Chap.3 : Feelings

1.6K 120 120
                                    

"Hm... aku dimana?" Tanya mafu setelah bangun dari lelapnya setelah kejadian tadi.

"Kamu berada di UKS Aikawa san" jawab seorang pemuda manis dengan rambut brunette lurus. "Tak apa, jangan takut...Saya Kain, saya juga seorang Omega" sambungnya dengan senyum lembut agar mafu tak terlalu tegang.
"Oh iya, aku membantu Itou sensei saat dia sibuk dengan kertas, lagipula memang tugasnya sebagai guru " ia menjelaskan.

Mendengar itu, wajah mafu seketika memerah juga resah, ia merasa tidak tenang mengingat kejadian tadi "K-kain san... S-saya tadi... !!!"

"Tidak apa-apa saya mengerti, saya tidak akan mengatakan soal itu kepada siapapun." ucap Kain dengan senyum hangat setelah melihat reaksi mafu.

"Ah..arigatou..oh iya d-dimana soraru?" mafu menyadari orang yang terlibat tadi tak nampak disekitarnya saat ini.

"Soraru? Maaf, saya tidak tau, tadi Itou sensei hanya membawa Aikawa san saja ke sini"

Mendengar bahwa soraru tak ada atau bahkan sudah pulang, mafu merasa tidak tenang karena dia ingin soraru juga bisa menjaga rahasianya, Mafu ingin mengejar Soraru, namun mengingat kembali apa yang mereka lakukan tadi, nampaknya tenaganya telah terkuras habis apalagi bagian bawahnya terasa sakit, Mafu tak akan sanggup bahkan untuk berjalan disekitar sekolah. Alhasil mafu pulang dijemput supir dan pelayan pribadinya.
.
.
.
Keesokan harinya, Mafumafu tidak masuk sekolah karena heat-nya kembali kambuh. namun tentu alasan itu ditutupi, karena semua siswa di sekolahnya mengenalnya sebagai alpha terhormat, maka ia menggunakan alasan yang lebih berkelas, seperti ditugaskan untuk membantu ayahnya menjalankan perusahaan untuk sementara?
.
.
.
Ditempat lain, lebih tepatnya di Ruang osis telah terjadi sedikit perdebatan.

"Mafuchan, kuharap dia baik-baik saja" ucap Naruse dengan perasaan khawatir.

"Tenang aja teman-teman, bukankah kita memgenal dia dengan baik? mafu gak selemah itu" kata Amatsuki dengan meyakinkan teman-temanya.

"Ah soal itu, kemarin aku sempat heat tiba-tiba seperti mafu juga, saat itu aku merasa akan hilang kendali kapanpun juga" ucap kradness.

"Oh yang kemarin itu? Aku sangat kaget juga waktu mencium bau pheromones-mu tiba-tiba" timpal amatsuki.

"Untung aku sempat melarikan diri dari sana dan membawa pil heat ku, kalau tidak, aku tak tau harus apa bila ada seseorang datang ke toilet saat aku dalam keadaan heat" sambung kradness lagi tak bisa membayangkan keadaan itu.

"Untuk berjaga-jaga kita harus selalu bawa pil dari itou sensei kemanapun itu, paham kan minna ?" kata naruse mengingatkan teman-temanya.

"Hm benar, sebaiknya aku mesti menambah pasokan pil lagi. Nanti aku akan ke UKS untuk meminta tambahan pil" kata amatsuki.

"Iya amachan, pilku juga sisa sedikit karena kejadian kemarin itu....haaah btw minna, osis serasa sepi ya tanpa mafuchan....biasanya dia yang paling ribut diantara kita ahaha semoga aja mafuchan cepat baikan ya ?" lanjut Kradness.

"Amin ya rabal alamin, kalo nggak gitu tugas nya numpuk ke aing" TwT) tangis amatsuki sambil melihat dan mengelus sayang (kesel) tumpukan dokumen di atas meja mafu yang belum diurus.

"Itu toh di pikiran lu mat" Naruse dan Kradness membatin dengan wajah datar menanggapi curhatan mas mamat :V
.
.
.
Sementara itu ditempat lain.... nampak beberapa berandal sekolah berjalan bersama di lorong. Sepertinya mereka memiliki masalah sama dengan para anggota osis. Satu anggota mereka tak nampak disana.

"Tumbenan loh, gw habis dari atap sekolah, tapi masa soraru gak kliatan dari tadi ? Padahal biasanya jam segini udah bogan diatap kek orang mati suri" kata luz terheran plus pose sok mikir. Kek pinter aja lu jravah :>

Destiny (Omegaverse Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang