Manusia. Lahir, sekolah, kerja, nikah, punya anak, mati.
Monoton.
Huft!
Yah, mau bagaimanapun, siklus hidup manusia memang hanya berpusar di area tersebut. Rata-rata umur manusia, 63 tahun hanya di isi dengan mengejar mimpi. Ya, mimpi. Maksudku, mimpi di malam hari.Aku sebagai wanita, teramat menyayangkan fenomena tersebut. Kenapa malah asyik mengejar mimpi, sedangkan masih banyak mimpi-mimpi dengan tingkat kehaluan tinggi yang kalian punya. Contohnya, punya suami dengan kadar kegantengan setara dengan Lee Joong Suk, punya tubuh atletis kayak Nam joo Hyuk, atau bertubuh tinggi tegap kayak Liam Hemsworth. Come on! Kalau kalian punya mimpi seperti itu, kalian seharusnya mengejar. Mengejar dalam artian benar-benar berusaha. Bukan hanya mengejar mimpi dengan cara menghalu sepanjang masa.
"Alah, sok-sok an ngomongin berusaha dan mengejar mimpi. Orang lo aja kerjaannya tidur mulu." Ucap Ariana, temen kampretku.
Yah, meskipun kerjaanku cuma tidur mulu, yang artinya aku sangat bersemangat dalam mengejar mimpi. Tapi jangan salah! Gini-gini aku pengamat terbaik. Pengamat dalam hal kehaluan.
Jangan tertawa! Aku serius. Aku hener-bener seorang pengamat kehaluan. Banyak diantara teman-temanku yang mengakui akan hal itu. Tak jarang, banyak dari mereka yang meminta jasaku sebagai pengamat kehaluan untuk menyembuhkan luka mereka.
Eit! Aku bukan terapis ataupun dukun. Aku cuma memfasilitasi mereka dengan tempat ternyaman bagi siapapun yang ingin bercerita tentang masalahnya kepadaku. After that, disinilah tugasku baru di mulai. Tugas apa? Tugas untuk memaki-maki mereka, meneriaki mereka, membentak mereka, mengembalikan mereka pada realita kehidupan. Sebagai contoh...
"Lo tuh goblok banget sih, Ndra. Mau-maunya di manfaatin kayak gitu. Lo tuh selama ini apa nggak sadar kalau si Riko itu cuma manfaatin lo doang. Lo punya otak kan? Harusnya bisa mikir. Allah ciptain otak bukan cuma di istirahatin, gunain dong!" Seruku dengan berkobar-kobar.
"Tapi gue takut, gue nggak berani ngomongnya, Khana. Lo tau sendiri kan gimana gue?"
"Ya lo punya mulut buat apa? Mulut itu di gunain. Mulut sama otak di selarasin. Kalau lo nggak berani, terus lo kapan beraninya? Udah tau di selingkuhin, masih aja mau. Setia nggak papa, goblok jangan!" Sinisku.
Yah, memang seperti itu watakku. Pedas, to the point, dan realistis. Suka nggak suka ya terserah situ. Aku mah bodo amat.
🐢🐢🐢
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH MASA GITU?
Teen FictionDoctor Series 2 Perjuangan Khana selama 5 tahun untuk move on rasanya hancur lebur saat sosok yang ingin dilupakannya itu tiba-tiba muncul kembali. Dinding pembatas yang ia bangun sejak 5 tahun lalu sepertinya mulai runtuh satu persatu. Apalagi sang...