Chapter 5

11 2 1
                                    

Tak terasa sudah bertemu hari sabtu lagi disebagian orang , sabtu adalah Hari spesial untuk pergi bersama pasangannya masing masing , tapi berbeda dengan ku dimana hari sabtu adalah hari paling sial karena harus rutin nemenin pacarku latihan Basket.

Tapi disamping itu aku hanya senyum senyum tersipu malu mengingat semalem habis di anterin Prima pulang kerumah. Terasa Hangat tubuhnya ketika aku memeluk dia dari belakang sewaktu dia ngebut mengendarai motor bututnya.

Waktu di kelas pada saat lagi asik membayangkan kejadian itu. tiba tiba Rendi datang sambil narik tangan aku. Seketika semua orang yg berada di kelas berdiri dan panik
Rendi : " Semalem kamu kemana? Jawab? "
Aku : " gak kemana mana "
Rendi : " jangan bohonggg kamuuu.. Intan sama Tika bilang kalian habis dari ke Club"
Aku : " Yah aku bosen kamu gak ada waktu buat aku , kamu selalu mikirin temen temen kamu , kamu selalu sibuk latihan basket "
Rendi : " oh gitu terus cowok semalem siapa? Habis dari Club kamu di bawa kemana sama dia? Ke hotel mana? Jawabbb puttt "
Aku : " Maksud kamu apa? Emangnya aku cewek apaan? "
Rendi : " Dasar cewek gatel kamu itu , masih mending aku sibuk latihan bisa ikut turnamen dan membanggakan sekolah , dari pada kamu cewek nakal ,gatel , ganjen"

Seketika semua orang yg ada didalam dan diluar kelas melihat kejadian pertengkaran itu dan membuat aku merasa malu , sedih , kecewa dan menangis atas ucapan dari orang yg selama ini aku sayang.

Dirumah aku hanya bisa menangis mengingat perkataan Rendi ke aku di depan temen temen sekelasku , karena itu lah
Aku tidak lagi napsu makan , sesekali keluar hanya ambil minuman dan buang air kecil aja. Aku merasa tidak semangat lagi untuk sekolah , lalu meminta izin kepada papaku untuk libur sekolah dulu dengan alasan tidak enak badan. Untung nya papa aku mengizinkan.

Kriing.. Kriiing ( Bunyi telepon )
Rani : "Hai Putri , gimana keadaan kamu? Masih sakit? "
Aku : " iya nih ran "
( Didalam hati , aku sedang membohongi dia , karena aku hanya pura pura sakit agar bisa punya banyak waktu untuk menyendiri )
Rani: " Oh maaf ya put , tadinya aku mau jenguk kamu , tapi bahan disain kamu masih numpuk belum di kerjakan , jadi belum sempet dateng kesana "
Aku: " gpp kok ran , aku baik baik aja, lagian dengan bantuan kamu itu aja , aku udah banyak terimakasih "
Rani : " Ya sudah kalau gitu cepet sembuh ya "
Aku : " makasi ran "(sambil menutup telfon nya )

Tiba tiba adikku Fiko dateng ke kamar ku membawa makanan , sambil bilang kepadaku : " Kakak cepet sembuh ya , mama nangis khawatir kakak gak mau makan "

Karena kejadian tersebut bikin semua orang orang di sekelilingku khawatir , aku berencana buat menyudahi dramaku , lalu Segera makan dan besok nya mulai beraktifas rutin seperti biasanya.

Tuhan BercandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang