06

1.6K 218 17
                                    

Hari ini adalah awal musim gugur namun matahari masih dengan terik menyinari bumi dihutan yang masih ditutupi hijaunya pepohonan yg subur terlihat rombongan orang berpakaian warna warni yg di pimpin dua pria dewasa berpakaian yg bertolak belakang yang putih mengenakan pita dahi dan berwajar datar mata emasnya memandang kedepan sementara tangan kanannya menuntun tali kekang dari seekor keledai yg diduduki pria berpakaian hitam dengan santai berceloteh penuh semangat walau sering di acuh kan oleh pria didepannya.

Sementara ada sekelompok remaja yg mengikuti mereka. Dilihat dari sisi manapun mereka adalah kultivator.

"Hari ini hari yang sangat cerah bukan begitu anak anak? " seru wei wuxian riang menikmati angin sepoi sepoi. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju sekte jin untuk mengantar para junior karna menurut lan sizhui semua ketua sekte tengah berkumpul di sekte jin untuk merayakan ulang tahun pemimpin  sekte jin saat ini, jin guangyao.

Lan sizhui dan yg lainnya membalas perkataan wei wuxian kecuali lan liqiu yg dari tadi gadis bercadar itu diam sambil memandang kedepan. Wei wuxian sebenarnya selalu memperhatikan gadis itu selain kemiripannya dengan lan wanji dan keakrapannya dengannya entah kenapa dia merasa memiliki ikatan dengan gadis bercadar itu.

Dalam perjalanan mereka mendengar suara pertarungan dan suara wanita yg meminta tolong.

Mendengar itu rombongan itu segera menuju kesana. Alangkah kagetnya mereka melihat pemandangan mengerikan dimana sebuah rombongan yg terlihat seperti pedagang tengah di serang oleh bandit.

Bandit itu sendiri berjumlah 100 orang berbadan kekar dan terlihat ganas tak sedikit dari mereka yg membantai semua penjaga yg ada di sana dari 40 orang penjaga hanya tersisa 10 orang yg saat ini tengah melindungin seorang wanita yg berpakaian mewah itu. Ada juga beberapa wanita yg di tangkap oleh bandit dilucuti pakaiannya dan diperkosa ramai ramai disamping para mayat yg tergeletak.

Melihat pemandangan ini membuat mereka naik pitam lan wangji dan para junior maju untuk menangani mereka tak lama semua bandit itu babak belur ditangan mereka.

"Nah apa yang kita dapatkan ini? Katakan kenapa kalian merampok bahkan menodai gadis gadis ini? " ujar wei wuxian santai. Harus dia akui sangat jarang menemukan bandit apa lagi berjumlah yg cukup besar.

" maafkan kami tuan kultivator. Kami melakukannya karna terpaksa musim panas ini sangat berat banyak dari kami yg gagal panen makanya kami melakukan ini "ucap salah seorang yang terlihat sebagai pemimpinnya.

"Sungguh "kata wei wuxian "tapi kenapa aku meragukannya ya !" Katanya lagi sambil tersenyum lebar. Yg membuat pada bandit itu berkeringat dingin dan memohon ampun.

Lan wangji dan wei wuxian pun berdiskusi dan memutuskan memaafkan mereka dan akan mengirim mereka ke sekte terdekat untuk diadili asal mereka memberikan kompensasi untuk korban mereka dengan cepat mereka menyetujui keinginan lang wangji dan wei wuxian. Yg tidak diketahui lan wangji dan lainnya adalah mereka sebenarnya tidak bertobat malah menyimpan dendam dan berniat membalasnya jadi pemimpin mereka mengatakan akan pergi untuk mengambil uang kompensasi padahal dia berniat memanggil bala bantuan untuk menyerang kembali kultivator itu.

Saat wei wuxian menyetujuinya dan para junior yg membantu menumpulkan mayat dan para wanita itu, terjadi hal tak ter duga dimana saat pemimpin bandit akan melangkah pergi meninggalkan anak buahnya yg menjadi jaminan terdengar suara lonceng ringan dan suara tawa perempuan merdu masuk ketelinga mereka tak berapa lama sebuah kunai melesat dan mengenai punggung pemimpin bandit itu tepat tertancap pada jantung yg membuat pimpinan bandit itu tewas ditempat. Hal itu sontak membuat para junior kaget mereka belum pernah melihat pembunuhan didepan mata mereka sendiri ini pertama kalinya mereka melihat secara langsung pembunuhan itu.

Saat mereka tengok ke arah kunai itu berasal mereka melihat seorang gadis yg sangat cantik mempesona, gadis itu memiliki tubuh yg sempurna bagai setiap jengkal tubuhnya telah diukir  hati hati oleh dewa dengan kulit putih bagai giok, bibir mungil merah merona, hidung mungil mancung, rambut emas panjang tergerai bebas tertiup angin membuatnya terlihat bagai benang benang emas  berkilauan tertimpa sinar matahari membuat mereka terpana adalah sepasang mata sebiru lautannya dapat menyedok siapapun yg memandang mata itu pada jurang lautan tampa dasar. Saat ini gadis itu tengah duduk di dahan pohon dengan santai dia mengenakan pakaian putih lebar dengan gambar bunga lily laba laba merah yg meghiasi gaunnya.

"Nona, perbuatanmu sungguh tidak pantas "tegur lan jinyi dengan penuh percaya diri dia menjabarkan segala hal yg tidak boleh di lakukan oleh kultivator yg baik. Sampai lan sizhui dan jin ling terheran heran dengan tingkah teman mereka karna setau mereka lan jinyi kan suka melanggar peraturan jadi kenapa dia malah menceramahi orang kalo sendirinya aja enggak bener. walau begitu mereka setuju dengannya.

Wei wuxian memandang gadis itu dengan teliti karna penampilan gadis itu yg tidak biasa dimiliki oleh kultivator terutama rambut dan matanya.

Lan wangji hanya memandang dengan wajah datar tapi bila diteliti mata emasnya yg dia turunkan pada lan liqiu berkelip walau sebentar entah apa yg dipikirkan pria beranak satu itu.

"Lalu siapa yg akan bertanggung jawab pada korban? Apa kalian bisa mengembalikan nyawa mereka dan kesucian mereka? Tidak kan?"kata gadis itu dengan senyum sinisnya.

"Kita bisa membawa mereka ke kota terdekat untuk di adili!"kata lan jinyi berani.

"Lantas apa selanjutnya? "Gadis itu memandang bosan pada para kultivator di bawahnya.

"Nona hal seperli ini tidak benar dan melanggar peraturan_""bukankah peraturan ada untuk dilanggar? Bukankah selama orang orang diatas sana mendapatkan hadiah mereka akan berat sebelah"saat lan sizhui ini membantu temannya gadis itu sudah terlebih dahulu memotong perkataannya.

"Nona aku tahu bahwa apa yg kamu katakan benar tapi tidak bisa juga melakukan hal seperti ini bukankah nilai moral harus di pertahankan "kata wei wuxian mencoba menengahi.

"Moral mereka sudah hilang sejak mereka melakukan hal tak terpuji. Tidak semua orang yg di beri kesempatan akan bertobat tidak semua yg ditolong punya rasa trima kasih karna sejatinya dunia hanya memandang kekuatan, kekuasaan, dan harta. Kalau kalian hanya memandang segalanya dari suduh pandang orang polos jangan salahkan kalau kalian terbunuh tampa alasan jelas. Dunia adalah panggung pertempuran kau tau !" Gadis itu berkata sambil memain kan kunai.

Gadis itu menhilang dan muncul di kerumuman bandit dan mempunuh mereka tampa berkedip dengan kunainya. Lan wangji dan beberapa junior maju untuk menghentikannya.

Lan sizhui yg ingin ikut tangannya ditahan dengan kuat oleh gadis bercadar di sampingnya.

"Tidak perlu "kata lan liqiu datar tangan kanan memegang tali kekang keledai wei wuxian dan tangan kiri memegang tangan lan sizhui dan akan menarik pedang dari sarungnya.

"Meimei!"lan sizhui ingin protes tapi di bawah tekanan lan liqiu dia mengalah sementara wei wuxian masih memandang pertarungan didepannya.

Gadis itu tidak nampak kelelahan meskipun menghadapi banyak kultivator yg menyerangnya.

Gadis itu memukul tangan para junior yg memegang pedang dengan pedang yg masih berada di sarungnya hingga pedang itu terlepas.

Lan wangji yg akan menangkapnya melihat tubuh gadis itu menghilang dan digantikan kelopak bunga lily laba laba yg ber hamburan tertiup angin

===========================
Bersambung...

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang