Karena gue ngebet banget buat nulis cerita tapi tak ada momen-momen spesial dari kemarin-kemarin, akhirnya gue mutusin buat nyeritain momen-momen ketika gue pertama kali kuliah atau lebih tepatnya ketika gue masih maba. Yaa..karena kerjaan gue tiap hari kuliah, ngerjain tugas, nonton anime, nonton film, nontoin orang mandi, macem-macem deh. Sangat membosankan sekali kan. Gak ada yang bisa gue ceritain jadi ya mari kita back ke masa lalu.
Hal pertama yang dipikirkan olehku sebagai seorang maba adalah apakah ospek itu menyeramkan? bagaimana suasana ospek nanti ya? apakah akan sama dengan hari-hari pertama masuk SMP atau SMA?
Apakah kalian juga memikirkan hal itu ketik kalian maba. Oh oh atau-atau kalian nyari-nyari di yutub tentang ospek-ospek kampus. Kebiasaan kakak-kakak senior ketika ospek. Hayoo...ngaku. Gue ngomong begini karena gue juga ngelakuin hal yang sama hehe.
Gue cari tuh di yutub. Bagaimana suasana ketika ospek pertama kali. Banyak tuh yang muncul. "Mahasiswa baru harus nonton, kekerasan dalam ospek, kebiasaan kakak senior." Gue liatin tuh satu-satu. Yang paling gue inget tuh tipe-tipe kakak senior atau biasa disebut korlap(si tukang marah-marah) kalo ada mahasiswanya yang ngelakuin kesalahan. Kayak gini nih.
"Kenapa kamu telat?" Kata senior ganteng.
"Rumah saya jauh kak," jawab si maba.
"Emangnya di mana?"
"Di Bekasi kak." (padahal kuliahnya di Surabaya).
"Oke lain kali saya aja yang nganter biar gak telat." Goda senior. (padahal mabanya laki-laki).
Gue saat itu mikir "Apa iya ya?". Dan nyatanya tidak. Sama sekali tidak. No no no. Kalau pun telat ya di suruh cepet aja. Tapi ya tetep kena marah habis-habisan. Terus ada lagi yang gue inget di yutub itu.
"Heh kenapa rambutmu panjang? Kan sudah ada ketentuannya rambut harus pendek.
Si maba cuma diem sambil nunduk. Sesekali ngeliat kakak senior di saat ia tak melihatnya.
"Kalo di tanya tuh jawab!"
"A*ji*g lu rambut lu aja gondrong begitu," ucap si Maba dalam hati.
Terus juga yang paling a*ji*g menurut gue tu yang gini nih.
"Kalo di ajak ngomong tuh liat."
Begitu si maba ngeliat ...
"Oooo...berani ngeliat. Sudah berani ngelawan ya."
Super a*ji*g banget gak tuh.
Setelah selesai membahas tipe-tipe kakak senior galak, kita beralih ke ketakutan maba selanjutnya. Yakni barang bawaan ospek. Kita selalu menunggu pengumuman itu. Agar kita cepat-cepat untuk dapet barang yang diinginkan. Tapi kampretnya pengumuman itu gak nongol-nongol. Baru nongol setelah H- berapa aku lupa.
Namanya maba jika sudah harus sesuai ketentuan ya harus sesuai ketentuan. Kita takut nanti diperlakukan keras nanti. Itulah dampak setelah menonton video tadi. Seperti gue hehe. Gue pada saat itu panik parah bro. Eee..gak parah-parah banget sih. Cuma setelah gue baca ketentuan-ketentuannya gue berpikiran "Ini harus sesuai ketentuan gak boleh ada yang gak sesuai ketentuan. Gue bukan lagi siswa tapi gue udah mahasiswa men. Mahasiswa harus lebih dari seorang siswa yang kurang disiplin, kurang bertanggung jawab, kurang ajar, dan lain sebagainya." Itu yang ada di pikiran polos gue pada saat itu.
"Ma ada kemeja putih gak? Celana kain hitam? Tas hitam? Topi hitam? Kopi hitam?" Tanyaku pada mama gue. Semua gue tanyakan gak ada yang tertinggal.
"Iya ada semua cuma kemeja putih kamu gak punya. Kopi hitam juga?
"Ooo oke ma siap. Mama ni gak bisa diajak bercanda. Ngapain juga bawa kopi hitam." gurau gue.
"Woohhh dasar lu angkot mogok," gas mama gue.
Pasti setiap kampus memiliki lapak ospek yang dikomandoi oleh kakak-kakak senior. Lapak ospek ini menyediakan seluruh perlengkapan ospek tanpa harus mencari-cari. Tapi yaa..begitulah. Harganya sangat mahal. Gue awalnya tertarik dengan itu, tapi gue tanya tuh sama kating gue yang juga kuliah di tempatku saat ini. Dalam percakapan WA.
Kak, Kakak dulu pada waktu ospek beli perlengkapan ospek di lapak ospek itu?
Enggak dek gak usah. Gak mungkin di cek nanti.
Mendengar itu gue lega banget dong. Tapi setelah gue chat temen-temen gue yang kebetulan sama-sama di terima di kampus yang sama, mereka banyak yang sudah memesan lapak ospek dan itu membuatku berpikir again. Anjiiiiir. Namanya maba pasti memiliki ketakutan jika barang bawaannya tidak sesuai dan akhirnya harus ngulang ospek lagi tahun depan. Hiiidihhhh...amit-amit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aibku Terbongkar Di Sini
Non-FictionCerita tentang keseharian gue. Keseharian gak terpenting gue. Mulai dari yang gak penting sampai ke hal - hal yang gak penting lainnya. Banyak hal memalukan kuceritakan tentang gue di sini. Tentang keluarga gue, kuliah gue, anu gue, semuanya. Mungki...