Pagi hari, seperti biasa Febi datang ke kafe tercintannya ini. Beberes dan mengecek pasokan bahan yang tersisa dan yang sudah habis. Setelahnya Vivi pun datang sambil menenteng nasi uduk.
"Ni bos, sarapan dulu, gua bawa dua." Karyawan yang baik memang. Mereka pun menikmati nasi uduk spesial kalo kata Vivi. Selesai makan Vivi pun berbicara kepada bosnya, perihal ia butuh bantuan seseorang dalam masalah membuatkan minum.
"Bos Febi, gua mau ngomong penting nih."
"Apaan Vi?"
"Jadi gini, gua merasa cape lama-lama kerja sendiri, walaupun kadang lu bantu, tapi kan kadang kadang doang, karnakan lu sibuk yang lain. maksudnya gua perlu gitu ada yang bantuin buat minuman. Tangan gua cuma dua, sementara gua harus layanin juga, beberes juga, cape bos. Setidaknya ada 1-2 orang yang bantuin gua, apalagi makin hari makin rame aja ini kafe." Keluh Vivi.Febi berfikir, benar juga apa yang dibilang oleh vivi. Ia juga gak mau disebut bos yang menganiaya pegawainya. Akhirnya Febi menyetujui apa yang Vivi bilang.
"Ok, gua setuju, bantuin gua sebarin flyer online sama offline ya." Perintah Febi. Vivi mengangguk menyetujui.
•••
Sudah 3 hari flyer online dan offline sudah di sebar luaskan, tapi blom ada juga yang melamar. Jam 9 pagi, pintu kafe terbuka menandakan ada pelanggan yang dateng.
"Mau pesen apa?" Tanya Febi
"Oh engga, aku mau ngelamar disini, kemaren aku liat flyernya ada di sekitaran daerah sini. Bisa bertemu dengan owner nya langsung?" Jelas wanita itu.
"Oh saya owner-nya, mari ikut saya ke kantor, kita interview disana ya." Febi berjalan duluan, dan diikuti wanita itu.Febi menguji kemampuan Mira, ya nama wanita itu Mira. Mira diajari banyak hal, tapi yang harus ia bisa setidaknya dalam melayani pelanggan terlebih dahulu, masalah kopi mungkin nanti dijelaskan oleh vivi. Mira masih kagok, tapi Febi masih tetap mengajarkan. Setelah cukup Febi mempersilahkan Mira untuk keluar karna interview telah selesai.
"Mir, besok balik lagi ya, saya blom yakin sama kamu, jadi belajar dulu disini, gpp kan? Gratis kok." Jelas Febi, Mira mengangguk menyetujui.
•••
Pagi harinya Mira datang dengan sangat rapih, seperti mba mba SPG SPBU. atasan putih, bawah hitam dan menggunakan sepatu hitam. Febi terkekeh melihat penampilan mira.
"Mir, ini kafe loh, bukan SPBU."
"Ya gimana bos, kemaren kan gk dikasih tau pakaian apa, jadi gua Dateng rapih aja."
"Ok dah gpp, yuk lah belajar lagi."Febi mengajarkan lagi kepada Mira saat melayani pembeli setelah mahir, Febi membawa Mira ke meja kasir, Febi langsung menyuruh Mira untuk melayani pembeli. Ternyata Mira blom bisa menggunakan meja kasir, dia lupa lupa ingat, tombol apa yang seharusnya ia tekan dan tidak. Febi mendekat lagi. ia mengajarkan begitu detail, Mira menyatatnya agar tidak lupa, tapi tetap namanya manusia, pasti pelupa.
"Mir, besok lu balik lagi ya, belajar lagi sampai bisa." Perintah Febi. Mira menyetujui dan langsung pulang.
•••
Mira datang dan langsung menggunakan celemeknya, ia melayani pembeli dengan sangat baik hari ini, Febi sangat bangga, karna ia berhasil mengajarkan Mira sampai bisa.
"Woi mir, tumben banget ini langsung bisa, gokil lu." Puji Febi
"Ah masa sih feb? Kayaknya biasa aja deh. Pasti ini berkat ramuan nenek moyang gua dah." Mira merasa bangga, sedangkan febi, ia malah kebingungan.
"Ha? Ramuan apaan tuh? Top banget kalo gitu." Febi bertanya.
"Itu loh, jadi catatan gua yang kemaren, gua bakar, abunya gua minum 😌." Jelas Mira sangat santai, sedangkan Febi kaget, sangat sangat kaget, masih ada aja orang yang percaya akan hal itu. Mira orang yang unik."Oh ok mir, serah lu dah. Btw selamat lu keterima di kafe gua. Seneng gua lu mau belajar dan berusaha sampai bisa. Keren." Puji Febi berkali kali.
"Ah biasa aja kali feb, gua emang niat mau kerja disini." Jelas Mira.
"Oh yaudah lu tinggal belajar buat kopi ya sama Vivi. Nanti ke kantor gua buat ngomongin seragam dan lain -lain."
"Ok siap bos." Mira memberi hormat."MAKASIH BANYAK YA BOS."
*Karpet welcome
Hallo guys maap ilang ilangan, kemaren gak bisa update gara gara banjir trus mati lampu. Udah paling topnya gak ada kuota gua, jadi gak sempet upload.
Trus makin naik turun lagi mood gua. member kesayangan kesayangan gua pada grad, a.s.u. gua beneran shock banget. Tapi mungkin ini salah satu pilihan terbaik buat pucchi sama meme ya, gua doain sukses terus diluar sana, cepet sembuh, biar bisa main kelereng bareng kita.
Pokoknya seserius itu, semoga mereka lebih, lebih dan lebih bahagia diluar sana, berdoa yang terbaik untuk pucchi dan meme
Ademin dulu dah. Miraluv welcome to the jungle!!!!
Bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
EBIH'S CAFE
Fanfiction"Hari baru, semangat baru! Febi telah mengemban predikat sarjana manajemen bisnis di kampusnya. Ayahnya berniat menjadikan Febi CEO di perusahaannya, tetapi Febi menolak, ia ingin membuka usaha sendiri, yaitu Cafe. Sempat terjadi adu argumen, t...