Alasan 5. Wang Yibo adalah ayam.
(Ayam yang dimaksud itu seperti pengecut)
Xiao Zhan menertawai apa yang dia tulis. Orang ini benar ayam ah! Dia takut dengan hantu dan tempat gelap. Siapa yang ingin punya pacar seperti itu? Xiao Zhan sedang menertawakan dirinya sendiri ketika dia juga menyadari sesuatu. Yibo benar-benar pengecut karena ia terlalu takut untuk memperjuangkan sesuatu yang ia harus perjuangkan. Seperti... hubungan mereka yang berakhir hancur.
Merasa kesal lagi, Xiao Zhan mengerut dan mengambil sebatang cokelat.
Ini sudah seminggu semenjak kejadian di toko dan sepertinya semua orang sudah berhenti memikirkannya dan pada waktu itu, Xiao Zhan tidak pernah meninggalkan apartemennya.
Setidaknya Xiao Zhan punya cokelat untuk menemaninya. Dia memakan cokelatnya dalam diam ketika dia mendengar sebuah ketukan di pintu. "Ah? Yubin, kaukah itu? Aku belum menyelesaikan komisinya," Xiao Zhan berkata selagi dia pergi untuk membuka pintu. Tidak ada yang menjawab dan Xiao Zhan jadi bingung. Apakah tidak ada orang di sana?
Dia membuka pintu perlahan-lahan dan yang mengejutkannya lagi, itu Wang Yibo!
Xiao Zhan menjadi panik dan menutup pintu, tapi pintunya tertahan oleh kaki Yibo. "Tunggu," mulai Wang Yibo, "Dengarkan aku."
Xiao Zhan masih menekan pintunya, berusaha keras untuk menutupnya. "Mendengarkan kau? Apa yang akan kau katakana? Hal-hal buruk tentangku lagi?"
"Tidak, ini hanya bisnis Zhan!" Wang Yibo berkata dengan agak keras, nada suaranya frustrasi dan jelas ia merasa Lelah. "Ada urusan apa kau denganku? Bukankah kau ingin memotong semua hubungan yang kita miliki?" Xiao Zhan membalasnya, suaranya hampir pecah dan bibirnya gemetar.
"Mereka mencari seorang seniman untuk studio Galleria, kau adalah pilihan terbaik," Wang Yibo menjelaskan. "I see," Xiao Zhan terdiam, "Kau akan memanfaatkanku lagi?"
"Zhan, kau tahu aku tidak pernah memanfaatkanmu," jawab Wang Yibo dan Xiao Zhan menggertakkan giginya. Dia tertawa pahit dan berkata,"Sungguh? Kalau begitu katakan padaku kenapa kau tak pernah memberiku alasan kenapa kita putus? Mengapa kau tidak..." Kata-kata Xiao Zhan menghilang dan dia menangis. Di sisi lain, Wang Yibo tidak mengatakan apa-apa.
"Aku," mulai Yibo tetapi dia tidak pernah menyelesaikan kalimatnya. "Kau selalu hebat dalam berdiam," Xiao Zhan menyeka air matanya dan perlahan membuka pintu.
Dia menatap Wang Yibo dan berkata, "Aku tidak perlu mendengar alasanmu, itu tidak akan mengubah apa-apa. Jadi, ini akan menjadi yang terakhir kalinya."
Wang Yibo memberikan Xiao Zhan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Apa itu kesedihan? Atau marah? Bahagia? Dia tidak memperhatikannya.
"Zhan, terima kasih," jawab Yibo sambil menoleh. Xiao Zhan tertawa, "Berterima kasih untuk apa? Baiklah, jelaskan detailnya, masuk ke dalam," Xiao Zhan berkata dan memberi tanda di samping, memberi jalan bagi Yibo untuk masuk.
Yibo terkejut dengan tindakan tiba-tiba Xiao Zhan. Dia tidak mengatakan apa-apa dan perlahan-lahan masuk ke dalam.
Kalian bertanya mengapa Xiao Zhan mengizinkannya masuk? Meskipun lelaki di depannya ini mematahkan hatinya? Mengapa dia memberi orang ini kesempatan lain? Karena Xiao Zhan selalu memberikan kesempatan dan orang itu akan selalu menerimanya.
Mereka tidak tahu apakah suasana di sekitar mereka canggung atau sedih, sulit untuk dipahami.
Wang Yibo melihat apartemen yang Xiao Zhan tinggali, dia biasanya datang kesini ketika mereka masih bersama-sama. Tidak banyak yang berubah. Dia melihat bingkai foto di atas rak, tersembuyi di belakang buku-buku lama, sebenarnya itu adalah foto Xiao Zhan di sebuah taman. Yibo merasa gelisah untuk sesaat.
Xiao Zhan membawanya ke studio seni pribadinya dan duduk di sofa. Yang membuat Yibo terkejut, ia melihat kanvas besar yang ditutup dengan kain hitam. "Jadi, tentang apa studio galleria ini?" Wang Yibo tersentak dari pemikirannya dan menjawab, "Ini sebenarnya adalah pameran seni, yang menampilkan berbagai karya seni dan mereka ingin kau menjadi organisator nya. Kau juga ditugaskan untuk melukis beberapa model dan berhala lainnya. Kau juga dapat berbagi karya senimu di sana."
Xiao Zhan diam beberapa saat dan berpikir pada dirinya sendiri. Wang Yibo dengan sabar menunggu jawabannya. "Kapan pamerannya?"
"Tanggal 5 Oktober ini," jawabnya. "Ah, benarkah? Baiklah kalau begitu, kapan kita mulai?" Xiao Zhan bertanya dengan tenang dan menatap Wang Yibo. Jika seseorang melihat lebih dekat, mata Xiao Zhan sedikit merah.
"Apakah besok baik-baik saja? Aku bisa membawamu ke tempatnya," jawab Yibo. "Aku akan pergi ke sana sendiri. Kau tidak ingin aku terlibat dengan mu lagi, kan? Atau mungkin berakhir jadi trending lagi. Kirimkan saja alamatnya," Xiao Zhan berkata dengan sedikit kepahitan di nada suaranya.
"Aku akan pergi sekarang dan Zhan, ini hanya pekerjaan," kata Wang Yibo sambil berdiri, dia berjalan ke pintu dan membukanya. Sebelum dia sempat melangkah keluar, "Aku tidak butuh kau untuk mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan, karena aku tidak pernah bisa melupakan hari ketika kau memutuskanku," kata Xiao Zhan dan Yibo berhenti sejenak, mencoba mengatakan sesuatu tetapi tidak jadi. Wang Yibo melanjutkan langkahnya dan pergi, meninggalkan sekali lagi, Xiao Zhan yang hancur di kegelapan.
--
Udah kecium nih bau-bau angst nya :)
Ohiya omong-omong aku update setiap weekend ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Reasons why you shouldn't fall in love with Wang Yibo
Fiksi PenggemarCerita ini asli milik @endless_infinity yang saya terjemahkan ke Indonesia dan sudah mendapat izin dari si penulis. Xiao Zhan, mantan dari Wang Yibo, membuat daftar mengapa orang lain tidak boleh jatuh cinta kepada mantan pacarnya. Cerita pendek...