04. I'm Fine

13 4 0
                                    

Suara sendok dan piring yang beradu mengisi acara sarapan pagi di kediaman keluarga Park. Suasana sangat hening, tidak ada dari mereka yang memulai pembicaraan hingga Tuan Park membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Nanti, Ayah dan Ibu ada tugas di Kanada. Mungkin selama dua bulan kita berada di sana." ujar Tuan Park.

"Ayah minta pada Jihoon untuk menjaga Jiheon, rawat dia selama Ayah dan Ibu tidak ada di rumah dan jangan lupa mengingatkannya untuk minum obat." sambung Tuan Park.

Jihoon hanya diam sembari terus melahap makanannya, pemuda itu bahkan tak melirik pria paruh baya yang kini sedang berbicara dengannya.

"Jihoon, kau mendengarku kan?" Tuan Park meninggikan nada suaranya, membuat pemuda itu menatap ke arah sang pemilik suara kemudian beralih menatap Jiheon.

"Aku akan menjaga Jiheon seperti permintaanmu."

Jihoon menyelesaikan acara sarapannya lebih cepat, dia beranjak dari duduknya kemudian mengambil tasnya dan berlalu meninggalkan ruang makan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Jihoon melangkah keluar dari rumahnya, pemandangan pertama yang dia lihat setelah membuka pintu adalah sosok pria berseragam berdiri di depannya dengan tatapan dinginnya.

"Dimana Jiheon?" ucap Jinyoung.

"Dia ada di dalam." ucap Jihoon kemudian berjalan meninggalkan Jinyoung.

Pemuda dengan marga Bae itu menatap punggung Jihoon yang mulai menjauh, "Kenapa melihatnya sampai seperti itu?"

Jinyoung menoleh dengan cepat ke arah sumber suara karena sebuah suara yang tak asing berbisik tepat di telinganya, pemuda itu terkejut dengan kehadiran Jiheon yang kini tengah menatapnya dengan tatapan menggemaskan.

"Ada apa dengan kakakmu?"

Jiheon mengedikkan bahunya acuh, "Kenapa bertanya itu? Ayo kita berangkat!"

©WHEN WE 18©

Jinyoung dan Jiheon berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah, Jinyoung melirik gadis yang berada di sebelahnya. "Jiheon-ya?"

"Hm?"

"Aku ingin bertanya padamu."

"Bertanya apa? Tanyalah!"

"Bagaimana kalau kita pergi ke taman belakang sekolah?"

©WHEN WE 18©

Jinyoung mendudukkan dirinya di bangku taman begitupun dengan Jiheon, keduanya sama-sama terdiam hingga Jinyoung membuka percakapan.

"Jiheon-ya..."

Jiheon memandang Jinyoung, gadis itu bingung dengan sikap Jinyoung yang tiba-tiba seperti ini. Dia yakin jika Jinyoung menyembunyikan sesuatu darinya.

"Kenapa kau harus menyembunyikan hal penting ini?" ucapnya.

Gadis dengan marga Baek itu mengernyitkan keningnya, dia benar-benar tidak mengerti kemana arah pembicaraan Pemuda itu.

"Menyembunyikan apa?"

"Soal penyakitmu. Kau menyembunyikannya dariku?"

Jiheon terdiam, gadis itu sedikit terkejut dengan ucapan Jinyoung. Dia memang tidak ingin mengatakannya pada Jinyoung dan yang lainnya karena takut akan membuat mereka khawatir.

When We 18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang