Ragu [slow update]

05| kepikiran?

Jangan lupa voment:))

.
.
.

.
.
.

Nungguin ya:v

---

Kini empunya pun berada di ambang pintu. Keysa sedari tadi memikirkan jika saja Nadin akan menanyai keberadaan Keysa tadi, ia menatap kunci pintu dengan was was.

Matanya pun melirik kesana kemari layaknya seorang maling.
'Oke gue siap!'

Cklekk!-

Mendengar itu, sontak Nadin pun melirik nya.
Melihat Keysa datang, ia sangat sebal mengapa temannya itu lama sekali dibawah. Memangnya tangga Sekolah ini seperti Candi Borobudur, pikirnya.

"Ck, KEYY LO KEMANA AJA SIH!"

Mendengar itu Keysa pun menahan getaran suara yang akan masuk ke telinganya dengan dua jari telunjuk.

"Buset suara lu gede bet anjir" ringis Keysa.

"Tadi ngapain aja lama?"

Keysa menelan saliva sulit. Ia siap mendengar celotehan temannya itu, Nadin.

Keysa melirik Nadin dengan malas. "Hmm gue tadi ketemu temen lama gue makanya lama." jelasnya singkat.

"Ohh cinta bersemi kembali yak maksudnya," kata Nadin menatap Keysa antusias seraya memainkan pipi Keysa jahil. "Ciee"

"Bukannn dia itu sahabat lama gue, main asal fitnah aje lo." Keysa mendaratkan bokongnya dikursi lalu melanjutkan pembicaraan mereka.

"Entar gue kenalin yaa ke lo, besok aja gimana?" Keysa memantapkan pilihannya. "Soalnya sekarang kan gue gaboleh kelayapan lagih, abis pulang gue langsung kerumah."

"Yee lo nya aja kaum mageran maunya rebahan terus"

"Ck, batu banget yaampunn"

"Ya kan? Lo kan anak paling males yang pernah gue kenal wahahaha"

Keysa mengernyit, "Wah lucu sekali temanku ini." Keysa pun mengelus lengan tangan Nadin, lalu mencubitnya sangat keras.

"Auwww"

"Busyettt dah! Lo mah mainnya cubit, udah tau cubitann lo itu sakit," ujar Nadin marah.

"Makanya jangan main-main dengan putri Keysa." Keysa mengibaskan rambut seperti orang yang memenangkan pertandingan sesama geng kelas, yang hampir saja mengenai mata Nadin.

🍂🍂

Setelah perjalanan cukup panjang. Akhirnya Keysa pun sampai di rumahnya.