"sudah banyak berubah mbak tempat ini" tanya bella yang berdiri diantara sofa tempat nongkrongannya dulu bersama teman teman sekomplek.
"Yaiya bell, tempat ini mbak angel yang ngerawat. Karna takut tiba-tiba kita reuni kan siapa tau. Kayak kamu gini tiba-tiba datang hehehhe...." Canda angel sambil bikin minuman di pojok tempat itu.
"Hehehe... Emang tempat ini udah gak di pakai kayak dulu lagi mbak?" Tanya bella lagi yang sekarang sudah duduk di sofa sambil menatap angel dari belakang.
"Nggak bell, anak jaman sekarang udah beda. Males buat nongkrong sama teman² sekomplek. Kenal satu sama lain aja belum tentu. Pokoknya beda sama jaman dulu. Padahal ngadain nongkrong setiap satu bulan sekali kan buat kita saling kenal bell eh tapi anak anak itu nggak ada yang mau. Yaudah mbak angel rawat aja nih tempat" jelas angel sambil membawa nampan berisi 2 gelas minuman dan diberikan pada bella satunya. Bella membantu mengambil minumannya dari tangan angel.
"Makasih mbak" ucap bella sambil menyeruput minumannya. Dan hanya dapat anggukan dari angel.
"Gimana kabarmu sekarang?" Tanya angel sambil menatap wajah bella yang duduk disebelahnya.
"Baik mbak, kalau mbak angel?" Tanya bella balik.
"Baik juga bell, kamu mau bercerita sama mbak kenapa kamu pergi?" Tanya angel kembali namun ini dengan serius di matanya.
Bukannya menjawab pertanyaan angel, Bella tiba-tiba menundukan kepalanya. Ia ingin bercerita tapi, entah perasaan itu membuatnya takut. Melihat gerak gerik bella membuat angel bingung. Ada apa sebenarnya yang terjadi pada perempuan polos didepan angel. Angel memegang tangan kanan bella perlahan dan mengelusnya pelan.
"Ada apa? Kalau kamu belum siap, mbak nggak maksa kamu bell" ucap angel. Bella membalas tangan angel dengan tangan kiri bella lalu menatap wajah angel.
"Maaf mbak, bella baik-baik aja kok. Bella akan cerita mbak" ucap bella
"Minumlah dulu, tenangkan dirimu dulu" suruh angel sambil mengelus pundak bella. Lalu dapat anggukan dari bella.
*Flashback on*
Seorang perempuan sekitar umur 19 duduk dimeja makan bersama keluarganya. Sambil makan mereka berbincang dikit tentang kepindahannya. Ya! Itu keluarga bella.
"Minggu ini kita fix pindah ya" ucap papa pada keluarganya.
"Pindah dimana pa? Gak jauh dari kampus nada kan?" Tanya bella
"Malah tambah dekat sama kampus mu nad!! Mbak yang jauh dari tempat kerjaan" sahut mbak ana.
"Oh ya? Nggak papa mbak an, pengalaman baru heheh.." canda bella pada kakak satu satunya itu. Lalu dapat pukulan pelan dari ana.
"Jadi barang kalian persiapkan yang mau dibawa pindah oke" tegas papa kembali. Lalu dapat anggukan dari ana dan bella. Setelah selesai mereka makan. Bella ikut membereskan piring kotor bersama ibunya karna ana akan berangkat kerja.
"Pa pegang dulu nih zidan, mama mau beres beres dapur" pinta mama bella pada suaminya. Lalu papa bella mengambil zidan dari gendongan istrinya. Sambil membantu mamanya Bella sedikit bertanya.
"Pindah kemana emangnya ma?" Tanya bella sambil cuci piring.
"Di perumahan (bla bla bla) nad" jawab mama bella. Lalu dapat anggukan dari bella."Kamu gak kuliah nad?" Tanya mama bella.
"Nada ada kuliah siang nanti ma, kenapa? Mama mau nitip makanan lagi?" Canda bella
"Hahaha... Nggak kok, mama tanya aja." Jawab mama bella sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Abi ( Based On True )
Romansa" maaf " Itu saja kata yang keluar dari bibirnya. Entah berapa kali dia mengatakan itu di depan Bella. Bella mencoba menahan gemuruh di hatinya. Ia ingin berontak tapi, itu bukan tipe dirinya. "Aku memang salah, maaf. Maaf. Aku salah" tutur lelaki...