Miss (?)-3

5 0 0
                                    

"Abel, dengerin dulu Bel."

"Apalagi sih?"

"Kasih aku kesempatan bicara, please? Sekali aja."

"Leon, mau bicarain apa lagi? Salah di mana telinga sama mata aku ngeliat semuanya?"

"Kamu salah paham, Bel. Kesimpulan kamu beda sama apa yang terjadi."

"Salah dimananya aku bilang? Dera peluk kamu sambil nangis gitu, terus pake bilang kesempatan kedua apalah itu... Le, kenapa menurut kamu kesimpulanku salah?"

"Abel, hhaa... Ak-aku sama Dera cuma–"

"Le! Ini memang pertama kalinya aku lihat kalian barengan, selain chat dia yang kubaca di hp kamu. Tapi Le, gimana ga curiga kalian jumpa di belakang labor? Kayak jumpa diam-diam gitu."

"Kamu periksa hp aku?"

"Kamu takut ketahuan secepat ini, ya?"

"Abel, please! Dengerin aku! Kasih aku kesempatan ngomong jelasi–"

"Jelasin apa, Le? Kesempatan apa, Le?"

"Bel–"

"Kamu sendiri yang buang-buang kesempatan kamu! Kamu sendiri yang gangasih kesempatan buat jelasin ke aku!"

"..."

"Le, kamu yang memilih ngelakuin ini, kamu yang mulai permainan ini, kamu buang kesempatan kamu bicara sama aku, jelasin semua sama aku... Kamu terlena pada waktu sampai lupa saat seharusnya berhenti!"

"Abel..."

"Kamu itu terlalu menikmati kesenangan kamu, sampai kamu lupa saatnya ngasih kejelasan sama aku buat cegah salah paham. Dan sekarang apa? Setelah kesempatan kamu jelasin ke aku habis, kamu ngenbentak aku? Nyalahin aku egois karena banyak omong sendiri? Leonnnn... sadar ga sih seberapa egoisnya kamu?"

World of WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang