Kembali

912 35 0
                                    

Semuanya sudah berkumpul di ruang makan. Saat Fatim ingin duduk iya tidak kebagian kursi. "Oh iya Umi lupa naruk kursi lagi satu,Thor tolong ya ngambilin Umi kursi dibawah"ucap Umi sambil menyuruh Thoriq.

"Eh gak usah mi Fatim duduk di bawah saja"ucap Fatim membuat semua orang menatapnya dan itu membuat Fatim merasa canggung "ehm ehm k..ok ss..emmuu..a o..rraa..ngeli..atin Aaat..ttim?"ucap Fatim canggung dan itu membuat semua tawa diruang itu pecah.

"Ya ampun Tim kamu kayak ngelihat  setan saja sampai gelagapan AHAHA" ucap Atta dan di akhiri oleh tawa. "Yasudah Thoriq mau ambil kursi dulu ya"ucap Thoriq berdiri dari kursinya dan menuju ke bawah.

Setelah kursi Fatim datang semua orang pun menyantap makanan yang di buat oleh Jidah. "Enak siapa yang masak?"tanya Fatim kepada semua orang yang mungkin mendengarnya "ya ka Jidah dong Tim, kan kak Jidah ni chef terkenal haha"ucap Jidah dan diakhiri dengan tawa candaan. "Chef terkenal di rumah doang kak" ucap fateh dan di akhiri oleh tawa semua orang.

"Ehhhh sudah sudah lanjutan dulu makannya nanti baru lanjut ngomong"ucap abi memberhentikan tawa mereka semua.

Setelah selesai makan mereka semua pun kembali ke aktivitas masing masing. Fatim pun membatu Soleha untuk mencuci piring kotor. Saat sedang bekerja tiba tiba saja Saaih datang memanggil Fatim "Tim woi" panggil Saaih mengagetkan Soleha dan Fatim

"Iya bang ada apa?"tanya Fatim sambil mengelap tangannya di serbet yang tergantung di lemari. "Kamu siap siap ya abis itu ikut abang" ucap Saaih
tersenyum "kemana bang?"ucap Fatim bingung "tadi kan udah ab.."tiba tiba ucapan Saaih terpotong karena ucapan Soleha "bang Saaih mau kemana sama kak Fatim?"tanya Soleha "Soleha kan Abang belum selesai ngomong jangan di potong ya sol"ucap Saaih sembari mengelus kepala Soleha "iya bang maaf" maaf Soleha sambil memeluk Saaih dan dibalas oleh Saaih.

"Jadi Abang mau ngajakin Fatim ke mall tapi hanya berdua, next time kita pergi rame rame ya Sol"ucap Saaih takut adik kecilnya itu ngambek.
"Iya bang gak papa Sol juga sudah bosan pergi ke mall sama bang Saaih" setelah mengucap itu Soleha berlari karena takut di ceramahi oleh Saaih.

Fatim pun tertawa saat mendengar ucapan Soleha "AHAHA" tawa fatim pun meledak. "Kamu ketawa apa tim?"tanya Saaih cemberut karena merasa ditertawakan. "Itu tadi Atim liat nyamuk terbang terus nabrak kepala bang Saaih AHAHA" ucap Fatim menambah ledek Saaih.

"Fatimmmmm"ucap Saaih membuat babyface "iya bang ini Fatim mau siap siap dulu ya"ucap Fatim meninggalkan Saaih di dapur sendirian.

Setelah Fatim bersiap siap. Saaih dan Fatim pun pergi ke Mall PIM di antar oleh bang Alfad. "Kita mau ngapain bang?"tanya Fatim melihat mall yang belum pernah dia datangin. "Bang Saaih mau nepatin janji bang Saaih"ucap Saaih "yang mana?"tanya Fatim "bang Saaih kan di Korea pernah bilang ke kamu nanti kalau sudah sampai Indonesia bang Saaih mau beliin kamu handphone" ucap Saaih tersenyum.

Fatim pun yang mendengar itu cukup terkejut, Fatim berfikir waktu di Korea Saaih hanya bercanda ternyata tidak. "Beneran bang?makasih"ucap Fatim terlalu senang dan tak sadar dia pun memeluk Saaih. Ya sebenarnya Saaih agak terganggu karena mereka bukan muhrim, tetapi karena Saaih sudah menganggap Fatim sebagai adiknya jadi dia membalas pelukan Fatim.

"Kamu mau beli handphone apa tim?"tanya Saaih "Atim gak tau merek merek handphone yang Atim tau hanya samsung" ucap Fatim sambil menengok kanan kiri.

"Nah giamana kalau masuk sini aja"ajak Saaih masuk Apple Store.
Dan Fatim hanya ngangguk saja karena dia melihat barang di dalam sangat bagus.

"Selamat datang"ucap sang penjual "mau cari apa mas?"tanya sang penjual melihat kedatangan Saaih dan Fatim. "Eh ini Saaih halilintar boleh foto gak?" Datang salah satu karyawan dan Saaih mengiyakannya "ini Fatim ya personil baru ya?boleh minta foto gak?"tanya karyawan tersebut dan meminta foto dengan Fatim.

Fatim pun terkejut secepat itu kah dia terkenal? "Tim kamu mau iPhone berapa?" Tanya Saaih dan membuat Fatim kaget "hah ini toko iPhone bang?"kaget fatim "kita ke toko lain aja ya bang"ajak Fatim tetapi di tolak oleh Saaih.

"Mba iPhone x nya satu ya yang Silver"ucap Saaih sambil menunjuk iPhone x silver yang ada di talase kaca toko tersebut. "Iya mas bentar ya"ucap Mba toko sambil mengeluarkan iphone nya dari dalam talase dan mengeceknya.

"Ini jadi mas?"tanya mba penjaga "iya jadi sekalian nomor dan diisiin pulsa ya mba"ucap Saaih. "Bang jangan lah itu mahal"ucap Fatim masih membujuk Saaih.

"Berapa semua totalnya mba?" Tanya Saaih sambil mengeluarkan kartu kreditnya. "Dua puluh satu juta mas"ucap mba penjaga dan Saaih langsung membayarnya dengan cepat dan memasukkan pin nya sebelum di tolak Fatim. "Bang itu mahal sekali bang"kaget Fatim dengan tak sengaja dia berteriak.

Tiba tiba orang di sebelah mereka pun menegurnya "shut de kalau gak sanggup gak usah beli"ucap orang di sebelah merasa diri paling kaya. "Eh mba jangan ngomongin adik saya ya"ucap Saaih yang mendengar perkataan mba disamping mereka

Mba itu pun langsung berbalik dan membuat Fatim kaget "BUNDA AYAH" ucap Fatim sembari memeluk mereka. "bunda ayah Atim kangen" ucap Fatim menangis dipelukkan bundanya. "Kamu itu Tim sudah buat kita Khawatir, tapi bagus juga gak ada kamu gak ada yang ngerepotin" ucap ayah fatim.

"Eh om jangan ngomong gitu sama adik saya"ucap Saaih halus karena dia sadar kalau mereka itu orang tua "oh sekarang kamu sudah punya kakak ya ada yang ngangkut kamu ya, sekarang pulang ikut kita ya tim"ucap bundanya di halus haluskan.

"Iya bun Atim ikut kalian" ucap Fatim tersenyum "Tapi Tim"ucap Saaih memelas dan memeluk Fatim "gak papa bang Atim juga kangen sama orang tua kandung Fatim, mau gimana pun mereka tetap yang sudah ngelahirin fatim dan membesarkan Fatim"ucap Fatim membalas pelukan Saaih dan menangis di pelukan Saaih karena akan berpisah.

"Kamu ambil ini ya, bang Saaih sudah ngisi nomor bang Saaih dan Anggota yang lain, nanti kau ada apa apa hubungi kami ya"ucap Saaih memberikan IPhone yang baru saja dibeli kepada Fatim.

"iya bang, Fatim jalan dulu ya, fatim sudah di tinggal tu"ucap fatim sembari pergi menyusul orang tuanya "HATI HATI FATIM SAYANG" ucap Saaih berteriak dan tak lupa melambai kan tangan kepada Fatim dan tak sadar Saaih menjatuhkan air matanya.



🌻🌻🌻🌻🌻

HAIIIII DOUBLE NI HEHE
SALAM DARI AKU❤️

New Family✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang