Prolog

4.3K 320 11
                                    

Suara alunan musik mengiringi seorang wanita yang baru saja memasuki pintu dengan Wedding Dress indah juga sebucket bunga cantik di tangannya, semua orang takjub dengan kedatangannya.

Seseorang pria paruh baya  menunggunya di pintu masuk dengan tersenyum.

"ahhhh ayahnya..."pikirnya, Ini pertama kali ia melihat Ayah sang pengantin pria.

Karena ia sudah kehilangan sang ayah dan sejak kecil ia di besarkan oleh seorang ibu. Jadi ayah sang pengantin pria lah yang akan mengiringinya menuju altar.

Ia tersenyum malu lalu meraih tangan sang pria setengah baya itu yang menuntunnya menuju altar.

"kau sangat cantik, puteraku sangat beruntung...." Pujinya.

Wanita itu tersipu malu mendengar pujian sang calon ayah mertua. Ia menundukan kepalanya. Sebenarnya ia terlalu gugup untuk menatap ke depan.

Sama hal nya dengan sang pengantin wanita. Sang pria terasa sangat gugup ketika wanita yang dicintainya berjalan berlahan menuju altar. Ia menatap wanitanya berjalan ke arahnya, ia tidak bisa menatap jelas wajah sang pengantin wanita karena veil yang ia pakai terlalu banyak ornamen cantik yang menghiasinya. Tapi ia sangat yakin wanita yang ia cintai itu pasti begitu cantik di hari pernikahan mereka.

Sang pengantin wanita bisa merasakan tangannya berpindah ke tangan yang lain, ia terlalu gugup di hari pernikahannya sehingga tak bisa dengan jelas melihat kekasihnya karena terhalang ornamen veil di hadapannya, dan akhirnya mereka pun berdiri di hadapan altar bersama...

" Tuan Lee apa kau bersedia menerima Nona choi sebagai istrimu dan akan menemaninya di saat ia senang dan sedih? " Priest

Sang pengantin pria menarik nafas panjang karena gugup dan ia pun tersenyum "Ya aku bersedia...." Ucapnya.

"Nona Choi, apa kau bersedia menerima Tuan Lee sebagai suamimu dan akan menemaninya di saat ia senang dan sedih???" Priest

Sang pengantin wanita terlihat gugup dan tersenyum malu " Ya aku bersedia..." Jawabnya di sambut senyum sumringah sang pengantin pria.

"silahkan kau sematkan cincin pernikahan kalian di jarinya" Priest

Sang pengantin wanita sedikit bingung melihat cincin pernikahan mereka.

"apa dia mengganti cincin pernikahan yang kami beli?? Tapi wahhh ini lebih cantik" Sang pengantin wanita takjub dengan cincin berbatu berlian minimalis tapi begitu cantik. Dan ya cincin itu sangat pas di tangan cantiknya.

" Sekarang Kau bisa mencium pengantinmu..." Priest

Sang pengantin pria tersenyum menatap sang wanita, perlahan ia membuka veil yang menutupi wajah sang wanita.

Tiba mereka berdua terkejut ketika mencoba mengenali wajah masing masing

"SIAPA KAU ??????" Teriak mereka bersamaan.

Dan seluruh tamu undangan pun terkejut.

=====≠==================

Okay, halo loha..... Hay semuanya....

Maaf aku publish fanfic baru, habis lagi bucin Ama yang ini

Fanfic sebelumnya akan tetap berlanjut yaaa.... Jadi sabar ya gaes......

Unwanted Marriage | Lee Know X LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang