2.Elquard

250 24 1
                                    

Sebenernya gue belum bisa ngelupain dia. Jujur ini salah paham doang. Ga mungkin setega itu gue ninggalin seseorang yang mau berkomitmen sama gue dulu. Dimulut gue terima keputusan dia, tapi hati gue masih belum bisa ngelepas dia.

"El, El, woyy.." teriak Andra

"Hm?" Jawab El singkat

"Lo kenapa sih? Dari kemarin ngelamun bae." Tanya Andra

El hanya menggeleng kepala memberitahu bahwa tidak ada apa apa.

"Kesambet apaan sih lo El? Kesambet dewi gagal move on ya? Hehehe" gurau Musa

" Berisik"

" waduh galak bet ni orang, kayaknya si El lagi niat ngelupain Rere tapi ga bisa. Makanya jadi begitu" jelas Andra

Hati sama Raga gue lagi ga sejalan. Ambyarr, ga karuan, ga ngerti lagi gimana caranya ngejelasin sama Rere soal ini.

***Kantin

Semua siswa SMA Alkaisar beristirahat sambil menyantap hidangan yang ada dikantin.
Begitu juga dengan dua mahluk yang sedang dilanda kehancuran hati mereka masing masing.

Rere, biasanya dia kekantin bersama para teman-temannya. Namun kali ini dia memilih untuk pergi sendirian kekantin.

"Bu, siomay kacang nya satu ya" pesan Rere

Tak sengaja Rere menyenggol minuman El saat berbalik menuju kursi dikantin.

"Maaf maaf.. ga liat tadi"

"Mata masih dipake ga?" Ketus El

"Gue kan udah minta maaf, nyolot banget sih jadi orang" jawab Rere

"Dengan minta maaf baju gue bisa bersih gitu?" Desus El

Semua mata memandangi mereka berdua. Satu sekolah tau bahwa mereka pernah pacaran. Wajar mereka berdua bisa dibilang adalah queen and king di SMA Alkaisar. Berakhirnya hubungan mereka membuat para siswa kecewa dan ada juga yang senang akan hal itu.

"Sini ,ikut gue!" Ketus El

"Apaan sih, sakit tangan gue El"

"Cepet" teriak El

El pun menarik Rere menjauh dari arah kantin. Karena sudah banyak mata memandang mereka berdua.

"Maunya lo apa sih El" deru Rere

" Gue tau lo bukan siapa-siapa gue lagi. Tapi bisa ga lu gausah malu-maluin gue didepan banyak orang?" Tanya El

"Ga sengaja" ketus Rere

"Ga sengaja lo bilang?"

"Iya! Kenapa? Mau marah? Silahkan! I don't care!" Ketus Rere

"Makin hari kenapa makin nyolot sih. Persetan gue pernah sayang sama lo!" Sentak El

Rere diam terbungkam, air mata hampir saja menetes. Namun airmata itu dapat ditahan oleh Rere. Dia tak mau jika harga diri Rere harus di injak injak kembali.

"Shit! Mantan kurangajar" ketus Rere dan pergi beranjak meninggalkan El


Mau tau kelanjutannya kan?
Apakah Rere akan semakin membenci El? Atau sebaliknya?

Sebelumnya vote dan beri komentar ya gaess

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang