7. Kehamilan Yang Berberda

2.6K 50 3
                                    

Assalamualaikum Wr Wb
Happy Reading 😁.

Pagi ini fisya merasakan keram pada perutnya saat sedang berwudhu untuk melakukan shalat subuh  bersama dengan kedua anak kembarnya . Alif dan fisya memang sudah memupuk itu sejak mereka kecil agar mereka terbiasa.

"Sya , bangun yuk shalat subuh " ucap alif

" em , iya mas " sahut fisya sambil mengerjapkan matanya untuk bangun 

" awh " rintih fisya pelan sambil memegangi perutnya

"Sya , kamu kenapa sayang ? "

" ini mas , perut aku keram " sahut fisya

" tenang ya sya , aku memang dokter tapi kan dokter ahli beda sekarang kamu tenang dulu sambil Berbaring dulu pada sisi berlawan dari tempat rasa sakit kamu " ucap alif

" iya mas , makasih ya " sahut fisya sambil mengikuti apa yang di katakan suaminya

" sama sama sya , nanti kita ke dokter kandungan ya buat cek up , aku shalat dulu kamu boleh shalat nanti kalau udah gak keram lagi perutnya "

" mas kalau aku mau shalat udah agak mendingan ya " ucap  fisya

" oke sya , aku shalat dulu ya " sahut alif

" wah anak anak abi udah siap ya mau shalat subuh " ucap alif

" iya donk abi , oh iya umma mana bi ? " sahut Sablan

" umma lagi sakit nak , jadi gak bisa ikut shalat jamaah subuh dulu " sahut alif

" umma sakit apa bi ? " ucap Safika dengan raut wajah yang saat itu berubah.

" perutnya keram nak , tapi kalian tenang aja ya doain biar umma kalian cepet sembuh ya , sekarang kita shalat dulu " sahut alif

" iya abi " sahut mereka secara bersamaan

Fisya berteriak memanggil alif karena dia pendarahan , dan alif baru saja selesai shalat subuh bersama kedua anaknya langsung bergegas untuk menemui fisya di kamar.

" mas alif ..............."

" astagfirullah sya , kamu kenapa ? "alif kaget ketika melihat fisya pendarahan

" gak tau mas "

" ya udah ayo kita ke dokter "

" Fika Sablan kalian nanti ke sekolah sama mas Jaka ya terus nanti kalau mau siap siap sama mbok lin"

" iya abi " sahut mereka bersamaan

" umma yang kuat ya , umma pasti sembuh " ucap Sablan sambil memegangi tangan fisya

" iya nak makasih ya "

Alif mengendarai mobil dengan kecepatan agak kencang tapi santai , sesampainya di rumah sakit langsung masuk ke UGD.

" Dokter alif saya mau bicara " ucap Dokter dinda ( dokter kandungan fisya )

" jadi apa yang tejadi sama istri aku din ? Apakah kehamilannya baik baik saja ? " ucap alif

" jadi gini lif , kehamilan kali ini beda sama kehamilan fisya yang pertama , kehamilan fisya yang sekarang itu lemah jadi rentan sekali untuk pendarahan dan aku saranin untuk bedress sampai minimal 3 bulan pertama atau trimester awal jangan terlalu capek dan gak boleh beraktifitas berat " sahut dokter dinda

" oke din makasih ya , aku mau nemuin fisya dulu "

Alif masuk keruang rawat fisya dan menjelaskan kondisi kehamilan fisya yang sekarang .

" sya , gimana masih keram ? " ucap alif

" udah enggak mas , oh iya kehamilan aku gimana ? " sahut fisya

" jadi gini sya , kehamilan kamu yang sekarang itu lemah jadi rentan sekali untuk pendarahan dan aku saranin untuk bedress sampai minimal 3 bulan pertama atau trimester awal jangan terlalu capek dan gak boleh beraktifitas berat ya sayang " ucap alif

" iya mas , aku bakalan hati hati dan jaga anak kita " sahut fisya sambil tersenyum

" mas , kamu praktik hari ini ? " ucap fisya

" iya nanti aku masuk kerja tapi nanti aku bakalan kasih tau umi ya sya , biar kamu ada yang jagain " sahut alif

" ya udah gak papa mas " sahut alif

Alif mengeluarkan hp lalu memberitahukan keadaan fisya ke umi nya.

    Semoga kalian suka dengan ceritaku

Alif & FisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang