05

1.7K 225 28
                                    

Semua berjalan dengan cepat saat pintu rumah yg mereka singgahi didobrak oleh lelaki berpakaian putih dan memakai penutup mata yang mengaku -ngaku sebagai orang  bernama xiao xingchen yang para murid itu kenal dengan julukan  "Xiao Xingchen, sang bulan yang terang dan angin yang lembut". Namun ditengah diskusi antara wei wuxian dan xiao xingchen dari atap keluar mayat hidup yg di kenal sebagai song lan sang saudara sesumpah dari xiao xingchen dan dari analisis wei wuxian terbongkar bahwa sosok pria berpakaian putih itu xue yang yang para murid kenal sebagai penjahat di dunia kultivasi.

Mengetahui bahaya yg akan terjadi kelompok wei wuxian kabur mencari tempat yg aman dengan bantuan hantu gadis buta itu mereka menemukan rumah peti mati dan secara tak sengaja menemukan mayat xiao xingchen yg asli. Wei wuxian memutuskan menggunakan empati terhadap a qing hantu gadis yg mereka intip di balik jendela tadi.

Mengetahui kisah tragis yg menimpa xiao xingchen dan kota yi yg di kelilingi mayat hidup  membuat para murid menangis dan berencana membakar uang kertas untuknya dan mengutuk xue yang karna menjadi orang tak tahu terima kasih.

Dari awal hingga akhir lan liqiu hanya berdiri sebagai penonton yg membuat wei wuxian bingung karna gadis bercadar itu tidak pernah menunjukkan ekspresinya sangat mirip dengan lan wangji. Dan wei wuxian sendiri merasa akrab dengan sosoknya namun dia tidak tau dimana dia pernah melihat gadis itu.

Tempat persembunyian mereka diketahui oleh xue yang terjadi pertarungan antara wei wuxian dan xue yang yg jelas di menangkan oleh xue yang namun di saat kritis lan liqiu memblokir pedang xue yang dengan pedangnya yg masih bersarung. Perkelahian tak dapat di hindarkan dengan bantuan kabut xue yang bersembunyi di antara kabut yg menyulitkan lan liqiu ditambah munculnya ratusan mayat hidup yg sekarang mengepung wei wuxian dan para murid lainnya.

"He... anak muda bakatmu memang tidak bisa diremehkan tapi kamu perlu waktu seratus tahun untuk menandingiku"kata xue yang arogan balik kabut tebal.

"Maaf mengecewakanmu kamu dan aku jelas tidak sebanding" dengan tenang lan liqiu mengangkat kedua tangannya untuk menciptakan rangkaian gerakan tangan yg tidak di ketahui siapapun.

Lan liqiu mengambil kipas yg diselipkan di jubahnya dengan santai membuka kipas dan melambaikannya pada xue yang yg bersembunyi di balik kabut.

"Kamaitachi no jutsu" dari lambaian kipasnya keluar angin yg kuat dan menyerang tepat xue yang yg  berada tersembunyi dibalik kabut.

AAGGGHHHH......

Terdengar suara laki laki yg terluka parah membuat naruto atau yg sekarang di kenal dengan lan liqiu tersenyum di balik cadarnya. Namun tak berapa lama terdengar suara kertas yg di robek dengan firasat buruk lan liqiu merangkai segel tangan.

"Kamikaze no jutsu" tiba tiba tornado angin yg besar melingkupi kota itu kabut tebal yg selama ini menyelimuti kota itu tersapu bersih oleh tornado itu tak jarang banyak mayat hidup yg ikut terseret tornado.

"Repusho no jutsu" mengarahkan tangannya pada tornado angin yg berada di tengah tengah kota serangkaian jeritan manyat hidup terdengar sebelum kembali tenang dan penampakan kota yi yg tersembunyi di balik kabut pun terlihat oleh mata di bawah langit malam berbintang terlihat kota yi yg hancur dan terbengkalai banyak bangunan yg sudah tidak layak lagi huni dengan banyak mayat yg dalam keadaan mengenaskan.

Sementara itu kelompok wei wuxian yg bersembunyi karna kemunculan angin tornado yg tiba tiba dan hilangnya ratusan mayat hidup keluar dari tempat persembunyian mereka dan mendapati kota itu sudah tidak berkabut lagi. Dibawah langit malam berbintang mereka melihat sesosok gadis berpakaian putih yg mengenakan pita dari klan lan dan cadar yg menutupi setengah wajahnya.

Gadis itu berdiri di salah satu atap rumah warga. Angin dengan lembut menerbangkan helaian hitam rambut dan pita dahinya semua yg melihatnya terpesona walau mereka tidak bisa melihat seluruh wajahnya. Namun wei wuxian memerhatikan bahwa sepasang mata berwarna kuning itu berkilat dengan warna biru walau hanya untuk sesaat.

Tak lama dari arah kiri mereka datang lan wangji yg gagal menangkap lawannya. Bersamaan dengan song lang dari arah rumah peti mati entah dari kapan mayat hidup itu berada di sana. Mereka mulai mencari petunjuk baru tentang panyerangan tersebut namun dari awal sampai akhir mereka tidak dapat menemukan petunjuk apapun kecuali dari memori a qing dan potongan mayat yg mereka cari.

"Yo lan zhan paling tidak kita mendapatkan teman baik kita bukan jadi kita tidak sepenuhnya sial anak -anak ini juga menemukan pengalaman baru "kata wei wuxian dengan memegang kantung yg berisi potongan tubuh.

"Jadi apa yg akan kau lakukan tuan song? "Kata wei wuxian saat pandangannya beralih ke mayat hidup itu.

"Aku akan berkeliling dunia berharap agar dia akan terbangun dan aku dapat berkata maaf padanya "ucap song lang dengan membelai kantung yg berisi dua jiwa itu di dadanya.

"Semoga apa yg kau inginkan tercapai tuan song "kata wei wuxian setelah saling berpamitan song lang yg ingin beranjak di hadang seorang gadis becadar yg memiliki mata kuning yg indah.

Song lang bingung dan bertanya pada gadis itu. Gadis itu hanya diam dan berkata dengan nada rendah yg hanya di dengar oleh mereka.

"Ikutilah jalan menuju matahari terbit sebanyak seribu mil dari sini maka kamu akan menemukan apa yg kau cari "setelah mengatakannya sang gadis kembali ke kelompoknya. Song lang berpikir untuk menuruti apa yg di katakan oleh gadis itu karna dia juga tidak memiliki tujuan pasti. Jadi song lan pergi dengan membawa dua pedang dan arwah xiao xingchen dan a qing.

Saat ini hari masih malam jadi mereka pergi ke desa terdekat dan menginap di penginapan yg mereka temukan, saat para senior pergi untuk beristirahat para junior tengah berkumpul di meja bundar sekedar makan dan bersenda gurau. Saat ini sesosok gadis tengah berdiri di atap penginapan itu dari tempatnya berdiri gadis itu melihat lan wangji dan wei wuxian yg keluar dari penginapan melalui jendela dan sekelompok kultivator muda yg mulai mencicipi alkohol.

"Nona " sesosok lelaki berpakaian hitam muncul di belakang gadis itu. Semua pakaian yg dikenakan pria itu hitam bahkan wajahnya juga ditutupi kain hitam, sebuah katana tersemat di punggung tegapnya. Saat ini pria yg di perkirakan berusia 25 tahun itu tengah berlutut di hadapan seorang gadis berusia 15 sampai 16 tahun.

"Kami berhasil mengumpulakan dan menuntung para kultivator muda untuk masuk ke kota yi, sesuai perintah nona " saat membuat laporan pandangan pria itu tetap pada atap penginapan tersebut tak sekalipun dia mengangkat kepalanya.

"Aku tau. Apakah meraka sudah mendapatkan orang orang yg ku minta? " ucap gadis itu suaranya sangat merdu bagai lonceng perak yg menenangkan hati yg mendengarkannya.

"Dua hari lalu kami berhasil mendapatkan mereka dan mulai mencari informasi lagi " kata pria itu penuh hormat.

"Hemmm" gumam gadis itu saat pandangannya jatuh pada lan wangji yg tengah menyeret wei wuxian kedia tangan pria berjubah hitam merah itu tengah di ikat dengan pita putih kah gusu lan apa lagi dengan percaya dari lan wangji memamerkan hal tersebut pada junior yg berada di sana. Hal itu sontak membuat para junior itu syok atas keajaiban yg mereka lihat.

"Bodoh "gumam gadis itu saat melihat pemandangan itu sambil tersenyum.

"Minta dia untuk melakukan rencana b, tusuk musuh ditempat dia paling sakit" lanjut gadis itu

"Baik" pria itu menghilang dalam gelapnya malam

Saat bulan bersinar dan tidak terhalang awan lagi seorang gadis yg sangat cantik tengah berdiri di atas atap sepasang mata biru lautnya menghipnotis siapapun yg melihat kedalamnya. Rambut emasnya yg sangat panjang berkibar saat tertiup angin gadis itu memakai jubah putih membuatnya terlihat seperti seorang dewi yg turun kedunia.

========
Bersambung.....

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang