O3. Aneh

29 4 0
                                    

Please, tolong bantu vote ya! ✌🏻

________________

ASHA POV

Gue terbangun dari mimpi gue, hampir aja kena kecup sama Justin Bieber, eh dari luar si biang kerok jedokin pintu kamar gue, sialan emang.

"Dek, mandi kebo!"

Dengan langkah gontai, gue berjalan ke kamar mandi dan memulai ritual mandi sejam-dua jam gue di dalam sana.

Gue sih sebenarnya males ketemu sama Yudha, yang selalu membuat gue darah tinggi karena ulahnya, dia juga sebangku sama gue, malesin banget!

Tapi mau gimana lagi, gue harus masuk sekolah biar gak ketinggalan materi, walau bagaimanapun meski otak pas pas an gini, otak gue ada cadangan ilmunya.

Gue udah siap, tinggal sarapan doang, gue harus lebih awal berangkat ke sekolah karena hari ini gue harus piket kelas.

_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/

Gue udah sampai sekolah pukul 06.20 dan di sini belum ada yang dateng, cuman baru gue doang, baca baik-baik, cuman baru gue doang! Buset emang, gue langsung ngambil sapu dan mulai menyapu.

25 menit kemudian.....

"Eh, Asha udah dateng." ujar Rena yang memasuki kelas dan kebetulan juga ia hari ini juga piket.

"Kenapa lo baru dateng sih?!" kesal gue berkacak pinggang sembari menatapnya tajam.

Rena terkekeh, "Hehe, maaf ya Sha," ucapnya sambil melakukan peace.

"Maaf-maaf ndasmu Atos! Nanti kalo kepala sekolah dateng, dan kelas belum bersih, bisa kena omel kita."

"Iya-iya bawel, gue bantuin,"

Rena pun langsung bantuin gue piket dengan wajah yang ia tekuk kesal, aslinya Rena ini cantik banget, tapi cingcongnya itu bikin siapa aja pengen nampol muka dia.

Sebenernya sih yang piket nggk cuma kita berdua, ada Rio, Adit, sama Ginanjar. Mereka mah nggak pernah piket, kecuali ditegor dulu sama Bu Dian baru mau piket.
Dasar bocah ingusan, nurutnya cuma sama guru yang ditakutin.

Astagfirullah Asha, julid bener sih gue, mungkin ini kebawa waktu bunda ngidam gue dulu suka ghibah bareng tukang sayur.

Sudah sedari tadi banyak murid yang sudah duduk di bangkunya masing-masing. Apa cuma gue doang yang gak nyadar mereka semua udah dateng?

Dan tak lama bel pun berbunyi, untung aja kelas udah bersih, padahal gue nyapunya asal banget.

Bu Nia pun datang dengan membawa tumpukkan buku, dan nyuruh gue buat bagiin tuh buku.

Author POV

Tok, Tok, Tok!

Keliatannya ada anak yang terlambat dan itu Yudha, Yudha langsung duduk di sebelah Asha dengan santai tanpa memperdulikan Bu Nia yang matanya udah kaya mau copot.

"Yudha! Kenapa terlambat?!" bentak Bu Nia dengan gak selownya.

"Maaf bu, saya abis bantu kucing tetangga lairan," ucap Yudha enteng sambil menyengir.

Semua siswa yang ada di kelas ini, menahan tawanya karena perkataan Yudha.

"Ya udah, besok-besok jangan terlambat lagi!" tutur Bu Nia dengan lagak percayanya, padahal mah dia gak percaya, tapi mau bagaimana lagi, orang baru ingat Yudha anak kepsek.

"Iya makasih bu,"

Bu Nia langsung memulai materinya dan menulisnya di papan tulis. Sudah sepapan penuh dengan tulisan spidolnya, Bu Nia menghapus papan tulis itu saat melihat banyak murid yang sudah mencatat.

Annoying MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang