Saaih keluar mall dengan perasaan yang hancur, dia bingun mau bilang apa nanti kepada Umi abi dan saudaranya yang lain. Mobil yang di tunggu Saaih untuk menjemputnya pun sudah datang.
"Kok cepat ih?Fatim mana?"tanya bang Alfat kepada Saaih. Saaih yang mendengar itu pun merasa hancur "Fatim sudah ikut orang tuanya kebetulan tadi ketemu di mall" ucap Saaih tak tahan menahan air matanya. Bang Alfat yang mendengar itu pun ikut merasa sedih dan tak berkomentar "bang jangan ngasih tau ke Umi Abi dan yang lain ya bang"ucap Saaih sambil menghapus air matanya "iya ih"ucap bang Alfat sambil menyetir mobil.
****
Setibanya di rumah Saaih seperti malas masuk ke rumah karena takuti di tanya di mana Fatim "assalamualaikum Saaih pulang" ucap Saaih saat masuk rumah "eh Ih idah pulang Fatim mana?kok sendiri"ucap Umi yang berpaspasan di pintu dengan Saaih tuh kan baru saja Aih bilang, belum sampai semenit udah di tanya ucap Saaih dalam hati.
"Di mana Ih?"tanya Umi lagi melihat raut muka Saaih "Atim main di taman mi sama anak dekat taman" ucap Saaih terpaksa berbohong karena takut Umi nya bersedih. "Gitu ya, kalau gitu Umi mau ootd dulu di luar sebentar sama Iyyah"ucap Umi sembari keluar melewati Saaih.
Ya Allah maaf in Aih ya Allah, Aih berbohong karena gak mau buat Umi sedih ucap Saaih dalam hati. Belum sampai lima belas langkah Saaih bertemu denga Iyyah yang akan menyusul Umi. "Eh Ih Fatim mana?"tanya Iyyah melihat Saaih jalan sendiri "main di taman"ucap Saaih begitu saja dan langsung berlari menuju kamarnya karena takut di tanya lagi sama saudaranya yang lain.
****
"Kak Fatim mana si?"tanya Fateh kepada kak Jidah dan Soleha yang duduk di sofa bersama Fateh. "Keluar sama bang Saaih tadi ke mall"ucap Soleha menjawab pertanyaan Fateh. "Bukannya Saaih sudah pulang Teh?coba liat di kamarnya"ucap Jidah membenarkan perkataan Soleha.
Fateh pun menuju kamar Saaih, setibanya Fateh di depan pintu kamar Saaih Fateh pun langsung membuka pintu kamar Saaih dan mendapatkan Saaih yang sedang mengedit dengan mata sembab sambil menggunakan headset di telinganya"
Saaih masih belum menyadari kedatangan Fateh, Fateh pun tO the point bertanya kepada Saaih "bang" panggil Fateh sambil memegang pundak Saaih. "Eh iya Teh kenapa?"tanya Saaih sembari membuka headset di telinganya dan mendengarkan omongan Fateh.
"Jadi gini, kata Soleha tadi bang Saaih keluar sama kak Fatim, terus kok pulangnya sendiri?Kak Fatim mana?"tanya Fateh "oh iya mata bang Saaih juga sembab macam orang habis nangis" tanya Fateh mulai menyelidik
Saaih pun yang di kasih serangan tiba tiba mendadak diam "Fatim main di taman sama anak dekat taman, oh ini gak papa perut bang Saaih sakit tadi makan sambal banyak jadi nangis kepedasan" ucap Saaih beralibi.
"Kalau gitu Ateh susul deh ke taman bang" ucap Fateh ingin keluar dan menyusul Fatim "eh teh jangan uda mau malam ni"ucap Saaih memberhentikan langkah Fateh "eh iya iya, terus nanti kak Fatim pulang nya gimana?kan agak jauh tu?"tanya Fateh. "Kata anak dekat taman bilang nanti di antar pakai sepeda" ucap Saaih beralibi lagi. "Kalau gitu Ateh mau mandi dulu makasih bang Saaih" ucap Fateh kemudian keluar dari kamar Saaih.
****
Disisilain
"Fatim kamu ini gimana si! Bunda itu masak buat ayah kamu yang lagi tidur kok malah di makan sama kamu!"bentak bunda Fatim kepada Fatim."Fatim lapar bun, Fatim cape habis kerja"ucap Fatim mengeluh "padahal kan Fatim baru mengambil nasi dan belum suap ke mulut Fatim kok bunda marah si?"tanya Fatim sedih melihat dirinya tidak diizinkan untuk makan.
"Kamu bilang cape?!kamu itu baru pulang jalan jalan di Korea! liat saja baju yang kamu pakai sekarang bagus apa lagi tadi kamu itu di belikan iPhone gak tau diri dasar!" Bentak bunda Fatim lagi "apa kamu bilang?! Belum makan?! Terus itu kamu taruh dipotong itu apa?!sama saja itu bunda buat untuk ayah kamu! Kalau kamu mau makan tunggu kita selesai makan baru kamu makan di dapur!" Bentak bunda Fatim lagi dan lagi.
"Iya bun"ucap Fatim pergi ke halaman rumahnya dan duduk di anak tangga depan rumahnya. Fatim kira setelah Fatim kembali bunda sama ayah bakalan rindu sama Atim, tapi kenyataannya mereka tetap sama saja seperti dulu. Mungkin Atim bukan anak kandung dari mereka kah? Tanya Fatim pada diri sendiri di dalam hati.
"Kok ngomong gitu si Tim, gak mungkin tau!"marah Fatim pada dirinya sendiri. "Oh iya tadi kan bag Saaih beliin Atim handphone Atim mau bikin instagram ah" ucap Fatim mengeluarkan iPhone nya dari dalam kantong dan membuka app store dan menginstal instagram.
Setelah selesai menginstal aplikasi instagram Fatim pun loging ke instagram miliknya. Fatim pun terkejut dengan penambahan followers yang tak terduga. "Hah,cepat sekali followers Atim jadi sejuta, rasanya Fatim ingin teriak, tapi takut ganggu ayah tidur" ucap Fatim terharu.
"Oh iya Fatim sekarang kan bukan lagi anggota Gen Halilintar Jadi ngapain fatim masih pakaian nama Halilintar di instagram Fatim? Fatim ganti aja deh" ucap Fatim pada diri sendiri kemudia mengganti nama instagram nya menjadi
@fatimahh.atim"Nah gini kan bagus diliat nya"ucap fatim tersenyum melihat nama akun miliknya diganti.
🌻🌻🌻🌻
HAIIII TRIPLE NI AHAHA
SALAM MANIS AKU❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
New Family✔️
Novela JuvenilIni kisah seorang yang baru saja menginjak usia 15 tahun atau bisa di bilang remaja. Ya dia gadis yang baik dan ramah. Dia merupakan gadis yang hilang di negri orang, namun beberapa jam saat dia hilang dia bertemu dengan sekeluarga yang cukup rame y...