Pagi itu, Raina menunggu kedatangan seseorang di lorong sekolah dekat perpustakaan. Ditemani oleh Fana, Dan membawa beberapa buku fisika yang sudah ia kerjakan sampai larut malam.
"Kita ngapain ke sini Ra?, Lah itu apa yang lo bawa? ". Fana bertanya.
"Bentar aja tungguin, gue mau ngasihin pr ke Kala, habis ini dia juga dateng kali Fan". Jawab Raina
"Lo udah gila ya Raa?! Mau banget lo ngerjain pr segini banyaknya demi si Kala!". Ujar Fana
"Terus lo ga terima? ". Jawab seseorang yang tiba tiba muncul di belakang Fana.
"Kala?! Lo kok udah disini? Sejak kapan Kal? ". Raina berusaha mengganti topik pembicaraan.
"Gue tanya sama temen lo! Bisa diem ga sih lo Ra?! ". Bentak Kala.
"Lo apa apaan sih Kal?! Nyuruh nyuruh temen gue?! Maksut lo apa? Ha?! ". Jawab Fana tidak mau kalah.
"Urusan gue! Lo siapa berani ikut ikut?! ". Kala kembali marah.
"Raina itu temen gue! Lo gabisa seenaknya nyuruh nyuruh dia tau ga lo?! ". Kali ini Fana berbicara dengan nada keras.
"Terserah gue! Nyolot banget sih lo! ". Jawab Kala.
"Lo itu emang orang gapunya perasaan Kal! ". Ujar fana.
"Berani banget ya lo sama gue! Kalo bukan karna lo pacar Benua, gue habisin lo! Cewek nyolot! ". Kala kembali marah.
"Fan lo ngapain sih disini?! Ayo pergi! ". Ujar Benua yang tiba tiba datang dan mengenggam pergelangan tangan Fana lalu menariknya agar menjauh dari Kala.
"Udah Kala udah!". Ujar Raina yang berusaha menenagkan Kala.
"Bilangin ke temen lo! Sekali lagi dia bikin masalah sama gue, Benua gue habisin! ". Ucapnya dengan nada tinggi.
Segera Kala pergi dari tempat itu dan menarik buku Fisika miliknya yang Raina genggam. Tanpa mengucapkan terimakasih pada Raina.
****************
"Fan, lo ngapain disitu sampe berani bentak Kala? ". Ujar Benua.
"Gue kesel sama dia Ben! Dia memperlakuin Raina kaya pesuruh! Lo bayangin aja kalo temen lo digituin, gimana perasaan lo sebagai seorang temen?!". Fana menjawab pertanyaan Ben.
"Fana, gue tau maksut lo baik. Tapi lo tau sendiri kan Kala itu siapa? Kalo lo berani sama dia, hidup lo gaakan tenang lagi Fan". Benua berusaha menjelaskan.
"Gue tau Ben. Gue cuma kesel sama dia, gue minta maaf". Ujar Fana.
"Bisa aja nanti gue yang di habisin sama Kala Fan, karna kalo lo itu cewek. Dan gue sebagai pacar lo disini Fan. Gue peringatin aja ke lo, sebelum semuanya terjadi". Ucap Benua.
"Gue minta maaf Ben, gue janji sama lo gaakan ngelakuin hal itu lagi yang bisa ngancem diri gue sama Lo".
"Jangan berani berani lagi Fan lo sama Kala. Bakalan panjang masalahnya kalo udah sama Kala". Benua menutup pembicaraan dan meninggalkan Fana di bangku depan taman sekolah.
*************
"Kringgg.. "
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, tanda semua siswa diizinkan pulang ke rumah masing masing.
Raina yang mendengar bel itu segera membereskan buku yang ada di meja dan beranjak pergi keluar dari kelas bersama Fana.
Disamping pintu kelas, Ben sudah menunggu Fana karna mereka sudah janji akan pulang bersama hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kala & Raina
Novela JuvenilCinta tidak datang dengan terpaksa. Tapi perihal rasa, bisa datang begitu saja. Tanpa diminta, dan tanpa pertanda. Awal cerita kisah Raina Umariela yang menjalani hidup sebagai orang biasa. Di temani orang tuanya dan mempunyai seorang sahabat yang s...