26.Taman

75 4 1
                                    

"Apapun itu yang buat kamu bahagia, akan aku lakukan semampu ku" ~Alberto Athala

Taman. Yapp kini mereka sedang berada ditaman dekat perumahan mereka. Sejenak disana mereka mengistirahatkan diri sambil memandang anak anak yang kian kemari.

"Cantik banget tempat nya. Lo tau darimana?" ~Rere

"Kepo lo mbak"~sahut Al

"Selaww aja ge kutu badak. Gua nanya doang"~Ketus Rere

"Hahahahha. Gampang banget sih ngambek. Becanda tau"~Enteng Al

"Gua tuh sering sama seseorang kesini pas kecil" sambung AL

"Jiahh bocah aja udah pernah pergi sama seseorang. Siapa tuh? Bibi ya? Wkwkwk"~Ledek Rere

"Yeee bukan bibi juga kalee.. Dia cinta pertama gua" sahut Al

"HAHAHAHAHAHA"

"Selaww aja ge tawa nya mbak. Ngakak banget" ketus Al

"Bocah udah cinta cintaan. Banyak bet boong lu. Dasar pemboong"~ ledek Rere

"Kok lo ngira nya gua boong?" ~tanya al

"Ya jelas lah. Lo bilang pas bocah udah ada cinta pertama. Tapi kok pas gede ga ada gandengan? Kan lucu wkwkwkw" ledek Rere

"Cinta pertama gua itu lo Re" batin Al

"Woiiii malah ngelamun. Nahh gua tau nii pastii lagi ngehaluu. Segala bilang punya cinta pertama lagi. Otakk lo benerin dulu" sinis Rere

Canda tawa kini menggeluti kedua insan tersebut. Mereka menyusuri setiap titik sudut taman. Yapp pemandangan yang asri yang dapat membuat hati siapapun sejuk adem.

"Capek gua ah. Beliin minum sono"~ pinta Rere

"Buset dah. Lo kira gua bodyguard lo apa?"~ Al

"Yeee yang nyuruh gua kesini siapa? Kan elo kutu badak. Tanggung jawab lah" ~ketus RERE

"Ohh.. kamu minta pertanggung jawaban. Yaudah ayuuk ke KUA. Hari ini juga aku nikahin" ~Enteng Al

"Mau dibacok? Di geret? Atau ditendang?"~ sinis Rere

"Minta dicintai " spontan Al

Blushhh

"Hahahahhaha"

Siapa yang ketawa?

Siapalagi kalo bukan Alberto. Kini ia gemas melihat wajah Rere yang memerah seketika. Lagi dan lagi Al dapat mengubah suasana hati Rere menjadi baik. Malu? Bingung? Jelas itu yang dirasakan Rere saat ini.

"Gemess bangett deh"spontan Al menoel noel pipi Rere yang kini memerah

"Gausah pegang pegang pipi gua. Mahal"~ketus Rere

"Semahal apa? Dibayar dengan ketulusan cukup?" ~jawab Al

"Ya tuhan. Sadarkan aku" batin Rere

"Ciee yang lagi blushingg aduh ah ga tahan liat muka nya" sahut al

" Serah serah. Capek gua" seketika rere pergi meninggalkan Al dibangku taman.

Namun sebelum beranjak dengan cepat Al mencekall tangan Rere yang hendak pergi.

"Mau kemana? Lo berangkat sama gua pulang juga harus sama gua" jawab al

"Gua mau beli minum. Dari tadi disuruh beli gamau. Yaudah gua beli sendiri" sinis Rere

"Yaudah ibu negara disini aja ya. Aku aja yang beli minum" enteng Al

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang