Chapter2

133 7 1
                                    


Pertama masuk ke SMA,aku dan ibuku pindah kekota bandung. Dan aku sekolah diSMA Mahardika bandung. Sekolahku adalah sekolah terfavorit dikota bandung,aku beruntung bisa masuk diSMA itu,dengan jalur prestasi. Aku masuk di jurusan XIPA1,kelas unggulan.

Dipagi yang cerah ini aku pertama masuk sekolah menengah keatas.
"KRING...!"
Tata terbangun karna mendengar jam bekernya. Tata berjalan menuju kamar mandi dengan gontai. Tak butuh waktu lama ia selesai bersiap-siap. Kini ia berjalan keluar kamar untuk sarapan.
"Tata cepat turun" perintah sang ibu
"Iya ibu."

Disela-sela mereka sarapan ibu tata memecahkan keheningan dan mulai membuka percakapan.
"Mulai sekarang jangan panggil ibu,panggil mama aja" seru sang mama. "Siap bu,eh salah mama" dengan senyum nakalnya. Selesai makan tata berpamitan kepada mamanya untuk pergi kesekolah.

"Mah tata berangkat dulu" dengan mencium tangan ibunya.
"Naik apa ta?"
"Naik angkot mah"
"Yauda,hati-hati ya ta"

Tata berjalan menuju halte yang tak jauh dari rumahnya. Setelah menunggu kurang lebih 5menit akhirnya ada angkutan yang datang.

Didalam angkot ada seorang ibu hamil besar. Disaat keheningan tiba-tiba ibu hamil itu menggenggam tangan tata dengan erat sambil mengeluarkan rintihan sakit
"Aduh...sakit..." sambil memegang perutnya. Dan semua penumpang yang ada didalam angkot ikut panik,salah satu penumpang yang ada didalam angkot berteriak kepada supir "Pak cepat kerumah sakit ada yang mau melahirkan"
"Iya bu, sebentar sabar" jawab supir angkot.

Sesampainya dirumah sakit sebagian penumpang membantu ibu itu termasuk tata. Kini ibu itu telah ditangani oleh dokter dan tata pun bergegas untuk keluar dari rumah sakit dan mencari angkot tetapi tak kunjung ada angkutan yang lewat. Tata memilih untuk berjalan kaki kesekolah karna jaraknya yang lumayan dekat.

Kini jam menunjukkan pukul 07:30. Gerbang sekolah sudah ditutup 30menit yang lalu. Tata berdiri didepan gerbang memanggil-manggil penjaga gerbang tapi tak kunjung datang. Setelah menunggu beberapa menit ada seorang laki-laki datang dengan membawa tas dipundak dan meunuju kearah gerbang sekolah.
"Woy minggir lo" bentak lelaki itu.

Maaf ya kalo udah nunggu lama buat publish. Makasi buat yang udah setia menunggu lanjutanya:)
Dan jangan lupa divote sama coment dulu biar tambah semangat kechapter berikutnya😁

T A T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang