bagian 13

3.7K 134 0
                                    

Lona dan Arga sedang memilih milih bahan untuk dapur mereka menjdi puas perhatian.

"Gila tuh cwewk cantik banget."

"Tuh cowok ganteng banget."

"Mereka pacaran gak ya."

"Tuh cewek calon idaman nih."

"Cowoknya ganteng jadi meleleh gue."

Kira kira itu ucapan para pengujung di mall.

Lona dan Arga tidak mengubris Arga hanya Acuh dan cuek sedangkan Lona fokus ke belajaan yang ingin di beli.

"Arga, lo mau beli apa?" tanya Lona.

"Apa aja."

"Ya ... lo mau di masakin apa, jadi kan tau bisa beli lo mau apa," jawab Lona.

"Beli Daging," singkat Arga. Lona hanya mengangguk.

Lona berjalan duluan dan di ikuti Arga membawa belajaan.

"Ga, beli telur juga ya."

"Ya, sama sayuran sayuran lain, jangan lupa bumbu-bumbu juga," ujar Arga.

"Sip," jawab Lona sambil.

Lona jalan jauh dari Arga dan tiba tiba ada cowok yang menghampiri Lona. Dia salah satu pengujung mall

"Hay," sapanya.

"Hemmm," jawab Lona yang masih melangkah di ikuti cowok itu.

"Kesini sama siapa," jawab cowok itu.

"Temen," jawab singat

Gak mungkin dong Lona bilang bareng suami.

"Owh ... lagi belanja apa?" tanya cowok itu yang masih mengikuti Lona.

"Keperluan dapur," ketus Lona

"Lo siapa si pergi deh," ketus Lona.

Arga yang melihat itu mengepalkan tangan dan langsung menghampiri Lona dan menarik tanganya untuk berada di sampingnya.

Arga menatap sinis cowok yang tadi berbicara sama Lona seakan tidak suka keberadaanya.

"Ngapin Lo disini," ketus Arga pada cowok yang tadi bersama Lona.

"Gue ajak ngobrol dia," jawab santai cowok itu.

"Pergi sana!" Bentak Arga.

"Sebelum gue pergi, gue mau tau nama dia," jawab cowok itu.

"Gak perlu," ketus Arga.

"Kalo gak mau kasih tau, gue bakal ikutin dia kemana aja," jawab dengan santainya.

Bug

Bug

Pukulan mendarat di pipi cowok itu dan perutnya sampai cowok itu terjatuh Lona yang melihat itu kaget.

"Arga! Apa yang lo lakuin," bentak Lona dan menarik tangan Lona.

Lona pun mendekat pria itu dan menyuruh untuk pergi

"Sebaiknya lo pergi," ujar Lona.

"Gue mau tau nama Lo dulu, baru gue pergi," kekeh cowok itu.

"Okh ... gue Lona, sekarang lo pergi," ucap Lona.

Dia pun tersenyum dan peria itu menyebut nama dirinya "gue Angga,"

"Semoga kita bisa berteman," ujar Angga.

"Lo udah tau nama gue, sekarang lo pergi," titah Lona yang di angguki Angga.

Angga pun pergi meninggalkan Lona dan tiba tiba berteriak

"SEMOGA KITA BERTEMU LAGI!," teriak Angga.

Arga langsung mengegam tangan Lona, setelah Angga pergi.

"Gak usah jauh jauh dari gue," ketus Arga yang mengegam tangan Lona.

Lona begitu heran kepada Arga.

"Lo kenapa si?" tanya Lona.

"Gak!" ketus Arga.

"Lo ... cemburu?" tanya Lona.

"Apa! ngapain gue cemburu," jawab Arga Dengan datar.

"Terus ngapain tadi marah marah."

"Lo tu orang gak di kenal pake ngobrol bareng, kalo dia jahat gimana," jawab Arga.

"Lagian ini tempat rame, mana mungkin dia mau jahatin, lagian gue juga bisa jaga diri," jawab Lona.

"Terserah lah," ucap Arga datar dan menarik tangan Lona untuk melajutkan membeli bahan bahan dapur

________________
Mereka berdua telah selesai belaja dan menuju kasir untuk membayar

"Mb, sekolah dimana?" tanya cowok yang ada di kasir.

Lona ingin menjawab tapi langsung Arga yang menjawab.

"Kita di sini mau bayar, gak usah naya naya yang lain," ketus Arga cowok di kasir itu hanya diam.

Lona dan Arga telah selesai mebayar dan keluar dari mall.

"Sini Ga, biar gue juga bawaain belajaanya," pinta Lona.

"Gak perlu, biar gue aja," jawab Arga datar.

Mereka berjalan menju parkiran mobil dan menuju kerumah.

________________

Mereka telah sampai di Rumah dan langsung duduk di sofa.

"Lo mandi sana," titah Lona pada Arga. Arga pun menurut perintahan Lona, sedangkan Lona ke dapur untuk menaruh belajaanya di kulkas.

'Arga ko jadi aneh yah," batin Lona.

Di sisi lain Arga juga bingung sendiri dengan perasaanya entah kenapa dia gak rela ada cowok lain yang dekatin Lona.

"Gue ko jadi gini ya, kenpa gue marah banget luhat Lona dadi ngobrol sama cowok lain," lirih Arga dalam kamar dan menuju kamar mandi.

BENCI JADI CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang