Chapter 21

7.5K 728 91
                                    

🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰

🐰🐰

Wang Fei kini berada dirumah sakit – sudah hampir 1minggu Wang Liyen tidak pulang. Bagi Xiao zhan 2hari cukup untuk mengacuhkan Yibo karna bagaimanapun pria manis itu sangat menyayangi pemuda Wang tersebut.

Meng Qi tidak berulah selama satu minggu ini. Gadis itu juga berhati hati mendekati Xiao zhan sekarang. Karna gadis rubah itu tahu jika Wang Yibo memasang CCTV di beberapa sudut ruangan. Namun tidak semua nya.

Bagaimanapun Xiao zhan juga menghormati Wang Fei sebagai seorang yang lebih tua, Beberapa kali Xiao zhan menemani Liyen untuk menemani Wang Fei dirumah sakit. Yibo juga masih sulit untuk mendekati Xiao zhan. Pria manis itu hanya menjawab seperlu nya. Jika yibo bertanya dan sedikit anggukan atau gelengan kepala saja.

**

“Pulang lah, kau juga harus istirahat sayang” Sang ibu menatap nanar wajah Xiao zhan yang baru saja menyerahkan segelas teh hangat.

Xiao zhan tersenyum “Aku akan menemani mama disini”

“Tidak tidak, hari ini kau harus pulang” Liyen beralih menatap Yibo yang berada tidak jauh darisana “Apa kalian bertengkar ?” Liyen berulang kali memandang kedua anak nya secara bergantian.

Kedua nya hanya menunduk. Tidak ada yang berkomentar, pada akhir nya wanita paruh baya itu yakin jika mereka memang sedang bertengkar. Wang Liyen pun tersenyum lalu menghampiri Xiao Zhan. Menuntun nya untuk duduk disofa.

“Jika ada pertengkaran itu hal yang biasa, artinya kalian saling terhubung” Liyen mengusap kepala Xiao zhan lembut “Wangyi memang anak yang egois zhan, mama tidak ingin egois juga dengan menyuruh mu untuk mengerti tapi mama berharap kau bisa merubah nya”

Xiao zhan menghangat. Ia tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua nya sejak kecil. Memang saat ia besar di Keluarga Wang Guai, mereka menganggap nya seperti anak sendiri Tapi tidak sehangat ini. Wang Liyen adalah wanita yang berwibawa dan sangat lemah lembut. Xiao zhan sangat kagum dengan sikap nya.

“Xie xie ma” Bibir manis itu melengkung lagi ke atas. Wajah nya begitu manis aura positif selalu menguar disekeliling nya. Membuat semua orang ingin memeluk serta memiliki nya, walau ada sebagian orang yang tidak menyukai nya. Itu bukan karna sikap nya tapi karna rasa iri orang itu sendiri.

Xiao Zhan tidak enak hati kalau harus bersikap acuh di hadapan nyonya wang, bagaimanapun Yibo adalah anak kesayangan ibu nya. Jadi lelaki manis itu beranjak menghampiri sang kekasih di sofa sudut ruangan “Ayo pulang”

Rasa nya ribuan kupu kupu kini hinggap di dalam dada – Jantung Yibo berdegup sangat cepat, karna setelah sekian lama – baru kali ini Yibo merasakan Xiao zhan yang dulu ia kenal. Tatapan nya teramat lembut dan telapak tangan nya terulur untuk menyambut Yibo agar berdiri.

Xiao Zhan Is Mine [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang