04| sialan!!

119 39 19
                                    

Ambil sisi postif jika ada buang sisi negatif yang pasti ada di part ini:>

.
.
.

---

Keysa sedari tadi hanya melotot dan menatap seseorang di depannya dengan serius. Ia tidak percaya oleh apa yang dilihatnya.

Flashback on-

Keysa meringis dan memegang bahunya. Sontak ia pun mendongakkan wajahnya untuk melihat lebih jelas siapa yang menabraknya tadi.

"eh, lo k--"
Keysa menatap teman SMP nya dahulu dengan terkejut. Sebentar lagi..

"KO LO ADA DISINI?!" Keysa pun melengkingkan suaranya hingga terdengar sampai ke penjuru koridor sekolah.

"Sstt, kebiasaan banget dah, Hadehh." Alfin pun meringis sambil menahan malu, karena semua orang kini mengarahkan tatapan kepada mereka berdua. Seluruh murid pun penasaran dengan apa yang terjadi.

"Semuanya mau gue jelasin. ayo, Key ke taman. Jam istirahat juga masih lama, sepuluh menit lagi." Alfin menarik tangan Keysa agar mereka cepat sampai ke aman.

Flashback off-

"Ehmm, sebenernya gue mau ngasih tau lo tapi ga sempet. Lagipula gue baru tau kalau gue pindah ke sini." jelas Alfin.

"Kampret lo ye." Keysa memberi tatapan yang mengintimidasi.

"Dateng ga diundang udah kaya jalengkung," sambungnya.

"Gue disamain sama jelangkung astagfirullah," ringis Alfin.

Keysa terkekeh, lalu menatap wajah alfin dengan serius. "Gue seneng banget akhirnya temen gue yang paling baik ini satu sekolahan lagi sama gue."

Kedua tangan Keysa kini berada di pipi Alfin. Melihatnya Alfin pun melongo. Ia menarik nafas, dan membuangnya secara sukar.

"Ada yang bisa hibur gue lagi! Yeyy." Pekiknya dengan tertawa riang.

Fiuhh dikirain apa.

Alfin akhirnya bernapas lega, karena bukan hal aneh jika sahabat melakukan itu.

🍂🍂

Diseberang sana, seseorang kini berada di toilet dan menatap wajahnya secara gusar saat menghadap cermin. "Oh, oke kalo gitu!" Delvin terseyum sinis. "Jadi itu saingan gue, kecil lah babang Delvin."
Ia menepukkan tangan beberapa kali di dada sambil memainkan muka membentuk pose bergaya alanya.
Yah begitulah. Setelah marah kembali pede itulah Delvin.

Sebelah nya pun terdengar bising. Delvin berhasil menangkap suara itu, karna sangat mengganggu, pikirnya.

Akhirnya dengan rasa penasaran ia pun menguping apa yang terjadi didalamnya. mengingat bel yang akan berbunyi 5 menit lagi, begitu pun para siswi, pasti hanya ada beberapa orang saja yang memasuki toilet.

Cklek!--

Brukk!---

'Eh kekencengan gue nutupnya bjirr'

'Fiuhh untung gaada siapa-siapa disini, tar gue dikira stress lagi'

Sambil kegirangan Keysa pun berteriak tanda bahwa ia sedang bahagia. "AKHIRNYA! gue seneng banget si Alfin ada disini.

Ssshhh, bagaikan angin yang lewat, begitu pula pikirannya sekarang. Ia mengingat bahwa kedua temannya sudah berjalan duluan keatas, dan Keysa tertinggal dibawah.

"MAMPUS GUE!" Pekiknya dengan menepuk dahinya. Ck, bego bego.

Sambil terbirit-birit Keysa pun menaiki tangga satu persatu dan masuk ke kelasnya.

'Haduh ditanya-tanya nih pasti, mampus lo. Key, Key'

Delvin pun menjauhkan telinga dari dinding toilet, setelah menguping ocehan cewe yang disukainya itu. Kemarahannya pun mulai merasuki dirinya. Delvin tau, sangat tau kalau ia telah cemburu terhadap Keysa.

Badannya terkulai lemah, ia menyandarkan punggungnya ke dinding. Lalu berjongkok. 'Key, apa lo diem-diem pendam perasaan ke sahabat lo itu' Delvin menatap kedua tangan kosongnya tak berdaya, sambil meratapi nasibnya.

/Tbc/


Keysa

Alfin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfin

Alfin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ragu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang