chap.7 : Concern II (Ankura R21)

1.6K 92 64
                                    

Amatsuki begitu shock melihat kondisi kradness yang dalam keadaan duduk di atas kasur dengan tanpa busana dan tubuh berkeringat lengannya nampak memar membiru akibat suntikan yg begitu banyak dan uap panas di sekitarnya, pil dan suntikan penenang heat berserta botol isiannya berserakan di lantai, juga barang-barangnya yang sangat berantakan. padahal kradness type orang yang cinta kerapian.

Kradness termenung, terdiam dengan pandangan mata yang kosong itu perlahan menatap amatsuki yang tengah mematung diambang pintu. Menatap lurus seolah jiwa dan pikirannya tak ada ditempat, melalang buana mencari sesuatu.

"Ama....chan??" Kradness memanggil dengan lirihnya.

"Krad... kamu.. dari kemarin...masih belum?...."

"Ama..chan kurushii...aku tak sanggup...hiks...tidak, ini tidak cukup..." dengan berlinang air mata, kradness menuang banyak pil sekaligus dan menelannya. Namun ia kembali memuntahkannya dengan begitu menyedihkan. "Uhuk... Hoekkk"

"KRAAAD!!" amatsuki langsung bergegas mendekat dan menenangkan kradness.
"Krad sudah jangan minum itu lagi" mengambil kotak obat yang digenggamnya dan meletakannya ke meja di samping ranjang. Menatap perih kradness, memeluk dan mengelus kepalanya.
"Gomen hiks... gomen aku tak sadar, kau...hiks..."

"Nghhh.... ama chan.... kurushii yoo...g-gimana bisa lepas...hiks... onegai......" rintihan kradness dengan tetap mencoba menahan hasratnya. Amatsuki yang melihat itu tak tahan lagi, membulatkan tekat.

"Aku akan mencoba menolong mu krad" ujarnya dengan yakin.

"Ehhh? Ama-Ngaahhhhh aaahh ama... chan ahnhh" paha krad bergetar, tubuhnya melengkung saat amatsuki mulai membantu kradness dengan handjob.
"Ama-chan...aahh...da-dameeehh~"

"Krad... Maaf, tapi kuingin menolongmu dengan yang kubisa... Melepasmu dari rasa sakit ini..." amatsuki mulai memasuki jarinya kedalam lubang kradness dengan selembut mungkin.

"Aaahhh!!! Ama-chan..yametteehh~ nghhh~" kradness menggeliat semakin tak terkendali.

" krad... kamu sudah basah sekali..." krad meneguk ludahnya kelu, menatap sayu amatsuki yang tengah meraba-raba didalamnya, mencari titik sensitif para omega yang tentu saja dia tau. Terus menggoda titik itu hingga...
"Ngaahhhh~...aahhh...haaah..haaah..." Tak lama kradness mendapati klimak keringnya. Seketika pikirannya blank. Bangun dan meremas bahu amatsuki.

"K-krad ?" amatsuki bingung.

Tanpa menjawab, kradness langsung mendorong amatsuki hingga telentang, duduk diatas perutnya dan langsung meraup bibir amatsuki dengan liarnya. menginvasi mulut amatsuki.

"mppphhhh!!" suara tertahan amatsuki, nampak terkejut dengan tindakan krad yang tiba-tiba ini. Apalagi saat kradness semakin meliar dan mulai membuka baju amatsuki.
"K...raaa..d...uhhhgg"

"Ama-... Mnhhh chanmhhh~" kradness tak memperdulikan protesan dari temannya itu.

Amatsuki yang merasa membujuknya tak berhasil, dengan kedua tangannya ia mendorong pelan dan menggoncang bahu kradness. "krad... sadarlah!! hah...hah..." dengan nafas tak beraturan, amatsuki berusaha menyadarkannya.

"Haaahh...aahh...eh ?!!...a-ama...chan..." kradness nampak terkejut dengan apa yang ia lalukan sendiri, nampaknya kesadarannya sedikit pulih.

"Amachan.. Ma-maaf... Hiks.. Aku tak bisa mengendalikanya lagi...selama aku masih sadar... Pergilah... Kumohon! "

"Tapi.. Krad... "

"Kumohon amachan!! Hiks...aku tak ingin melakukan ini padamu... Aku...hiks...aku...teman baik... Bukan... Orang Yang kusuka... " ucap kradness dengan berlinang air mata... Amatsuki Yang mendengarnyapun tak kalah terkejut.

Destiny (Omegaverse Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang