Chapter sebelumnya...
'Pinky... Bersabarlah... Sebentar lagi kita bakal bersama lagi. Dan kita akan memulai semuanya dari awal. Bersabarlah shbt ku.'
.
.
"Haduhh... Akhirnya.. nyampe juga di rumah."
.
."Kenapa gege sedih? Bukannya gege pindah buat ketemu sama Jieqiong-jiejie?"
..
"Junhui.. Kuanlin.. kalian lagi ngapain?"
.
.
"Junhui.. Kuanlin.. Papah sudah mendaftarkan kalian di Lila High school.".
.
"Kuanlin.""Knp ge?"
"Knp kamu Lin?"
"Gk tau ge?"
.
.
"Kuanlin takut gk satu sekolah lagi sama mereka. Gege tau kan Kuanlin sayang bgt sama mereka..
.
"Gege juga gk tau apa nanti Gege bisa ketemu, atau satu sekolah lagi sama dia."__________________ __________________
"Mah.. Junhui sama Kuanlin berangkat dulu ya..." Teriak Junhui di depan rumahnya.
"Iya hati² ya kalian." Mrs. Wen teriak dari ruang tamu.
__________________ __________________/Gerbang Sekolah
"Junhui.. Kuanlin.. kalian belajar yg rajin ya... Nanti kalian pulang dijemput sama supir. Maaf papah ngga bisa jemput kalian." Ucap Mr. Wen di dalam mobil
"Iya gpp kok pah." Ucap Junhui di luar mobil sambil lihat ke arah papahnya.
"Yaudah masuk sana." Mr. Wen
"Iya Pah" Junhui & KuanlinSegera, mobil Mr. Wen pun melaju dengan cepat menuju perusahaan Mr. Wen.
"Kuanlin. Kamu knp?" Tanya Junhui bingung karena tiba² Kuanlin seperti orang yang ketakutan.
"Gpp kok ge. Biasa lah.. hari pertama sekolah di negara orang." Kata Kuanlin sambil senyum.
"Tenang aja, lagian gak bakal kenapa² kok. Anggap aja ini di Tiongkok. Kalau masalah bahasa, kan Kuanlin udah lancar bahasa Korea nya." Junhui memberikan semangat kepada adiknya itu.
Kuanlin menghela nafas kasar "Iya, makasih ya ge." Kata Kuanlin sambil senyum.
"Yaudah masuk kelas sana." Ucap Junhui pada Kuanlin. Kuanlin hanya mengangguk.
Akhirnya Kuanlin masuk lebih dulu dan mencari ruang guru. Sementara Junhui, baru mau melangkahkan kakinya ke dalam tapi...
"JUNET!!!" Yap. Siapa lagi kalau bkn di Minghao.
"Luh! Apaan sih pagi² udh treak² aja, malu tau di liatin banyak org. Lagian ini kan hari pertama kita masuk sekolah. Jadi plis deh gk udh malu²in." Ucap Junhui sambil nahan emosi. Untung sahabat, coba kalau bukan. Begitulah isi hati Junhui.
"Hehe.. iye maap." Kata si Minghao sambil cengengesan. "Yaa..udh... Biasa aja kali matanya. Sinis amat dah."
"Tau ah kesel gua sama lu." Kata si Junhui trs langsung jalan duluan ninggalin si Minghao.
"Eh.. Junet-"
"Bgst Kao."
"Eh iya maap salah. Eh.. Jun! Hui! Tungguin gua oy." Langsung dah tuh si Minghao lari nyamperin si Junhui__________________ __________________
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Brother?||HIATUS
Fiksi RemajaKuanlin dan Junhui seharusnya sedih karena urusan ayahnya yang mengharuskan mereka pindah ke Korea. Namun mereka justru senang karena mereka akan bertemu dengan sahabat mereka. Terutama Kuanlin, dia sangat senang kerena akhirnya bisa bertemu kembali...