five

7 4 0
                                    

Sudah seminggu Putih dan Roy menjalin hubungan,sudah seminggu juga Fatih dan Putih tak saling bicara. Bukannya Fatih tidak berniat untuk meminta maaf pada Putih tapi Fatih sudah berkali-kali menelepon dan mengirimi pesan pada  Putih namun tak ada balasan dari Putih. Bahkan Putih bergantian tempat duduk dengan Hendi,agar Putih bisa duduk bersama Alan dan Hendi bersama Fatih.
Fatih tidak berniat untuk meminta maaf secara langsung kepada Putih saat sedang berada di sekolah,karena Fatih tau tindakannya pasti tidak akan di respon oleh Putih.
Fatih ingin sekali menghampiri Putih  kerumahnya,tapi Fatih selalu tidak sempat. Dia selalu ada kegiatan yang membuatnya tak bisa berkunjung ke rumah Putih,tapi jika tidak ada kegiatan Fatih pun tidak bisa mengujungi rumah Putih, karena Fatih selalu liat Roy mengunjungi rumah Putih lewat balkon rumahnya.

Kini Fatih sedang merebahkan dirinya di atas kasur.
Malam ini rasanya biasa-biasa saja.

Namun tiba-tiba sebuah pesan masuk dan mengeluarkan bunyi dari Handphone Fatih.
Diraihnya benda kotak dan pipih itu lalu membuka siapa yang mengiriminya pesan.

Mahput
Jangan lupa ya makan malam ini kamu dirumah siapa? Mamah sudah siapkan makanan,cepat kesini

Fatih diam.
Namun tiba-tiba saja Fatih langsung kepikiran,bagaimana kalau dirinya mencuri kesempatan ini agar bisa membicarakan langsung semuanya pada Putih.

Fatih
Siap mah,bentar lagi Fatih otw

Fatih langsung turun dari benda empuk itu dan segera berganti pakaian.
Dipakainya hoodie berwarna hitam dan celana jeans berwarna putih.

Dirinya langsung menuruni anak tangga dan menghampiri mamahnya yang sedang asik menonton TV.

"mah" panggil Fatih

"Iya?" jawabnya

"Fatih kerumah Putih dulu"

"Tumben rapih,biasanya aja pake kaos lengan pendek" ucap mamahnya melihat penampilan Fatih

"Biasa aja. Fatih mau makan malam"

"Oh astaga mamah lupa,ini jadwalnya kamu makan dirumah mereka bukan?"

"Iya. Lagian mamah sama mahput ada-ada aja,bikin acara kaya ginian. Gada yang lebih elit dikit apa?" cerosos Fatih

"Udah sana kamu berangkat. Mau tau aja!" usirnya

"Marah-marah mulu. Yaudah assalamualaikum" ucapnya seraya mencium tangan mamahnya dan segera keluar dari rumah

"Walaikumsallam"

....

Kini semuanya sudah berkumpul di meja makan,namun Putih belum tampak di meja makan.

"Tu anak kemana coba? Biasanya paling sibuk"  Fatih membatin

"Putih! Cepat turun!" teriak mamah Putih

Tak lama perempuan dengan Rambut yang digerai dan piyama yang menempel di badannya berjalan menunu meja makan.

"Ayo sini makan" ucap mamahnya

Putih segera duduk tanpa sepatah kata apapun.

Saat makan malam berlangsung,tidak terlalu banyak obrolan. Bahkan Putih dan Fatih sama sekali tidak membuka kedua mulutnya untuk sekedar mengobrol.

-Sesal-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang