Hari itu (selasa) aku berangkat sekolah di temenin kedua orang tua ku dan gak lupa si profesor jadi jadian ini selalu ikut nemenin kakak nya pertama kali pindah sekolah.
Sebenarnya aku sudah janjian dengan kekasih aku , tapi karena tahap pengenalan terhadap wali murid dan guru guru akhirnya dia mengalah.Di kelas aku banyak teman teman baru yg baik menerima kedatangan aku disini dan teman pertama aku yaitu Rani. kebetulan dia sebangku dengan ku. Sayangnya teman lama aku intan dan tika waktu di solo berbeda kelas jadi kita bisa ketemu dan ngobrol sewaktu jam istirahat saja.
Nama pacarku Rendi aku kaget karena dia cukup terkenal dan aktif sekali di kegiatan sekolah, misal basket dan kegiatan tambahan pembelajaran laennya. Tidak salah kalau dia cukup pintar di kalangannya.
Aku sama dia berbeda satu tahun. Dia baik , cukup dewasa, terkadang cuek tapi aku bisa mengerti karena dia banyak kegiatan.Beberapa minggu disini aku rasa aku cukup nyaman berada di jakarta meskipun macetnya terkadang sangat parah tapi lama lama aku sudah terbiasa dan bisa menikmatinya.
Berangkat dan pulang sekolah selalu di anterin sama Rendi terkadang kita mampir untuk makan sejenak di caffe langgananya dia. Tapi aku sedikit bete karena setiap aku berduaan sama dia selalu bawa temen temennya , gak ada waktu buat mesra mesra an atau pun ngobrol secara intens dengan dia. Sehabis nganterin aku , dia juga gak mau sesekali duduk dulu sambil minum dan makan apa yg aku suguhkan di rumah , selalu ada saja alasannya sibuk basket lah.. sibuk banyak tugas lah... Lama lama aku bosen dan merasa kesepian juga
Setiap malam kalau telfon an cuman beberapa menit saja yg kita gunain , chattingan juga lama banget balesnya. Malam minggu harus nemenin dia latihan basket . Aku cuman bisa liat aktifitas dia
Begitulah kegiatan aku selama di jakarta dengan kekasihku. Terasa membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Bercanda
Teen FictionSeseorang wanita yg binggung mengambil keputusan akan lika liku kehidupan asmara nya. sampai suatu ketika dia baru sadar bahwa Tuhan sedang membercandai nya dengan menghadirkan sesosok pahlawan yg sama sekali dia tidak menduga nya.