Chap.13: The Sender

864 86 98
                                    

Jam istirahat pun tiba. Hanya Amatsuki yang memilih berdiam dikelas sendirian, menatap ke luar jendela dengan padangan kosongan.

Sedang Kradness saat ini tengah pergi menemui Mafu untuk berdiskusi soal surat kemarin.

"Untuk saat ini, ku mendapatkan petunjuk soal pengirim surat itu dari seorang Murid yang tidak sengaja melihat nya..." ucap Mafu.

"Siapa?" Sentak Kradness dan Naruse bertanya kompak.

"Saksi tak tahu Secara detil identitasnya, namun dia tau ciri-ciri dari orang yang menyelipkan surat itu ke ruang Osis... aku ingin kalian mencari dia di setiap kelas..."

"Baiklah..." jawab mereka serempak.
.
.
.
.
"Rambutnya hitam, tingginya kira-kira hampir setinggi aku, kaki nya saat berjalan sedikit aneh....haaaaah" menghela nafas lelah "mengecek satu-satu kelas itu cukup sulit, apalagi untuk masuk kelas senior. Perlu persiapan mental...TwT) " keluh Kradness.

"Ahahaha daijoubu darou... aku ini kelas 12 lho. jadi jika denganku kau tak perlu gugup" hibur Naruse sambil menepuk punggung Kradness menenangkan.

"Ahaha iya Naruse chan" langsung diam, memilih melanjutkan tugas mereka kalau diam-diam ia memikirkan keadaan sang sahabat. "Amachan... ku harap dia membaik..."

Mereka menaiki tangga berjalan menuju arah kelas 11A, sampai di sana Kradness menyiapkan diri sendiri, menarik nafas panjang, dan mulai membuka pintu.

"Permisi kami dari Osis mau nanyakan-" Kradness melihat sosok Anku yang tengah makan siang katsu bento dari ibunya. Kradness terkejut, ia lupa kalau ini kelas Anku.
Anku yang juga melihat sang pujaan datang kekelasnya tak kalah terkejut hingga sumpit yang menyuapkan nasi kemulutnya berhenti diudara. Untuk sesaat mereka hanya saling tatap dalam keterkejutan.

Naruse yang melihat Kradness yang terdiam, memilih melanjutkan ucapan temanya itu.

"Ekhhemmm...Ah maaf mengganggu waktu istirahat kalian, kami hanya ingin menanyakan sesuatu."Ucapan dan tangan Naruse yang menepuk pundaknya seketika membuat Kradness sadar dari keterlamunanya.

"Ah m-maaf Naru chan"

"Haha ii yo, jaa...begini.." Dan seketika anak-anak dikelas itu terdiam menyimak dengan tenang, namun dalam benak mereka 'Yaoloh... hari ini juga tetap Cantik Naruchan!!!'

"disini apakah ada teman kalian yang berciri-ciri berambut hitam, tingginya kurang lebih seperti Krad ini dan jalannya agak pincang mungkin?? ^^" Tanya Naruse dengan senyum lembut. Etah kenapa para lelaki dikelas itu blushing jamaah bahkan ada yg nosebleed kecuali Anku tentu saja.

"Hm... seingat gw sih yang mirip sama definisi yang lu sebut tadi... Rib bukan ?" Jawab Anku yang masih waras sendiri dikelas itu.

"Rib?"

"Uhm...gw yakin sih...soalnya dikelas cuman dia yang jalanya agak...yah itu karna sakit..dia mungkin langganan UKS" jawab Anku pada Naruse tapi matanya terkunci pada sosok Omega rahasianya yang sedaritadi menunduk dengan telinga memerah.

"Apa kau tau dia ada dimana sekarang?" Lanjut tanya Naruse.

"Gw kurang tau sih, lagian gua sama tu anak gak gitu dekat" masih mengamati Kradness yang tak berani menatap kematanya. Naruse yang merasa terkena kacang uhuk...memilih berpamit pergi untuk mencari anak yang disebutkan tadi.

"Begitu ya...makasih kalau begitu..maaf mengganggu ya, permisi" Naruse pun menarik tangan Kradness pergi. Tapi sebelum benar-benar pergi, Kradness berbalik dengan wajah memerah malu berucap pada Anku.

"Anoo.... Anku... t-terimakasih banyak informasinya" dan langsung jalan cepat menutup wajahnya malu.

"........." blush...yah Anku wajahnya tak kalah merah sekarang. 'Kuso, kenapa dia manis banget sih ?' Batinnya greget.
.
.
"Haaah..krad sadar heh..kita lagi nugas ini"

Destiny (Omegaverse Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang