10 Reasons why you shouldn't fall in love with Wang Yibo

Reason 4

Alasan 4. Wang Yibo itu menyebalkan.

"Tentu saja!" Ucap Xiao Zhan marah dan hampir melemparkan buku catatannya ke seberang ruangan.

Ketika mereka masih kuliah, Wang Yibo tidak akan berhenti mengganggu Xiao Zhan tentang hal-hal tidak jelas, meskipun Xiao Zhan sering melakukannya juga, Yibo melakukannya di waktu yang salah. Seperti ketika Xiao Zhan sedang belajar atau bermain game. Dia terus menekan-nekannya atau mengatakan omong kosong dan itu menjengkelkan untuk Xiao Zhan.

Waktu itu pukul 3:18 pagi hari dan dia tidak bisa tidur sama sekali. Sejak dia bertemu dengan Yibo kemarin, dia merasa tidak nyaman dan tidak bisa tidur.

Xiao Zhan menghembuskan napas dengan berat dan meminum sebagian kopinya. Dia membuka laptopnya, dan mulai menjelajahi twitter.

Yang mengejutkan, Wang Yibo menjadi trending. Meskipun pria itu membuatnya merasa seperti ini, rasa ingin tahu sudah menguasainya dan dia memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.

Dia hampir memuntahkan kopinya setelah melihat berita. Dia melihat sebuah tweet 'Wang Yibo tertangkap berbicara dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko lokal, setelah beberapa saat lelaki itu bergegas keluar!'

"Sialan..." Xiao Zhan mengutuk di hela nafasnya. Benar, dunia tidak tahu Wang Yibo punya pacar, pacar rahasia. Jadi reputasi Wang Yibo tidak akan hancur. Xiao Zhan tahu jika dia mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, itu akan menimbulkan kekacauan, dia tidak sekejam itu untuk melakukan ini dan dia terlalu Lelah untuk berurusan dengan banyak orang yang terus menanyainya jika itu terjadi.

Xiao Zhan terus mencari berita di twitter dan ada juga gambar mereka saat berada di toko. Xiao Zhan tidak tahu harus bagaimana, apakah dia harus tertawa atau menangis. Untung orang-orang yang mengikutinya di situs yang dia buat tidak tahu bagaimana wajahnya dalam kehidupan nyata, atau mereka tahu?

Ponselnya tiba-tiba bergetar, ia memeriksa ponselnya dan melihat 5 pesan baru dari WeChat.

Xiao Zhan membuka WeChat nya dan melihat siapa yang mengirim pesan. Ada tiga pesan lama dari sahabatnya Zhuocheng, yang tidak sempat dia cek sebelumnya karena dia terlalu malas untuk menjawab. Xiao Zhan melihat dua pesan lainnya dan yang mengejutkan, dua pesan baru dari Yibo.

Zhuocheng 9:03 PM:

Oi.

Apa kau sudah melihat twitter?

Apa yang kau lakukan di toko dengan bajingan itu?

Xiao Zhan menertawakan temannya dan menjawab,

Haha, aku tidak sengaja bertemu dengannya di sana. :')

Setelah mengetik dan mengirim pesan, Xiao Zhan melihat dua pesan lainnya.

Yibo brengsek 3:46 AM:

Zhan, hapus situsnya.

Juga, apa kau merasa bahagia sekarang bahwa kau bagian dari tren?

Xiao Zhan menggertakkan giginya, orang ini memang brengsek! Merasa senang? Senang jidatmu! Apakah dia meminta ini? Tidak, dia tidak. Xiao Zhan memukul tangannya di atas meja dan tanpa disadari, dia memukul mug kopinya hingga pecah.

Merasakan sensasi terbakar mengenai kulitnya dan pecahan kaca sangatlah menyakitkan. Xiao Zhan mengumpat tapi dia tidak bisa mengeluh.

Xiao Zhan duduk disana dengan bodoh, dengan tangan yang berdarah dan terbakar oleh kopi panas. Dia bahkan tidak menyadari bahwa dia menangis. Dia menangis bukan karena rasa sakit di tangannya, tapi karena rasa sakit yang dia rasakan di dadanya, jantungnya terasa sangat sakit dan sulit untuk bernapas.

Mengapa Wang Yibo membuatnya menjadi seorang lelaki yang lemah?

Setelah satu jam terdiam, itulah ketika dia membersihkan tangannya dan mengobatinya dengan kotak p3k. Untungnya yang terluka adalah tangan kirinya bukan tangan kanannya, jika iya dia tidak akan bisa menggambar dan tidak akan menerima bayaran sementara jika tangannya terluka.

Sambil menghela napas, dia memeriksa waktu dan ternyata sudah pukul 4:08 di pagi hari. Xiao Zhan memutuskan untuk membalas pesan Yibo.

Bukankah sudah kubilang untuk tidak menganggap dirimu tinggi? Kau harus minta maaf padaku karena terlalu terkenal untuk melibatkanku di kehidupan nyata.

Dengan sekali klik, dia mengirim pesan dan perlahan-lahan tidur. Xiao Zhan sedang berusaha menenangkan diri dan tidur dengan tenang.

--

Sakit sih itu pasti. Tapi gak papa, karena bagian angst yang bener-bener angst nya masih jauh. Sabar ya!!

Jangan lupa Vote dan komen. Suport juga pengarang asli cerita ini!!