10. Salah Paham yang Bukan Salah Paham

3K 290 104
                                    

Meskipun pernikahan Yoonji dibatalkan dan Taehyung telah dilantik sebagai direktur, yang paling terkejut ketika mendengar Taehyung masih berkencan dengan Seokjin yang bekerja di kantin kampus adalah Nyonya Jeon. Ia tidak suka melihat Taehyung yang sangat pintar menjalin hubungan serius dengan orang yang tidak memiliki apa-apa. Namun, mereka berdua tetap menjalin hubungan itu dalam waktu yang cukup lama. Pasti Taehyung memiliki alasan tertentu untuk tetap menjalin hubungan dengan pemuda itu.

"Benarkah ia meminjamkan kamar hotel untuk pemuda itu?"

"Iya, begitulah."

Direktur Jeon menyerahkan amplop yang tadi ia terima kepada adiknya dengan wajah tidak percaya. Ia masih ingat bagaimana kedua orang itu berangkat kerja dari hotel dan pulang bersama-sama. Foto-foto ini jelas bisa menimbulkan skandal yang menghebohkan, namun sekarang bukan saat yang tepat untuk membuat gosip seperti ini. Semoga saja skandal ini benar-benar bisa berubah menjadi realitas.

"Apa Taehyung benar-benar akan menikahi pemuda itu?"

"Apa mungkin pria sepandai Taehyung akan berbuat seperti itu? Tetapi, sekarang sepertinya pihak keluarga Yoonji mendesak Presiden Kim agar menikahkan Taehyung."

Direktur Jeon berkata dengan tidak sabar pada adiknya. Keluarga Yoonji yang tadinya menolak Taehyung habis-habisan karena alasan anak yang lahir di luar nikah, kini tiba-tiba malah mendukung pernikahan Taehyung. Direktur Jeon benar-benar tidak mengerti mengapa pihak keluarga Yoonji tiba-tiba berbuat baik pada Taehyung seperti itu.

"Tapi hal itu tidak akan terjadi, kan?"

"Tentu saja. Mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Mereka tidak akan membiarkan perusahaan itu jatuh pada Taehyung begitu saja."

"Ayah sepertinya sangat pusing dengan masalah Taehyung ini."

"Jangan khawatir. Karena bagaimanapun, pasti kita yang akan menang nantinya. Kau urus saja soal Jungkook. Sebenarnya, apa yang sedang dilakukan anak itu di tengah situasi seperti ini?"

Nyonya Jeon hanya menghela napas pelan mendengar protes kakaknya pada keponakannya itu. Ketika ia menyuruh anak itu untuk ikut bekerja di perusahaan, dengan tegas ia mengatakan bahwa ia tidak tertarik ikut campur dalam urusan Yeontan Grup. Kenapa anak itu mirip sekali dengan suamiku dan sama sekali tidak mirip denganku, batin Nyonya Jeon. Suaminya saat itu pun mengatakan hal yang sama. Ia tidak punya ambisi apa-apa di perusahaan ini. Katanya ia sudah cukup bahagia dengan alkohol, wanita, dan tanaman. Dia adalah pria yang suka main wanita dan seorang ahli holtikultura yang berpengetahuan luas. Selain dalam hal alkohol dan wanita, Jungkook benar-benar mirip dengannya. Mau dimarahi dan dipaksa bagaimanapun, Jungkook benar-benar tidak akan mengubah pendapatnya.

Benar-benar keras kepala. Anak laki-lakinya itu benar-benar mirip dengan suaminya. Suaminya yang biasanya selalu tergila-gila dengan wanita itu tiba-tiba saja seolah menghabiskan hampir seluruh waktunya di taman yang ia buat itu. Hingga akhirnya, ia menjadi ketua komite universitas itu. Namun, Nyonya Jeon sejak awal tidak berniat menjadikan anaknya sebagai profesor yang bekerja terus-menerus di dalam rumah kaca. Baginya, anak laki-lakinya itu harus menjadi orang yang berbeda dengan suaminya.

"Atau lebih baik kau nikahkan saja dia."

"Ide yang bagus. Min Yoonji kan tidak harus menikah dengan Kim Taehyung. Yang penting kan dengan salah satu cucu dari Presiden Kim."

Mata Nyonya Jeon langsung bersinar mendengar saran dari Direktur Jeon. Boleh juga nasihatnya itu. Kalau seperti itu, komite pun pasti akan menilai Jungkook kembali. Lagipula, jika Jungkook memiliki rumah tangga sendiri, pasti ia tidak akan lepas tanggung jawab seperti ini. Kini sudah saatnya Jungkook kembali ke tempat seharusnya ia berada.

How To Be Yours | TAEJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang