Chap.14 : Rib

872 89 63
                                    

Seharusnya Jam pelajaran sekolah masih berlanjut hingga pukul 16:00 nanti, namun karena festival budaya sebentar lagi akan diselenggarakan, pelajaran dikelas di lanjutkan untuk mendiskusikan persiapan festival dan stand yang akan dibuat masing-masing kelas. Masing-masing kelas harus sebisa mungkin menggunakan kekreatifitasanya untuk menarik pengunjung sekaligus sistem belajar untuk mengasah kemampuan usaha anak-anak sejak sekarang. Dan untuk menambah motivasi mereka, jelas Sekolah menawari hadiah spesial untuk stand terbaik dalam berbagai hal.

Dan saat ini, di sini di kelas Mafu lebih tepatnya, selaku ketua osis juga sebagai ketua kelas di kelasnya, dia memulai musyawarah kelasnya untuk menentukan tema dan stand yang akan mereka buat. "Baiklah, ada yang ingin mengajukan ide untuk tema stand kelas kita?"

"BUTLER CAFE!!" Sorak seorang siswi di kelasnya dengan semangat.

"Ah, iya bagus tuh...aku setuju" dukung para siswi-siswi lain menyetujui ide itu.

"HAAAAAAH?!! KENAPA GK MAID CAFE AJA SIH!!?" Protes para siswa lelaki tidak terima.

"Hehe kalian para lelaki benar-benar tak paham ya ? " balas siswi tadi dengan wajah songong sembari membenahi kacamatanya dengan gaya cool.

"Hah ? Memangnya kenapa ?" Masih ngeyel para anak lelaki.

"Tentu saja karena ada Aikawa sama, Sakata kun, dan Senra kun donk...masa gak paham sih" katanya sembari mengibaskan poni panjangnya dengan efek-efek kilau ala shampo Pant*ne yang sebenarnya kringetnya pada terbang aja :V

"Ha ? Lalu apa hubunganya itu semua ? Buat hobby kalian para cwe saja kan" sorak salah satu siswa dengan ketidak trimaanya.

"Heh dasar para lelaki kardus baka! Jelas lah...mereka sangat menarik, itu bisa menjadi daya tarik stand kita nanti hish pikirin pendapatan kelas donk baka!" kesel siswi lain yang ikut menanggapi. Dan para lelakipun mulai tenang dan berpikir.

"Benar juga ya ?" Isi hati para siswa di kelas itu.

"Ah tapi kalo gitu, kita laki-laki banyak kerjanya donk!"

"Ku sudah janjian sama pacarku padahal QwQ)"

" Aaarghh gw gak mau gak bisa nikmatin Festivaaaallll!!!!" Triak para siswa yang tak trima dengan berbagai macam alasan, Namun...

"Nurut saja kenapa baka! Daripada kalian hanya bermain gajean, mending kerja buat dapat pengalaman dan jelas hadiah special nya *-*), dan jangan mentang-mentang kami perempuan jd kami yg mesti kerjain semua!!" Para siswi mengeluarkan aura keunguan dan wajah yang seketika berubah mengerikan, berhasil membuat para siswa diam dan menurut begitu saja :V

"Hai..." jawab para siswa dengan lemas.
'Power of woman is seterong'

"Ahahaha" tawa ringan Mafu "baiklah jadi kalo di lihat menang suara para ladies ya ? Jaa sudah ditentukan...tema kelas kita Butler Cafe"

"Hooooo menarik ini kan Senra" ujar Sakata sambil tersenyum lebar bagai doggy yang tengah berbahagia. Senyumnya itu lhoh bikin suasana panas kelas langsung sejuk.

"Hmp.... akan ku perlihatkan kemampuanku yang mantan bartender ini fufufu" tawa Senra dengan aura yang nampak mencurigakan membuat sebagian siswa yang sepertinya pernah jadi korbannya(?) nampak memucat wajahnya :V

"Perhatian sekalian..." intrupsi Mafu keluarkan dan kembali mencuri perhatian seluruh kelas

"Kalau begitu ayo kita lanjutkan dengan catatan rencana penggunaan anggaran. Setiap barang yang di perlukan harap lapor dulu ke bendahara. Dan saya ada urusan, jadi teman-teman saya izin ke ruang Osis dahulu...permisi" Pamit Mafu kemudian berjalan keluar dari kelasnya dengan elegan nampak berbeda dengan dirinya yang biasanya ceria saat dikelas. Namun nampaknya mereka tak menyadari raut serius yang mafu tampakan hari ini karena terbiasa menatap mafu sebagai idola sekolah yang berkarisma.

Destiny (Omegaverse Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang