Sedikit, tadi aku menilik lelahku
Mengeluhkan berat menghimpit rongga nafasSebentar, tadi aku menoleh pada lelap kalian
Menghela dalam lelapSejenak, tadi aku merenung dengkur lelah kalian
Hembusannya meminta waktu berjalan sedikit lebih perlahan
Agar kalian dapat menikmati malam lebih lamaDipetang hari ini, ngilu mataku melihat tangan kotor kalian
Lumpur dan tanah, lebih-lebih aroma matahari menguar dari badanDiwaktu malam menjemput, sesaat maluku membuncah membandingkan jalanku dan liku-likumu
Tak ada seujung kuku pun kesahku dibanding air mata yang kau tahan muntahkanDipuncak gemintang bertabur, pikiranku berkecamuk
Bebanku bertambah setelah ucapan selamat tidurmu
"Semoga kelak, kau harus bisa jauh melebihi kami."
Perutku melilit memikirkannya
Kepalaku mau pecah menimangnyaBagaimana mungkin harapan bisa seperti itu?
Bahkan sejengkal di bawah pengorbanan kalian pun, mampukah aku?