three

14 7 0
                                    

Seminggu setelah Putih sibuk PDKT dengan Roy, Fatih sengaja menjaga jarak dengan putih. Karena Fatih tau jika Putih sedang dekat dengan laki-laki lain selain dirinya, Fatih harus mengerti.

Tapi jika Fatih sedang dekat dengan perempuan lain selain Putih, maka Putih tak akan menjaga jarak dengan Fatih. Menurut Putih, dia harus tau seluk beluk perempuan yang dekat dengan Fatih walaupun ujung-ujungnya Perempuan tersebut akan menjauhi Fatih.

"Putih lagi deket sama Roy kan?" tanya Hendi sahabat nya Fatih

"Biarin" jawab Fatih sekenanya

"Tih, lo kenapa sih rela? Nanti kalo Putih patah hati dateng nya ke elu-elu juga. Lo harusnya lebih tegas dong!" Keras Hendi

"Gue ga peduli. Udah ayo ke kantin" ucapnya dan segera berjalan menuju kantin.

Inilah Fatih,jika Putih sedang dekat dengan laki-laki lain maka Fatih akan bersama Hendi. Fatih tipe teman yang bukan datang pas ada butuhnya saja. Namun Hendi selalu paham,karena Hendi aga canggung dengan Putih. Meski Hendi tau bagaimana Putih.

"Bakso campurnya 2 ya" teriak Hendi

"Siap!" Jawab seorang pedagang di kantin

Hening. Tak ada obrolan. Keduanya sibuk memencar mata mengelilingi seisi kantin. Sampai pada akhirnya Hendi menemukan 2 orang yang katanya sedang menjalin PDKT.

"Tih,liat itu" tunjuk Hendi

Fatih hanya melirik dan kembali menatap depan lurus. "Terus?"

"Bisa ya lo gini"

"Dia sahabat gue" ucapnya tak ada ekspresi

"Dia sahabat lo yang seakan akan datang pas butuhnya doang? Saat dia patah hati? Sakit? Nangis? Ditinggalin?"  geram Hendi

"Lo ga usah ikut campur. Biarin aja" tegas Fatih.

Tak lama mereka menerima pesanan Bakso dan segera memakannya. Sesekali Fatih melirik pada Putih dan tentu tanpa sepengetahuan Hendi. Fatih hanya ingin tahu, apakah Putih akan menangis? Lagi? Dan pada dirinya lagi?

Dan sekarang adalah jam dimana seluruh siswa akan bertemu kasur di rumahnya masing-masing. Biasanya Fatih akan segera berjalan bersama Putih menyusuri lorong ketika semua siswa sudah mulai sepi. Namun sekarang tidak. Putih sudah di tunggu duluan oleh Roy di depan kelas. Namun bagaimanapun Putih tetap meninggalkan lambaian tangan pada Fatih ketika dirinya hendak pergi bersama Roy.

...

Fatih POV

Pas gue masuk ke rumah, gue langsung masuk ke kamar. Bahkan gue ga sempet liat keadaan sekitar rumah.

Gue langsung rebahin tubuh gue di kasur yang bener-bener empuk. Gue langsung buka HP dan melihat tanggal hari ini. Gue baru inget kalo malam ini jadwalnya Putih makan malam di rumah gue. Ribet. Gue ga tau apa yang ada di pikiran nyokap gue sama nyokap nya Putih. Bulan ini giliran Putih yang makan di rumah gue. Karena bulan kemarin gue udah makan malam di rumah dia.
Gue langsung buka Chat dengan Putih untuk tanya apa dia bisa? Atau dia ada janji sama Roy?

Fatih.
WOYYYY!

Putih.
Apasi yaaampun?

Fatih.
Inget lo ntar malem makan malem di rumah gue. Males gue dengerin nyokap,dikira gue ga ngingetin lo

Putih.
Gue gabisa Tih, gue udah ada janji sama Roy

-Sesal-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang