2. Perdebatan Receh

43 2 0
                                    

Krriiiingggggggg!!

Alarm jam bundar itu sudah ketiga kalinya berbunyi.
Namun, tidak membuat wanita dalam selimut itu bangun bahkan bergerak. Matahari sudah bangun dari tidurnya untuk mulai beraktifitas. Terpaan sinar matahari melewati jendela kamarnya semakin membuat wanita itu lebih masuk kedalam selimut. Rasanya enggan bangun dan beranjak dari sana. Ketukan pintu pun terus menggonggong.

"Kamu mau jadi kebo, nad?" Ucap mamanya dari luar kamar bella. Tidak ada sahut an dari putrinya.

"Ini sudah pukul 9 pagi, kamu masih aja asyik tidur. Bangunn sebelum mama panggil kamu perawan tua" teriak mamanya dari luar kamar sambil terus mengetuk pintu kamar putrinya.

Samar samar bella mendengar ucapan mamanya. Raganya masih belum utuh di tubuhnya. Ia perlahan mengerjapkan matanya dan duduk.

"Iya ma, nada udah bangun" ucap nya

"Mama tunggu di bawah" jawab mamanya lalu turun ke bawah.

Bella menggeliatkan tubuh goals nya. Ia masih terus menguap. Karna semalam ia habis bergadang bersama keluarga besar nya. Matanya melirik kearah jam bundar di samping tempat tidurnya.

"Gilaa.. bisa diceramahin nih ama papa" ucap bella langsung beranjak menuju kamar mandi.

••••••••••••••••

"Sudah bangun kah nada, ma?" Tanya papa sambil baca koran di ruang tamu.

"Sudah pa, nih kopinya" jawab mama bella sambil memberikan kopi pada suaminya. Lalu duduk di sebelah suaminya sambil mengambil remote TV.

"Pagii pa ma" sapa bella sambil turun dari tangga dan tak lupa cengiran nya.

"Pagi sayang" jawab mamanya.

"Pagi pagi! Ndak lihat jam" sahut papa bella.

Bella menghampiri kedua orang tuanya sambil mencium pipi papa mamanya.

"Masih pagi pa, belum siang. Kalau siang tuh jam 12 hehehe..." Timpal bella

"Kamu tuh, udah tua bukannya olahraga biar sehat. Malah ngebo aja! Jangan jangan di Melbourne juga begini" cercah papanya.

"Ndak lah pa, ini kan gara gara begadang tadi malam. Saudara pada datang kan gak enak nada tinggal tidur" sahut bella tak mau disalahkan.

"Udah udah kok yo, masih pagi udah bertengkar. Sudah nad makan dulu sana" celah mama bella menghentikan perdebatan suami dan putrinya. Lalu dapat anggukan dari bella sambil menuju ruang makan yang bersebelahan dengan ruang tamu.

"Zidan mana loh ma?" Tanya bella

"Ya sekolah nad, masa ya ndak tau" jawab mama nya.

"Oh iya ya, ku kira libur ma" sahut bella cekikikan.
"Lah mbak ana pulang jam berapa?" Tanya bella lagi sambil asyik dengan makanannya.

"Tadi jam 5 pagi karna kan syifa harus sekolah nad, jadi mbak mu cepet pulang." Jawab mama bella yang masih asyik dengan televisi didepannya.

"Lah kok nada gak dibangunin ma? Jadi malu sama mbak ana kalau nada masih tidur" sahut bella

"Mama tadi mau bangunin kamu tapi, sama mbak mu gak dibolehin katanya kasihan kamu masih capek gitu" jelas mama bella

"Emang mbak ana paling josss pokoknya" sahut bella senang.

"Helehh.. kamunya aja yang kebaperan" timpal papanya tiba-tiba.

"Lah papa nyaut aja, nada mah gak pernah kebaperan ya paaa" jawab bella tak terima.

"Hahaha... Udah to! Papamu ini nad, gak mau kalau kamu bilang hanya mbak mu aja yang paling joss" kata mama bella yang ikut menggoda suaminya sambil
Menghampiri putrinya di ruang makan dan duduk disebelah bella. Bella melirik ke arah mamanya lalu dapat senyuman dari mamanya.

"Opo toh ma, gitu aja cemburu kayak anak ABG aja" sarkas papa bella tak terima dengan perkataan istrinya.

"Bilang aja toh pa kalau cemburu hehehe.. enggak mbak ana aja kok yang josss papa mama juga" jawab bella. Lalu dapat tawaan dari kedua orang tuanya.

"Kamu jadi ke surabaya hari ini?" Tanya mamanya

"Jadi kok ma, kenapa?" Jawab bella tanpa melihat kearah mamanya dan asyik menguyah makanan.

"Sama siapa? Mau mama temenin?" Tanya mama bella sekali lagi dengan mimik wajah kekhawatirannya. Bella yang mendengar pertanyaan itu langsung menghentikan aktivitas makannya lalu menatap wajah mamanya.

"Ndak usah, nada bisa sendiri ma. Mama gak perlu khawatir. Nada yang sekarang bukan yang dulu lagi. Nada baik-baik aja ma" jawab bella meyakinkan mamanya.

"Yaudah kalau gitu. Kalau ada apa apa telfon aja ya" ucap mama bella sekali lagi. Sambil memegang tangan putrinya. Bella membalas tangan mamanya sambil mengelus pelan.

"Iya ma, pasti" jawab bella sambil tersenyum.

"Mama percaya sama kamu" ucap mama bella lalu memeluk putri malangnya. Mendengar ucapan mamanya membuat bella menahan air mata yang mulai muncul. Dia merasa hanya keluarganya terutama mamanya yang paling perhatian pada bella.

"Pagi pagi kok udah mewek" sahut papa bella yg juga mendengar percakapan istri dan putrinya. Bella dan mamanya yg mendengar sahutan dari pria paruh baya itu tertawa cekikikan.

"Katanya sekarang siang pa" canda bella

"Kapan papa bilang siang, kamu aja yang menanggapi begitu" sahut papa bella tak mau kalah yang masih asyik sama koran di tangannya

"Lah tadi itu pa, kalimat papa menuju kesana" jawab bella juga tak mau kalah

"Kamu aja yg gak paham" cercah papa bella

"Iya iya deh nada yang salah paham" ngalah bella karna ia tahu papanya gak akan mengalah walau perdebatan receh ini selesai. Mama bella tertawa melihat putri dan suaminya yang terus berdebat. Apalagi, bella suka menggoda papanya yang cuek itu.














Jangan lupa di vote !!!
Biar Semangat buat episode selanjutnya

Maaf typo bertebaran
Semoga suka ❤️

Mas Abi  ( Based On True )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang