1. salah siapa? Vivi x Chika

314 32 6
                                    

Senin pagi hari, Vivi lagi mengelap semua gelas di pantry, sedangkan Febi lagi membelikan segala bahan untuk di dapur nanti. Jadi selama Febi keluar, vivi lah yang menangani pengunjung yang datang untuk membeli. Selagi beberes, Vivi memutarkan lagu yang lagi hits di Indonesia, yaitu "Rapsodi" dari JKT48.

"Wah gila sih, lagunya kenapa enak banget ya? Dari suara aja udah keliatan cantik, apalagi hujud aslinya?" Monolog vivi, sambil melanjutkan tugasnya.

Tiba - tiba lonceng berbunyi, tanda ada yang datang. Seorang gadis tinggi, cantik perawakan bule, dengan dress diatas lutut, berwarna biru, sebiru hatiku, eh, abaikan. berjalan kearah Vivi. Vivi bengong aja, dia kira artis atau model. Rasanya ingin sekali Vivi berfoto bersamanya.

"Ini model ngapain kesini dah? allah bener - bener baik kali ya, gua dikasih pemandangan bagus pagi - pagi gini." Pikir Vivi.

Selagi melamun, gadis itu bingung, kenapa Vivi hanya bengong, dan tidak menanyakan pesannanya apa. Akhirnya gadis itu berusaha menyadarkan lamunan si Badrun Karun ini.

"Halloo??? Saya mau beli kok di bengongin aja ya???" Protes gadis itu.

"Eh, ia maaf, astaga, embaknya cantik banget sih." Vivi keceplosan, dan berusaha menyembunyikan kegugupannya, yang dipuji tampak biasa aja, walau sedikit tersipu.

"Mau pesen apa mba?"
"Frappuccino choco cream-nya 1, less sugar, less ice juga ya."
"Oh ok, large, medium, small?"
"Medium, inget less sugar, less ice."
"Siap - siap, atas nama siapa?"
"Chika."
"Oh okok siap, ditunggu ya mba, gak lama kok"

Chika menunggu di kursi dekat kasir sambil memperhatikan handphone nya yang selalu menampilkan berita berita terupdate soal modelling. 10 menit sudah, Chika menunggu. Akhirnya minumannya jadi.

"1 frappuccino choco cream, less sugar and Ice untuk mba cinta."teriak Vivi.
"Ha?? Nama saya Chika. C-H-I-K-A. Salah nih, ganti - ganti."
"Yah, mba anggep aja saya typo."
"Yaudah deh, saya gak mau berdebat, saya lagi buru - buru juga." Chika meninggalkan cafe Febi, dengan perasaan cukup kesal. Dia kira namanya itu akan cukup mudah untuk ditulis, ternyata masih salah. Sedangkan Vivi, melanjutkan pekerjaannya.

//5 hari berlalu//

Chika Dateng lagi, gak dipungkiri, memang minuman disini cukup nikmat. Vivi yang melihat kedatangan Chika pun, mulai siap - siap. Memperhatikan penampilannya, rapih atau tidak. Dengan senyum terbaik, Vivi menyapa Chika.

"Hai, selamat datang. Mau pesen apa?"
"Frappuccino choco cream-nya 1 less sugar and Ice. Medium. Inget atas nama Chika"
"Ok ditunggu"

Ya Chika orang yang setia, kalo menurutnya minuman itu enak, ia akan susah untuk berpaling. 10 menit berlalu, akhirnya minumannya jadi.

"Frappuccino choco cream-nya, less sugar and Ice atas nama ka Cika."
Chika memperhatikan gelasnya, lagi - lagi Vivi salah tulis

"Haduh, kurang H. Nama aku tuh C-H-I-K-A bukan C-I-K-A. Yaudah deh, bye"

Vivi gak enak lagi, dia bengong dan tidak sempat meminta maaf.

//1 Minggu berlalu//

Chika Dateng lagi, Vivi cukup shock, karna dikiranya Chika gak akan Dateng lagi. Vivi mulai rapih rapih.

"Hai, selamat datang."
"1 frappuccino...." Chika blom selesai berbicara, Vivi memotongnya.
"Choco cream, Less sugar and Ice, medium, dan atas nama mba Chika." Jelas Vivi, sambil mencatat di mesin kasir. Chika hanya mengangguk. Semoga kali ini benar.

Minumannya pun jadi, Chika hanya menunggu 10 menit saja.

"Frappuccino choco cream-nya less sugar and Ice, untuk mba CHIKA"
"TUMBEN! Makasih ya"ya namanya benar. Vivi hanya terkekeh, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eh Chik...."blom sempat Vivi berbicara, tiba tiba handphone Chika berbunyi, menandakan panggilan masuk. Chika menjawabnya.
"Halo sayang, ia aku lagi di cafe nih Deket kantor, kamu mau nitip minuman juga atau engga? Yaudah aku langsung balik ya ke kantor, dah."

Vivi bengong, dan juga patah hati, ternyata orang yang ia suka, sudah memiliki pacar. Hancur sudah semuanya, padahal tadi dia bermaksud untuk meminta nomor telepon.

"Oh ia Vi, gua duluan ya." Chika pergi. Vivi hanya mengangguk. Vivi melihat Chika tak membawa struk dan kembaliannya, bermaksud untuk memanggilnya lagi, tetapi ia sudah pergi dari cafe. Vivi melanjutkan pekerjaannya, bagaimana pun ia tak mau urusan hatinya, mengganggu pekerjaannya.

"Sial lu Vi" monolognya

Gimana nih buat awal awal?Gk tau aku excited parah sama cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana nih buat awal awal?
Gk tau aku excited parah sama cerita ini. Karna dulu sempet ngalamin gitu. Btw mungkin ada kali ya lanjutnya, "kutunggu jomblomu mba Chika!!!"

Dahlah, bye!

EBIH'S CAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang