- STEP BROTHER - THREESHOOT

1.9K 145 28
                                    

• VOTE & COMMENT •
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ini semua,berawal dari kepindahanku dari busan ke seoul. Bersama ibu, mencoba membuka lembaran baru setelah 10 tahun tinggal di busan,dan hidup bersama kenangan soal ayah.

Sebagai anak tunggal,juga seorang pria yang sudah berusia 24 tahun, aku harus bisa menjaga dan menggantikan sosok 'ayah' untuk ibu. Semua berjalan normal.

NORMAL.

Sebelum hari itu,dimana ibu mengajakku makan malam sepulang aku bekerja. Tidak ada yang aneh, tapi...tiba tiba..kami duduk dimeja yang sudah berisikan dua orang.

"APA AKU DIJODOHKAN?." nope.

Aku melongo saat ibu tiba tiba memeluk pria paruh baya dimeja tsb.

"Hai sayang, sudah lama?."

Deg.

.

.

.

.

.

.

.

Malam hari, aku kehausan. Terpaksa dengan mata yang sudah tidak bisa terbuka lebar aku memaksakan diri untuk keluar kamar dan pergi ke dapur. Oh ya, ibu dan orang itu, sudah menikah seminggu lalu. Dan kami tinggal dirumah ,ehm..ayah.
Ayahku memiliki seorang putri,cantik, dia berusia 25 tahun,namanya kang seulgi. Cantik,baik,dan selalu mengajakku mengobrol.

Setibanya didapur,ku nyalakan lampu dan segera mengambil air minum lalu kembali kekamar. Tapi,saat aku meminum air digelas yang kugenggam..

"Hiks hiks, hiks..."

Aku mengernyit. "Hantu?."

Dengan rasa penasaran yang tinggi, kulangkahkan kakiku menuju anak tangga. Sudah bersiap untuk melihat sesuatu yang mengejutkan,mungkin?

"Seulgi? Noona?."

Derap langkahku begitu cepat menuruni anak tangga, setelah kuperhatikan,dia memang noona. Dia menangis sesenggukan disana.

"Noona? ada apa? apa yang terjadi?." Tanyaku sambil mengelus pucuk kepalanya.

Walau kami baru dekat,tapi entah kenapa aku sedih melihat seulgi menangis hingga kedua monolidnya membengkak. Hidungnya memerah dan ia tiba tiba memelukku,menangis dalam rengkuhanku.

"Hiks,jim...a--aku hiks." ucap seulgi terbata bata.

Dengan telaten ku usap airmatanya dan kutangkup wajah bulatnya. Ketika kedua netra kami bertemu, ada perasaan aneh yang menggeluti sadarku. Tatapan seulgi benar benar menusuk mataku, bukankah dia sangat cantik?

• SHORT STORY SEULMIN PT.1 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang