Sekolah

494 23 7
                                    

"Astaga jam berapa ini?"tanya fatim pada dirinya sendiri ketika baru saja bangkit dari tidurnya. "Yey, hari pertama sekolah pasti seru deh"ucap fatim tersenyum menghadap pantulan dirinya di cermin.

Setelah fatim bersiap, ia langsung menyiapkan sarapan dan bekal untuk dibawanya ke sekolah nanti.

Setelah lima menit perjalanan dari rumah menuju halte bus, Fatim pun mengeluarkan earphone dan memakainya sambil menunggu bus. Terlihat dari sana sebuah bus melaju dengan kecepatan rendah, fatim pun segera naik dan mengambil kursi paling belakang.

Setelah sampai di pemberhentian sekolah Fatim "ternyata gini ya ramenya sekolah kalau pagi" ucapnya bersemangat. Belum sampai lima langkah menuju gerbang sekolah, murid murid di sana menatapnya dengan tatapan heran, bahkan ada yang mengambil gambar Fatim secara terang terangan.

Melihat semua itu, Fatim hanya tersenyum pada mereka dan di balas

"Oh ini yang anggota baru sok terkenal"
"Astaga omgggg hiii fatiiimmm"
"Gila imut banget ga boong"
"Fix masuk di daftar gebetan gue"
"Sok ngartis banget najis"

Kira kira kata dan kalimat yang fatim dengar selama menuju ruang kesiswaan. Ya Fatim sedikit menghafal gedung sekolah ini, karena saat mendaftar Fatim sempat melihat lihat terlebih dahulu.

"Misi nak Fatim biar bapak antar ke ruang kesiswaan"ucap pak satpam mengagetkan "maaf pak tidak perlu, saya bisa sendiri"tolak fatim dengan halus

"Heleh baru segitu aja langsung minta antar pak satpam" cibir salah satu siswi yang lewat di sebelahnya "tidak udah di dengarin nak Fatim"ucap pak satpam sekali lagi. "Tidak apa apa pak, bapak lanjut aja jagain pagar" ucap fatim dengan halus, lalu berjalan menuju ruang kesiswaan.

"Assalamualaikum"ucap Fatim sembari membuka pintu ruang kesiswaan. "Waalaikumsalam"sambut kepala kesiswaan "masuk nak Fatim"lanjutnya menyuruh Fatim masuk. "Iya bu terimakasih"jawabnya.

"Kamu disini dulu sementara ya, sementara sampai kelas masuk" tawar bu Rida dan di jawab anggukan oleh Fatim. "Jadi saya kelas berapa bu?"tanya Fatim untuk memulai obrolan "kelas X IPA 5, nanti pa Anton akan mengantarmu kesana" jawab bu Rida sambil melirik pak Anton. Pak Anton yang merasa terpanggil pun langsung menganggukkan kepala.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya bel masuk kelas pun berbunyi "ayo Tim bapak antar" ucap pak Anton dan di balas anggukan oleh Fatim "permisi bu, saya ke kelas dulu"pamit Fatim pada Bu Rida.

Selama perjalanan menuju kelas, tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Dan itu membuat Fatim menjadi sangat gugup.

"Sudah sampai, tunggu dulu di luar" ucap pak Anton lalu masuk ke kelas tersebut. Setelah satu menit di dalam kelas, pak Anton memanggil Fatim masuk ke dalam kelas.

"Perkenalkan dirimu nak" ucap bu Gres yang merupakan guru kimia. Dan hanya di balas anggukan oleh Fatim "assalamualaikum teman teman, perkenalkan nama saya Siti Fatimah..."belum selesai berbicara, ucapan Fatim langsung di potong oleh salah satu siswi yang tadi menyindirnya di koridor sekolah.

"Halilintar nya mana?"  Potongnya dan langsung di setujui oleh sebagian dari kelas. "Sudah diam semua!"bentak pak Anton dan sekejap seisi kelas jadi hening "kamu lagi Dhita berhenti ngomong begitu!"lanjutnya menegur Dhita si pembully.

"Tapi pak saya kan hanya berkata sesuai kenyataan" jawabnya "dan lo juga kenapa ga pakai Halilintar lagi?udah di buang?"lanjutnya dan di balas sorakan setuju oleh teman teman kelasnya.

"CUKUP!"bentak pak Anton yang ke dua kalinya. "Tidak ada yang berbicara lagi"ucap bu Gres halus, "ayo nak perkenalkan dirimu" lanjut bu gres "perkenalkan saya Siti Fatimah, saya pindah ke sini karena ingin merasakan sekolah formal"ucap Fatim.

"Silahkan kamu boleh pilih kursi sesuai yang kamu mau" ucap pak Anton menunjuk beberapa kursi yang belum terisi. Fatim sudah berjalan ke dua kursi namun di tolak oleh siswi yang duduk di sebelahnya katanya "sudah diisi" basi banget.

Fatim hanya melihat satu kursi kosong di pojok kelas, yang di sampingnya seorang siswa dengan rambut berantakan sedang tidur dengan cara meletakkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya.

Fatim pun berjalan ke bangku itu dan langsung duduk tanpa menyapanya. "....


•••••••
HAIIIIIIII, BALIK LAGI HEHE. MAAF BANGET. AKU SIBUK BANGET AKHIR AKHIR INI. SALAM DARI AKU❤️❤️

New Family✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang