four

9 8 0
                                    

Setelah selesai mandi Fatih tidak tahu harus melakukan apa.
Hari minggunya benar benar gabut. Biasanya dia akan bermain dengan Putih di rumah pohon.
Setelah menimang nimang,lebih baik dia keluar dari rumah walau tak tahu harus kemana.
Diambilnya kunci motor dan jaket hitam,dia langsung menuruni anak tangga berpamitan pada mamahnya dan segera pergi.

Lalang di jalanan tidak macet. Karena ini bukan hari kerja. Dan sudah hampir siang.
Dibawanya motor yang ia kendarai menuju salah satu tempat minum coffe. Entah apa yang ada di pikirannya,tiba tiba saja motornya membawanya pada  caffe tersebut.

Dipesannya satu coffe lalu meminumnya dan mengambil Hp yang ada di saku celananya.
Mengscroll semua sosmed yang Fatih gunakan. Tidak ada yang menarik.
Ditaruhnya Hp tersebut di atas meja dan matanya mulai memancar ke seleuruh isi caffe tersebut.

Sampai akhirnya Fatih menemukan seseorang yang baru saja memberinya kabar bahwa seseorang itu sedang berbahagia. Putih dan Roy.

"Harus banget ketemu?"  ucap Fatih dalam hati.

Dialihkannya pandangan Fatih dari kedua orang tersebut. Namun terlambat. Putih menghampiri Fatih saat Roy sedang memesan coffe dan izin langsung ingin ke  toilet.

"Fatih?" sapa Putih bingung

"Apa?" malasnya

"Tumben kesini? Sendiri pula"

Fatih berdecak pelan. "Ya terserah gue lah"

"Iya juga si terserah lo,eh Tih gue bahagia deh-"

Belum selesai Putih berbicara Fatih sudah memotong.

"Roy udah mau datang,lo duduk di kursi lo sana" ucap Fatih datar

"Ga disuruh juga mau pindah" jawab Putih sedikit kesal dan meninggalkan meja Fatih.

Dilihatnya Putih yang tertawa bersama Roy,membuat Fatih mendengus pelan.

"Ngapain juga gue kaya gini? Dan masih disini lagi." ucap nya dalam hati

Fatih langsung berdiri dan meninggalkan caffe tersebut.

.....

Pukul 19.30

"Makasih ya kak" ucap Putih ramah

"Sama sama,aku pulang dulu ya" ucap Roy dan mendapat anggukan dari Putih langsung menancap gasnya meninggalkan rumah Putih.

Di lain tempat,di balkon kamar seorang laki-laki tengah memperhatikan kedua pasangan yang katanya sedang kasmaran itu.
Fatih melihat Putih masuk ke dalam rumahnya dengan wajah yang bahagia.

"Sehancur apapun lo,tetep gue yang lo cari dan gue ga bakal hilang" - ucapnya dalam hati

Lamunannya terhancurkan.

"Fatihhhhhh!!!" teriak sang Mama hdari bawah

"Yaaaa Maaa!!" teriak Fatih dan segera menuju ruang depan

"Kenapa mah?" tanya Fatih saat melihat Mamahnya sedang berada di dapur

"Anterin ini" ucap mamahnya menyodorkan tepak makan

"Apa ini?"

"Pudding,anterin ke Putih"

Malas.

"Fatih lagi ada Pr" bualnya

"Cuma sebentar doang,biasanya juga langsung otw"

"Tapi mah Pr Fatih lagi ba-" ucapannya terpotong saat Mamahnya mendengus kesal dan membuang muka "iya-iya Fatih anterin" lanjutnya

-Sesal-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang