“Ayo kita tinggal bersama” seorang pria bertanya dengan santai sore itu dibawah terik sore.
“Mwo?” seorang wanita yang duduk tepat disampingnya terlihat kaget. Waktu terasa tiba-tiba terhenti. Udara sore yang tercium seperti tanah yang kering dan sedikit dingin, dilihatnya wajah pria itu. Tersorot sedikit cahaya matahari kuning, dan angin yang meniup lembut rambut pria itu.
“Iya~ kau tidak usah kembali ke apartemen tuamu itu. Kau tinggal bersamaku saja, di apartemenku“
“Tapi….“
“Sudahlah~ ayo kita kemasi barang-barangmu“ ucap pria itu sambil menarik tangan sang wanita masuk kedalam mobil mewahnya.
Kim Jaejoong dan Hwang Yael, sudah hampir satu tahun mereka menjadi sepasang kekasih. Sekolah di universitas yang sama tambah membuat keduanya semakin dekat. Keduanya hidup di Seoul untuk belajar, yang jauh dari rumah.
">
##
“Apa tidak apa-apa? Aku takut orang tua mu tau tentang ini“ tanya Yael sedikit bingung memasuki ruang apartemen Jaejoong yang sangat luas itu.
“Aish~ sudahlah~ cepat bereskan barang-barangmu itu“ jawab Jaejoong kesal sambil mengambil paksa tas yang dibawa Yael.
“Kau yakin hanya membawa ini saja?“ Tanya Jaejoong menunjuk tas berukuran sedang berwarna merah yang dipegangnya itu.
“Iya~ hanya itu barang-barang yang kupunya. Kau kira semua barang yang ada di apartemenku itu layak untuk dibawa kesini? Pasti hanya akan terlihat seperti sampah” ucap Yael sambil melihat kesekeliling ruangan. Jaejoong hanya terdiam mendengarnya, dia tau keadaan ekonomi keluarga Yael. Tujuan Yael tinggal jauh dari rumahnya hanya untuk meringankan beban orang tuanya, bukan seperti Jaejoong yang ingin tinggal jauh dari orang tuanya hanya karena dia tidak suka diatur, dan tidak suka hidup bersama orangtua yang menyebalkan.
“Dimana kamarku?” Tanya Yael
“Disana~” Jaejoong menunjuk sebuah pintu.
“Oh. Dan kamarmu?” Tanya Yael lagi.
“Disana~“ jawab Jaejoong lagi sambil sibuk merapihkan isi tas Yael
“Mwo?! Disana mana? Hanya ada satu pintu kamar?!“ Tanya Yael kaget hingga terdengar seperti berteriak.
“Lalu? Kau pikir aku membawamu kesini hanya untuk tidur disofa?”
“Jadi… kita satu kamar?! Apartemen mewah sebesar ini hanya punya satu kamar?!” mata Yael terbelangak tidak percaya.
“Ya! Sudah jangan cerewet! Kalau kau tidak mau, aku akan tidur disofa nanti malam” ujar Jaejoong kesal.
“Tidak usah~ aku saja yang tidur disofa. Lagipula ini apartemenmu.” Jawab Yael pasrah. Jaejoong terdiam, ‘dasar gadis keras kepala’ gumamnya dalam hati.
#Malam hari
“Kau yakin ingin tidur disini?” Tanya Jaejoong melihat Yael yang sedang sibuk merapihkan selimutnya di atas sofa panjang itu. Yael tetap sibuk berpura-pura tidak mendengar ucapan Jaejoong barusan.