07. I'll Be With You

21 2 0
                                    


Jinyoung membantu Jiheon memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper. Jiheon hanya memandangi Jinyoung yang sibuk dengan pakaian-pakaiannya.

"Kenapa kau sangat bersemangat?" ucap Jiheon.

"Hari ini aku dapat cuti dari tempat bimbelku." ucap Jinyoung kemudian menghembuskan napasnya kasar.

"Setelah ini kita ke rumahku ya?" sambung Jinyoung.

"Ha? Kenapa?"

"Ibu merindukanmu, dia ingin bertemu denganmu. Mau kan?"

Jiheon terdiam sejenak kemudian senyumannya mengembang, gadis itu mengangguk kemudian.

"Aku akan mengabari Kak Jihoon kalau aku pulang bersamamu." ucap Jiheon kemudian mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya.

©WHEN WE 18©

"Bu, aku pulang!" teriak Jinyoung yang baru saja memasuki rumahnya, pemuda itu mengamati setiap inci rumahnya yang sepertinya nampak sangat sepi.

"Lihat, siapa yang aku bawa!" sambungnya.

"Dimana ibumu?" ucap Jiheon yang berada di sebelah Jinyoung.

Jinyoung mengedikkan kedua bahunya, "Ibu? Suji Noona? Dimana kalian?"

"Jinyoung?"

Pemuda Bae itu menoleh ke sumber suara, dia mengernyitkan keningnya ketika kedua netranya menangkap sosok wanita yang kini tak asing lagi di matanya namun sangat asing di mata Jiheon.

"Dimana ibu dan Suji Noona?" Jinyoung membuka suara.

Wanita itu berjalan mendekati Jinyoung, kemudian memandangi Jinyoung dan Jiheon bergantian.

"Mereka di Supermarket, katanya mereka mau membeli bahan untuk membuat kue." jelas Jisun.

"Jinyoung, dia siapa?" tanya Jisun sembari melirik Jiheon.

Gadis Baek itu tersenyum merekah, dia membungkukkan badannya. "Aku Baek Jiheon, aku teman sekelas Jinyoung."

"Ah, lalu kenapa kalian tidak duduk saja di sana. Aku akan membuatkan kalian minuman." ucap Jisun sembari menunjuk sofa yang berada di ruang tengah.

"Ayo!" ucap Jinyoung kemudian berjalan meninggalkan Jiheon dan Jisun, Jiheon bergegas mengikuti pemuda itu kemudian mendudukkan dirinya di sebelah Jinyoung.

Drrt... Drrt...

Jiheon merogoh ponselnya, beranjak dari duduknya. Dia menatap layar ponselnya yang kini tengah menyala dan menampilkan sebuah nama di sana.

"Hyunjin menelponku."

"Angkatlah!"

Jiheon mengangguk kemudian dia menekan ikon hijau, menggeser ikon itu untuk segera menyambung pada Hyunjin. Suara Hyunjin mulai terdengar untuk menyapa.

"Hallo? Jiheon-ya, bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja kan? Apa yang terjadi?"

"Aku baik-baik saja, kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?"

"Minju bilang kau di rawat di rumah sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi padamu."

"Tenanglah, aku hanya kelelahan. Kau tidak perlu khawatir."

"Kau serius?"

"Iya."

"Syukurlah, sekarang kau dimana?"

Jiheon melirik Jinyoung, dia menatap lelaki yang saat ini juga tengah menatapnya. "Aku di rumah Jinyoung."

"Kau harus banyak beristirahat, setelah ini pulanglah!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When We 18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang