"Bagus! Kalo gitu."
Arga Dan Lona sekarang sedang menuju rumah barunya yang sudah di siapakan orang tua Arga.
Di dalam mobil hanya keheningan tidak ada yang memulai pembicaraan. Lona sibuk dengan ponselnya sedangkan Arga fokus menyetir mobilnya.
Saat samapai di rumah baru Lona dan Arga langsung memasuki Rumah barunya. Arga langsung membating tubuhnya ke sofa sedangkan Lona langsung menuju ke kamar mamdi.
"Lona ... AMBILIN MINUM," teriak Arga.
"Lo gak punya kaki, gak bisa jalan, pake nyuruh-nyuruh," ketus Lona.
"Gak usah membanatah, bikinin gue jus jeruk," printah Arga.
"Kalo gak mau ... lo harus nglakuin sunah Rosul," ancam Arga
"Ih, amit amit deh, sama lo."
"Makanya cepet buatin," printah Arga.
"Ya," Lona terpakasa mengiakan dari pada arus mejalnkan sunah Rosul.
Saat di dapur Lona ingin menjaili Arga.
'Gue kasih garam aja biar dia tau rasa,' batin Lona tersenyum senang.
Lona memasukan garam di jus jeruk nya.
"Nih jus nya."
"Enak gak nih," ketus Arga.
"Di jamin enak banget," jawab Lona dengan senyuman.
"Gak percaya, coba lo minum," printah Arga.
"Apa! Ko jadi gue yang minum? Kan lo yang minta," jawab Lona.
"Gak! Pokoknya lo harus minum," ketus Arga.
'Aduh gimana nih, gue kasih garam lagi,' batin Lona.
"Cepet minum," printah Arga.
"Gue gak suka jus jeruk," tolak Lona.
"Sedikit aja," bentak Arga.
"Gak," tolak Lona
"Harus."
"Gak."
"Harus."
"Gak."
"Atau lo mau ...,"
"Okh ... gue minum," ucap Lona memotong pembicaraan Araga.
"Gitu dong."
'Aduh! Ko gue yang jadi kena. Sejata makan tuan ini mah,' batin Lona.
Lona meminum jus nya. Lona menahan rasa asinya biar gak ketahuan.
'Tuh, gue dah minum Puas," ketus Lona.
"Sini coba gue minum," ucap Arga mengambil Alih gelas yang di pegang lona. Lona mematung karena Arga mau meminum bekas darinya.
"Burrr, ASIIIN," teriak Arga sambil menyemburkan minumanya.
"Haaha emang enak, hahah sama sama ngrasain asin ya hahaha," ucap Lona di iring tawa.
Arga langsung memasukan roti ke mulut Lona yang sedang tertawa.
"Argaaaaa," teriak Lona.
"Haha emang enak, hahah makan tuh roti," ucap Arag di iringi tawa
Lona memablas Arga. Memasukan roti kemulutnya yang sedang tertawa."Hahah satu sama," cetus Lona dan meningglkn Arga yang di mulutnya ada roti akibat balasan Lona.
"Awas lo!"
"Awas apa hah?" teriak Lona.
"Gue bakal bikin lo perhitungan!"
"Gue gak perduli," jawab Lona menuju kamar dan ingin membersihkan badanya yang sudah lengket.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA
Teen FictionCerita ini sedang di revisi. Pernah tamat 19 agustus 2020 Mulai di up kembali 1 Juni 2021 Putri Lona Jaya Putra. Anak dari jaya putra yang mempunyai perusahaan terbesar di indonesia. Arga Prahma Sanjaya. Anak dari Prahma yang mepunyai perusahaan ter...