Assalamualaikum Wr Wb
Happy Reading 😁.Pagi ini fisya merasakan keram pada perutnya saat sedang berwudhu untuk melakukan shalat subuh bersama dengan kedua anak kembarnya . Alif dan fisya memang sudah memupuk itu sejak mereka kecil agar mereka terbiasa.
"Sya , bangun yuk shalat subuh " ucap alif
" em , iya mas " sahut fisya sambil mengerjapkan matanya untuk bangun
" awh " rintih fisya pelan sambil memegangi perutnya
"Sya , kamu kenapa sayang ? "
" ini mas , perut aku keram " sahut fisya
" tenang ya sya , aku memang dokter tapi kan dokter ahli beda sekarang kamu tenang dulu sambil Berbaring dulu pada sisi berlawan dari tempat rasa sakit kamu " ucap alif
" iya mas , makasih ya " sahut fisya sambil mengikuti apa yang di katakan suaminya
" sama sama sya , nanti kita ke dokter kandungan ya buat cek up , aku shalat dulu kamu boleh shalat nanti kalau udah gak keram lagi perutnya "
" mas kalau aku mau shalat udah agak mendingan ya " ucap fisya
" oke sya , aku shalat dulu ya " sahut alif
" wah anak anak abi udah siap ya mau shalat subuh " ucap alif
" iya donk abi , oh iya umma mana bi ? " sahut Sablan
" umma lagi sakit nak , jadi gak bisa ikut shalat jamaah subuh dulu " sahut alif
" umma sakit apa bi ? " ucap Safika dengan raut wajah yang saat itu berubah.
" perutnya keram nak , tapi kalian tenang aja ya doain biar umma kalian cepet sembuh ya , sekarang kita shalat dulu " sahut alif
" iya abi " sahut mereka secara bersamaan
Fisya berteriak memanggil alif karena dia pendarahan , dan alif baru saja selesai shalat subuh bersama kedua anaknya langsung bergegas untuk menemui fisya di kamar.
" mas alif ..............."
" astagfirullah sya , kamu kenapa ? "alif kaget ketika melihat fisya pendarahan
" gak tau mas "
" ya udah ayo kita ke dokter "
" Fika Sablan kalian nanti ke sekolah sama mas Jaka ya terus nanti kalau mau siap siap sama mbok lin"
" iya abi " sahut mereka bersamaan
" umma yang kuat ya , umma pasti sembuh " ucap Sablan sambil memegangi tangan fisya
" iya nak makasih ya "
Alif mengendarai mobil dengan kecepatan agak kencang tapi santai , sesampainya di rumah sakit langsung masuk ke UGD.
" Dokter alif saya mau bicara " ucap Dokter dinda ( dokter kandungan fisya )
" jadi apa yang tejadi sama istri aku din ? Apakah kehamilannya baik baik saja ? " ucap alif
" jadi gini lif , kehamilan kali ini beda sama kehamilan fisya yang pertama , kehamilan fisya yang sekarang itu lemah jadi rentan sekali untuk pendarahan dan aku saranin untuk bedress sampai minimal 3 bulan pertama atau trimester awal jangan terlalu capek dan gak boleh beraktifitas berat " sahut dokter dinda
" oke din makasih ya , aku mau nemuin fisya dulu "
Alif masuk keruang rawat fisya dan menjelaskan kondisi kehamilan fisya yang sekarang .
" sya , gimana masih keram ? " ucap alif
" udah enggak mas , oh iya kehamilan aku gimana ? " sahut fisya
" jadi gini sya , kehamilan kamu yang sekarang itu lemah jadi rentan sekali untuk pendarahan dan aku saranin untuk bedress sampai minimal 3 bulan pertama atau trimester awal jangan terlalu capek dan gak boleh beraktifitas berat ya sayang " ucap alif
" iya mas , aku bakalan hati hati dan jaga anak kita " sahut fisya sambil tersenyum
" mas , kamu praktik hari ini ? " ucap fisya
" iya nanti aku masuk kerja tapi nanti aku bakalan kasih tau umi ya sya , biar kamu ada yang jagain " sahut alif
" ya udah gak papa mas " sahut alif
Alif mengeluarkan hp lalu memberitahukan keadaan fisya ke umi nya.
Semoga kalian suka dengan ceritaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Alif & Fisya
Teen FictionCerita ini terinspirasi oleh dari novel ACI ( Assalaualaikum Calon Imam ) & WPI ( Waalaikumussalam Pelengkap Iman ) . . . Jadi di dalam cerita ini masih berkisah tentang Alif Syabani Alexis & Nafisya Kayla Akbar dan Anak kembar mereka Rabbani Sa...