• SHORT STORY SEULMIN PT.1 •

- Lovey Dovey -

* VOTE WOY HAISHHH *
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seulgi, salah satu mahasiswi HYYH University yang sangat terkenal seantero kampus. Gadis cantik super duper bodo amat dengan lingkup sekitar, dan selalu bertingkah seenak jidat namun tak pernah mendapat hukuman yang berat. Kenapa? Perkenalkan, Kang Seulgi. Putri semata wayang Kang Seul Han pemilik dari Hyyh university.

Mungkin,beberapa dosen disini tidak akan mempermasalahkan sikap seulgi, meski dia terbilang 'nakal' tapi nilai seulgi tak pernah dibawah rata rata. Justru ia selalu mendapat IP hampir sempurna. Bukan karena seulgi anak dari pemilik kampus,faktanya memang seulgi memiliki otak yang cukup encer dalam hal akademik maupun non akademik.

TAPI.

Mari kita sambut, satu satunya dosen yang sama sekali tidak pernah memberi sedikit ruang untuk seulgi dalam melakukan sedikit kesalahan saja.

"Park jimin maksudmu?." Seru seulgi sembari menyisir rambutnya didepan kaca toilet.

Wendy mengangguk. "Hmm,dia menunggumu nanti. Seminggu lalu dia sampai membentak seluruh siswa gara gara kau tidak hadir." Jawab wendy.

"Halah, dosen baru aja gaya. Emang yang mana sih wen? Kok aku gatau ya?."

Wendy terkejut dan sontak memukul lengan seulgi berkali kali. "Jinjja?! Kau benar benar tidak tau park jimin?! Dosen muda tampaan penuh pesona aarghh aww aw." Celoteh wendy sambil senyum senyum membayangkan manisnya jimin.

Seulgi mengernyit sebelum ia memoles tint dibibir tipisnya lalu menatap kaca dengan tatapan kosong. "Kendalikan imajinasimu wen,ingat suga. Btw...setampan itu?."

"Hahaha, but you must to know,my love just for sugaaa!! Jimin tuh keren seul,gila ga sih? Di umur yang masih muda dia uda jadi dosen!." Celetuk wendy lagi lagi sambil tersenyum didepan kaca.

"Gitu ya? Oke,kita harus bertemu park jimin!." Seru seulgi semangat.

.

.

.

.

Semua mahasiswa sedang sibuk beraktivitas dengan dunianya masing masing, sama halnya dengan seulgi dan wendy yang menatap tajam kearah pintu kelas menanti sosok yang membuat penasaran setengah mati.

Tak lama, pintu kelas terdorong masuk. Menampilkan sosok gagah dengan baju hitam yang bagian lengannya ditutup, sembari menenteng dua buku di tangan kirinya.

"What the hell....." gumam seulgi sambil menganga dan menatap jimin tanpa cela. Bahkan kedua monolidnya bergerak mengikuti langkah jimin dari ufuk pintu sampai ujung meja dosen.

Wendy tersenyum smirk merasa menang karena melihat reaksi seulgi. "Tampan kan?!." Bisik wendy diakhiri kekehan tipis.

Jimin meletakkan dua buku itu diatas meja dan mulai memperhatikan seluruh mahasiswa yang hadir. Lalu kedua matanya menangkap sosok asing yang tengah menatapnya tanpa sungkan.

"Kau? Siapa?." Cetus jimin sembari menunjuk seulgi yang masih tersenyum memandangi dirinya.

Seulgi hanya tersenyum dan tidak menjawab.