10 Reasons why you shouldn't fall in love with Wang Yibo

Reason 10

Alasan 10...

Xiao Zhan tidak pernah datang pada hari itu atau hari berikutnya atau bahkan hari berikutnya lagi. Wang Yibo khawatir karena Xiao Zhan tidak pernah memberinya update. Dia juga merasa frustasi, mungkin karena Xiao Zhan telah memutuskan semua hubungan mereka dan tidak ingin berbicara lagi dengannya. Dia tidak bisa menunjukkan lukisannya padanya.

Setiap hari, Wang Yibo akan mengunjungi galleria, menanyakan apakah Xiao Zhan kebetulan lewat atau apapun, tapi jawabannya selalu, negatif. Tapi itu tidak menghentikannya. Dia masih berharap suatu hari dia akan datang.

Mengedarai motornya sambil melewati jalan-jalan yang sibuk, ia berbelok dan tiba di galleria lagi. Dia turun dan mendekati penjaga itu, "Apakah dia datang?" Wang Yibo bertanya.

"Ah, saya sedih mengatakan ini pak, ia tidak datang hari ini juga," jawab si penjaga dan Wang Yibo hanya memberinya anggukan sopan dan masuk ke dalam. Orang-orang mengunjungi studio dari waktu ke waktu, mengambil gambar, menulis artikel dan membahas tentang lukisan yang di tampilkan.

Apa yang semua orang ingin tahu adalah, apa yang tersembunyi di balik kain hitam? Tidak ada yang berani untuk memindahkannya, karena disana juga ada tanda peringatan. Wang Yibo memeriksa ruangan di mana lukisan itu ditempatkan dan beberapa orang berdiri di sana berbicara tentang lukisan itu.

"Apakah seniman itu membuat ini juga? Bagaimana bisa ini masih tertutup?"

"Aku tahubenar? Pembukaan sudah seminggu yang lalu," seorang perempuan berkata saat ia berbicara dengan teman-temannya.

"Apakah kau tidak tahu bahwa sang seniman tidak pernah datang pada saat pembukaan?"

"Serius? Bagaimana bisa?" Seorang lelaki bertanya ketika mereka terus berbicara dengan suara rendah dan Wang Yibo mendengarkan pembicaraan mereka, tidak terlalu jauh.

"Aku tidak yakin, ada yang mengatakan sesuatu terjadi padanya dan aku juga mendengar dia adalah seorang lelaki yang manis!" Seorang perempuan lain berkata sambil menjerit. Wang Yibo mengerutkan dahi atas kalimatnya dan mendekati orang-orang yang sedang berbicara itu.

"Permisi," mulainya, "Apakah anda tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi padanya?" Semua orang dalam kelompok itu berpaling kepada orang yang berbicara dan terkesiap. "Astaga! Bukankah kau, Wang-ge?!" seorang perempuan menjerit.

Mungkin itu adalah ide yang buruk untuk bertanya kepada mereka. Orang-orang lain yang mendengar gadis itu menjerit, segera, orang-orang mulai mengerumuni Wang Yibo.

"Wang Yibo oppa!"

"Kyahh! Itu benar-benar dia!"

"Bisakah kita mengambil foto?"

Wang Yibo mengundurkan diri dan langsung berlari kelur dari ruangan ketika orang-orang mengikutinya. Ia bergegas keluar dari Gedung dan cepat-cepat mengendarai motornya.

"Ah, dia berhasil lolos!" kata penggemar perempuannya kecewa.

Ketikal Wang Yibo mengendarai motornya, ia kembali ke rumah dan menghela nafas. Kau dimana, Xiao Zhan?

Setibanya di rumah, ia melemparkan kunci motornya ke sofa dan pergi ke luar balkon. Menghirup sedikit udara segar dalam-dalam kemudian menghembuskannya napasnya Panjang.