodorkan Jus jambu yang dibelinya. Dan Kala membagikannya ke 4 temannya.
"Pesenan gue kan 5 kenapa lo beli cuma 4". Ucapnya lagi.
"Yang ini cocok buat Kala Semesta". Sambil mengambil dan memberikan Jus alpukat kepada Kala.
"Gue pesen Jambu bukan Alpukat, lo denger gak!". Bentak Kala.
"Kata teteh yang di kedai, jus alpukat itu punya banyak manfaat dan cocok buat orang yang darah tinggi seperti Kala ini". Ucapnya berusaha menjelaskan.
"Bener lo Raa gue setuju banget sama lo kali ini". Sahut Benua yang tengah asik menyerutup jus jambu gratisnya itu sembari menertawakan Kala.
"Pergi lo dari sini". Ucap Kala pada Raina.
"Kan Raina kesini bareng Kala. Jadi, Raina pulang juga harus Kala yang anterin". Jawab Raina dengan polosnya.
"Lo pulang sekarang apa gue harus pake kekerasan buat usir lo?". Kala kembali marah padanya.
"Terus Raina harus jalan berapa kilo? Mana lagi ini jauh dari jalan Raya biasa raina nunggu angkot kan Kal". Ucapnya sambil berusaha memasang muka melas nya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/213643075-288-k542467.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala & Raina
Teen FictionCinta tidak datang dengan terpaksa. Tapi perihal rasa, bisa datang begitu saja. Tanpa diminta, dan tanpa pertanda. Awal cerita kisah Raina Umariela yang menjalani hidup sebagai orang biasa. Di temani orang tuanya dan mempunyai seorang sahabat yang s...