Bagian 6 Air

94 26 108
                                    

Akhirnya sampailah gue di Kota Malang. Si kota yang katanya dingin. Sedingin sikap dia padaku huhuhu....bacot. Tapi emang bener sih dinginnya memang minta ampun. Sampai-sampai dia hanya membirukan centang WA-ku. Hhhh....apaan sih diriku yang bucin ini. Next...

Pertama gue datang ke sini gue gak mandi pagi atau bahkan seharian gak mandi saking dinginnya tuh air. Gak hanya mandi. Semua yang berhubungan dengan air pun gue tak pernah sekalipun menyentuhnya. Seperti mandi, mandi, dan mandi. Emang apalagi yang bisa berhubungan dengan air selain mandi ya. Ooo iya minum. Jangan berpikir gue gak minum gegara itu ya. Karena yaa..air minum tak begitu dingin dengan air-air biasanya.

Wudhu pun gue gak bisa sekhusyuk biasanya. Yang biasanya didahului dengan bacaan niat karena Allah ta'ala. Membasuh muka secara perlahan menikmati sentuhan air yang segar dan juga agar kelak di hari kiamat nanti wajah kita akan bercahaya.

Kemudian membasuh kedua tangan agar membersihkan kita dari segala perbuatan kotor-kotor kita seperti mencuri, jahil, membunuh, atau yang lainnya.

Membasuh kepala yang artinya kita terhindar dari pikiran-pikiran kotor. Nah bagi kalian yang sering berpikiran kotor atau "mesum" banyak-banyaklah menyirami kepala kalian ya. Atau jika kalian pergi kuliah atau sekolah, sediakan 2 air minum setiap hari. Yang satu tentu saja untuk minum, satu lagi untuk menyemproti kepala kalian dengan air itu. Nah itu pasti sangat berguna tuh. Misalnya tiap kali kalian ngeliat uang tergeletak di jalan, kalian bisa gunakan air itu tuh untuk menyirami kepala kalian. Biar niat kalian kandas saat otw mengambil uang itu. Atau-atau kalian lagi liat cewek sexy dan si Robert langsung tegang tuh liat cewek itu. Nah kalian bisa gunakan air ajaib itu buat menyemproti kepala kalian sekalian kepala si Robert hehehe (jangan berpikiran yang nakal yaa).

Selanjutnya membersihkan telinga yang akan membuat telinga bersih dari kotoran yang menempel. Selain itu menghindarkan kita dari mendengar orang yang memfitnah, menggosip, atau yang lainnya. Ini juga bagus buat kalian. Ketika kalian otw mendengar orang menggosip, langsung aja kalian tembakkan telinga kalian dengan pistol air sampai kalian gak bisa denger lagi hehe. Dan yang terakhir membasuh kaki artinya untuk membersihkan kotoran yang kita injak seperti kotoran hewan, najis, mantan, semuanya. Semuanya yang berhubungan dengan kotoran.

Semua itu gue lakukan ketika sebelum gue bertemu dengan air kutub itu. Kalau sekarang ya bodoh amat. Asal sudah membasuh semuanya itu sudah kuanggap selesai done. Dingin banget Ya Allah. Gue awalnya bersahabat dengan dengan yang namanya air. Gue udah best friend sama dia. Tiap kali mau mandi gue menyapa pada air itu dan berkata. "Air, siramilah aku dengan air sucimu agar aku bisa bercahaya.". Tiap kali habis BAB sambil jongkok gue berkata pada sang air. "Air, maukah kau membersihkan kotoranku yang luar biasa bau dan menjijikkan ini dengan kejernihanmu.". Bahkan habis wudhu pun gue yaa... baca niatlah masa baca yang lain.

Gue udah bersahabat dengan air sejak gue kecil. Tapi kota kampret ini sudah merusak persahabatan kita. Gue udah males ngeliatnya. Gue juga males buat nyebut namanya. Paling-paling gue kalau nyebut air tuh. "Sesuatu yang anda keluarkan ketika lagi kencing.". Jadi kalo ada bacaan mengenai air gue ubah tuh kata air pakai kalimat tadi. Contoh.

"Kota Malang mempunyai Wisata Coban Rondo yang mempunyai ciri khas sesuatu yang anda keluarkan ketika lagi kencing (air) terjun yang indah."

"Di sana ada banyaaaakkkk sekali sesuatu yang anda keluarkan ketika lagi kencing (air) yang jernih."

"Kalau mau mandi pakai sesuatu yang anda keluarkan ketika lagi kencing (air)."

Menjalani hari tanpa air, rasanya hambar. Gue susah banget move on sama dia. Akhirnya, seiring berjalannya waktu, gue jadi berpaling lagi sama dia. Karena gue sudah terbiasa gitu sama hawa di sini apalagi air kampret itu. Gue jadi terbiasa buat mandi pagi lagi sekarang, karena gue selalu kapok. Kapok tubuh gue selalu gatal dan badan lengket semua. Alhasil gue garuk-garuk aja sepanjang perkuliahan di kelas. Garuk-garuk leher, pinggang, punggung dosen, semua gue garuk. Sampai temen gue negur gue.

"Kenapa lo Rel? garuk-garuk mulu kerjaannya."

"Diem lo. Nah lo sendiri ngapain garuk-garuk si Robert?" Bales gue.

"Eh kecyduk. Habis dosennya cantik sih hehe," nafsu temen gue.

"Awas keluar lo. Kemarin lo gak aturan tiba-tiba celana lo basah di kelas dan langsung ijin ke kamar mandi," sindir gue.

"Enggak-enggak tenang aja."

Gara-gara itu gue gak bisa fokus ke pelajaran dan setelah selesai, gak ada materi yang gue tangkap sama sekali selama perkuliahan. Gue kapok dan gue putusin buat mandi di hari esoknya.

Di hari esoknya tepatnya pukul 06.24, gue bersikeras untuk mandi. Gue udah menyiapkan segala niat buat mandi. Gue udah bawa handuk, sabun mandi, sikat gigi, pasta keju semua gue bawa. Setelah berjalan sekitar 5 langkah dari kamar, sampailah gue ke tempat tujuan yaitu, kamar mandi. Dengan menghembuskan nafas gue yang menandakan gue siap untuk terjun ke dunia es, gue memulai. Begitu gue masuk dan melepas semua pakaianku, gue merasa ada aura jahat dari dalam bak. Seolah-olah ada yang berkata. "Mandilah, mandilah....Kau akan merasakan betapa dinginnya air-air jahat iniii....Peganglah aku, sentuhlah aku, rasakan aku hahahahaha...."

Merinding gue. Tapi gue gak terpengaruh dengan itu. Gue beranikan diri untuk menyentuhnya. Percobaan pertama. Dengan cepat gue sentuh air itu dan arghhhhh....dinngin bangettt coyy....mmm..mm langsung gue emut tuh jari gue saking dinginnya. Selanjutnya percobaan kedua gue coba untuk mengambil beberapa air dengan gayung dan mulai beraksi. Gue coba cuci muka terlebih dahulu. Tidak usah terburu-buru just cuci muka. Okee...slowly saja. Kemarilah nak...oke oke nice dan...

"Dor dor dor woyyyy ngapain lo di dalam Rel, lama amat gantian dong."

Byurr huwwaaaaaa...gue langsung njerit. "Anjir gue kaget Bambang."

Tapi gue berhasil broo. Yeahh......gue berhasil brooo. Cuuuci mukaaa..itu yang gue lakukan barusan hahahaha. Langsung gue keluar dan gue pamerin ke temen gue.

"Woyy bro gue habis cuci muka keren gak," sombong gue.

"Wahh serius lo? yang bener? Wahh udah gila lo ya. Cuci muka aja udah bangga segitunya. Gak beres ni anak," ejek temen gue.

"Eh jangan sembarangan kalo ngomong lo. Coba lo mandi, gue gak pernah tuh liat lo mandi ehh... denger lo mandi."

"Oke nih ya."

Begitu dia masuk gue tungguin tuh suara airnya. Tapi kenapa lama ya.

2 menit kemudian..

"Woyy lo ngapain di dalem. Katanya mandi, mana??" teriak gue.

"Gue lagi asik nihh anjingg...diem lo."

Gue langsung terdiam.... 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aibku Terbongkar Di SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang